Keterangan: Y
pbi
: koefisien korelasi biserial
M
p
: rerata skor dari subjek yang menjawab betul bagi
item yang dicari validitasnya M
t
: rerata skor total
S
t
: standar deviasi dari skor total proporsi
p :
proporsi siswa yang menjawab benar
q :
proporsi siswa yang menjawab salah q=1-p
5. Reliabilitas
Menurut Arikunto 2012:100 pengertian reliabilitas tes, berhubungan dengan masalah ketepatan hasil tes. Didukung pendapat
Arifin 2009: 258 reliabilitas adalah tingkat atau derajat konsistensi dari suatu instrumen. Menurut Purwanto 2009:139 keandalan
reliability adalah ketepatan atau ketelitian suatu alat evaluasi. Suatu tes atau alat evaluasi dikatakan andal jika ia dapat dipercaya,
konsisten, atau stabil dan produktif. Jadi, yang dipentingkan di sini ialah ketelitiannya sejauh mana tes atau alat tersebut dapat dipercaya
kebenarannya. Arikunto 2012:101-102 memaparkan beberapa hal yang sedikit
banyak mempengaruhi hasil tes yang secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi tiga hal berikut:
a. Hal yang berhubungan dengan tes itu sendiri, yaitu panjang tes
dan kualitas butir-butir soalnya. Tes yang terdiri dari banyak butir, tentu saja lebih valid dibandingkan dengan tes yang hanya
terdiri dari beberapa butir soal. Tinggi rendahnya validitas menunjukkan tinggi rendahnya reliabilitas tes.
b. Hal yang berhubungan dengan Tercoba Testees. Suatu tes yang
diujicobakan kepada kelompok yang terdiri dari banyak siswa akan mencerminkan keragaman hasil yang menggambarkan besar
kecilnya reliabilitas tes.
c. Hal
yang berhubungan
dengan penyelenggaraan
tes. Penyelenggaraan
tes yang
bersifat administratif,
sangat menentukan hasil tes. Hasil tes tersebut akan mempengaruhi
reliabilitas soal tes.
Menurut Arikunto 2012: 104-106 ada tiga macam metode dalam menghitung reliabilitas:
a. Metode Bentuk Paralel
Tes paralel atau tes ekuivalen adalah dua buah tes yang mempunyai kesamaan tujuan, tingkat kesukaran, dan susunan, tetapi butir-butir
soalnya berbeda. Kelemahan metode ini bahwa pengetes pekerjaannya berat karena harus menyusun dua seri tes dan
membutuhkan waktu yang lama. b.
Metode Tes Ulang Metode tes ulang dilakukan untuk menghindari penyusunan dua
seri tes. Dalam menggunakan teknik atau metode ini pengetes hanya memiliki satu seri tes, tetapi dicobakan dua kali.
c. Metode Belah Dua atau Split-half Method
Ada dua cara membelah butir soal, yaitu: 1
Membelah atas item-item genap dan item-item ganjil yang selanjutnya disebut belahan ganjil-genap.
2 Membelah atas item-item awal dan item-item akhir yaitu separo
jumlah pada nomor-nomor awal dan separo pada nomor-nomor akhir yang selanjutnya disebut belahan awal-akhir.
Arikunto 2012: 115 mengungkapkan reliabilitas tes dapat dihitung dengan rumus K-R.20
yaitu: ∑
Keterangan: r
11
: reliabilitas tes secara keseluruhan
p : proporsi subjek yang menjawab item dengan benar
q : proporsi subjek yang menjawab item dengan salah
q= 1-p Ʃpq :
jumlah hasil perkalian antara p dan q n :
banyaknya item S :
standar deviasi dari tes standar deviasi adalah akar varians
6. Daya Pembeda