Validitas Analisis Butir Soal

4. Validitas

Validitas adalah suatu ukuran ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Prinsip validitas adalah pengukuran atau pengamatan yang berarti prinsip keandalan instrumen dalam mengumpulkan data. Instrumen harus dapat mengukur apa yang seharusnya diukur. Jadi validitas lebih menekankan pada alat pengukuran atau pengamatan. Menurut Sudijono 2011: 163 terdapat dua macam validitas yaitu validitas tes dan validitas item. a. Validitas Tes Validitas tes merupakan pengukuran yang digunakan untuk soal yang akan digunakan secara keseluruhan. Pengukuran validitas tes dapat dilakukan secara rasional dan secara empirik. 1 Validitas Rasional Sudijono 2011: 164 memaparkan bahwa validitas rasional adalah validitas yang diperoleh atas dasar hasil pemikiran, validitas yang diperoleh dengan berpikir secara logis. Dengan demikian maka suatu tes hasil belajar dapat dikatakan telah memiliki validitas rasional, apabila setelah dilakukan penganalisisan secara rasional ternyata bahwa tes hasil belajar itu memang dengan tepat telah dapat mengukur apa yang seharusnya diukur. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Ada dua macam validitas rasional yang dapat dicapai sebuah instrumen yaitu validitas isi dan validitas konstruksi. a Validitas isi Sudijono 2011:164 menungkapkan validitas isi dari suatu tes hasil belajar adalah validitas yang diperoleh setelah dilakukan penganalisisan, pengujian terhadap isi yang terkandung dalam tes hasil belajar tersebut. Validitas isi merupakan validitas yang ditilik dari segi isi tes itu sendiri sebagai alat pengukur hasil belajar. Suatu tes dikatakan memiliki validitas isi apabila tes tersebut dapat mewakili secara representatif bagi seluruh materi pelajaran yang akan diujikan. b Validitas Konstruksi Sudijono 2011: 166 mengemukakan bahwa validitas konstruksi diartikan sebagai validitas yang ditilik dari segi susunan, kerangka, atau rekaannya. Suatu tes hasil belajar dapat dinyatakan sebagai tes yang telah memiliki validitas konstruksi apabila tes hasil belajar tersebut yang ditinjau dari segi susunan, kerangka atau rekaannya telah dapat dengan secara tepat mencerminkan suatu konstruksi dalam teori psikologis, yaitu secara tepat dapat mengukur aspek- aspek berpikir kognitif, afektif dan psikomotorik. 2 Validitas Empirik Sudijono 2011:167 mengungkapkan pendapatnya bahwa validitas empirik adalah validitas yang bersumber pada atau diperoleh atas dasar pengamatan di lapangan Sudijono, 2011: 167. Tes hasil belajar dapat dikatakan telah memiliki validitas empirik apabila berdasarkan hasil analisis yang dilakukan terhadap data hasil pengamatan di lapangan, terbukti bahwa tes hasil belajar itu dengan secara tepat telah dapat mengukur hasil belajar yang seharusnya diukur lewat tes hasil belajar tersebut. a Validitas Ramalan Sudijono 2011: 168-170 menyampaikan bahwa validitas ramalan dari suatu tes adalah suatu kondisi yang menunjukkan seberapa jauh sebuah tes telah dapat dengan tepat menunjukkan kemampuannya untuk meramalkan apa yang bakal terjadi pada masa mendatang. Selanjutnya utuk mengetahui bahwa suatu tes memiliki validitas ramalan dapat dilakukan dengan mencari korelasi antara tes hasil belajar yang sedang diuji dengan hasil belajar setelah peserta tes mengikuti pembelajaran. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI b Validitas Bandingan Sudijono 2011: 177 menyampaikan bahwa validitas bandingan juga dapat disebut sebagai validitas ada sekarang. Validitas ada sekarang menunjuk pada hubungan antara tes skor yang dicapai dengan keadaan sekarang. Pada keadaan ini, tes dipasangkan dengan hasil pengalaman. Pengalaman selalu mengenai kejadian yang lampau sehingga data pengalaman tersebut sekarang sudah ada. Tes dikatakan memiliki validitas bandingan apabila tes tersebut dalam kurun waktu yang sama secara tepat telah mampu menunjukkan adanya hubungan yang searah antara tes pertama dengan tes yang dilakukan berikutnya. b. Validitas Item Sudijono 2011: 182 mengungkapkan bahwa validitas item dari suatu tes adalah ketepatan mengukur yang dimiliki oleh sebuah item, dalam mengukur apa yang seharusnya diukur lewat butir item tersebut. Arikunto 2012:93 mengemukakan untuk menghitung validitas item dapat menggunakan rumus: q p S M M Y t p pbi 1   Keterangan: Y pbi : koefisien korelasi biserial M p : rerata skor dari subjek yang menjawab betul bagi item yang dicari validitasnya M t : rerata skor total S t : standar deviasi dari skor total proporsi p : proporsi siswa yang menjawab benar q : proporsi siswa yang menjawab salah q=1-p

5. Reliabilitas