Kerangka Berpikir KAJIAN TEORETIK

F. Kerangka Berpikir

Gambar 2.1 Pola Aliran Penelitian Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS Tingkat SMA Rayon Bantul Tahun Pelajaran 2016 2017 Dianalisis Validitas Reliabilitas Tingkat Kesukaran Daya Pembeda Efektivitas Pengecoh Hasil Analisis Soal Berkualitas Baik Soal Cukup Berkualitas Soal Tidak Berkualitas Disimpan di Bank Soal Direvisi Dibuang Suatu elemen pendidikan memiliki bermacam-macam alat penilaian yang dapat digunakan untuk menilai proses dan hasil pendidikan yang telah dilakukan terhadap peserta didik. Tes merupakan salah satu alat yang digunakan untuk mengetahui atau menilai hasil belajar siswa. Analisis butir soal ini bertujuan untuk mengetahui kualitas Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS Tingkat SMA Rayon Bantul Tahun Pelajaran 2016 2017 Studi Kasus di SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu dan SMA N 2 Banguntapan yang dilakukan pada bulan November 2016. Berdasarkan kegiatan analisis butir soal ini dapat diidentifikasi soal yang berkualitas, kurang berkualitas, dan tidak berkualitas ditunjau dari aspek validitas, reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran, dan efektivitas pengecoh. Soal yang termasuk dalam kategori berkualitas disimpan sebagai bank soal untuk dapat digunakan kembali, soal yang kurang berkualitas dapat direvisi dan diujikan kembali kepada peserta didik, dan untuk soal yang tidak berkualitas sebaiknya tidak digunakan. Suatu tes dapat dikatakan valid apabila tes tersebut benar-benar mampu menilai apa yang seharusnya dinilai. Suatu tes dikatakan memiliki reliabilitas yang baik apabila tes tersebut menunjukkan ketelitian dalam pengukuran. Ketelitian ini berlaku untuk setiap individu orang yang diukur dengan tes yang sama. Suatu tes dapat disebut memiliki daya pembeda yang baik apabila soal mampu membedakan peserta didik yang sudah menguasai kompetensi dengan peserta didik yang belum atau kurang menguasai kompetensi berdasarkan kriteria tertentu. Suatu tes dapat disebut baik jika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI soal memiliki tingkat kesukaran yang seimbang, yaitu tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar. Efektivitas pengecoh dianggap baik apabila jumlah peserta didik yang memilih pengecoh sama atau mendekati ideal yaitu dipilih oleh 5 peserta didik.

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Syaodih 2012: 53 mengungkapkan bahwa penelitian kuantitatif menekankan fenomena-fenomena objektif yang dikaji secara kuantitatif yaitu menggunakan angka-angka, pengolahan statistik, struktur, dan percobaan terkontrol. Metode deskriptif dalam penelitian kuantitatif menurut Syaodih adalah: Suatu metode penelitian yang ditujukan untuk menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, yang berlangsung pada saat ini atau saat lampau. Penelitian ini tidak mengadakan manipulasi atau pengubahan pada variabel-variabel bebas, tetapi menggambarkan suatu kondisi apa adanya. Penggambaran kondisi bisa individual atau kelompok, dan menggunakan angka-angka. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dimana penjabarannya menggunakan metode deskriptif karena data yang diperoleh dalam bentuk angka-angka dan dianalisis dengan program ANATES Version 4.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMA Rayon Bantul Kelas XI IPS dengan studi kasus di SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu dan SMA N 2 Banguntapan. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Januari sampai Maret 2017. 47 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI