D. Analisis Butir Soal
1. Pengertian Analisis Butir Soal
Kusaeri dan Suprananto 2012: 163 mengemukakan bahwa kegiatan analisis butir soal merupakan kegiatan penting dalam
penyusunan soal agar diperoleh butir soal yang bermutu. Sedangkan menurut Basuki dan Hariyanto 2014: 129 analisis butir soal adalah
cara yang berharga serta relatif mudah pekerjaannya, dan merupakan suatu prosedur yang dapat digunakan guru untuk mengetahui
karakteristik pembelajaran. Basuki dan Hariyanto 2014: 130 mengungkapkan bahwa pada
umumnya, analisis butir soal dirancang dengan tujuan untuk mengetahui cacat dalam butir tes sehingga dapat diperbaiki sebelum
digunakan pada tes berikutnya, serta untuk menemukan soal yang terlalu mudah atau terlalu sukar untuk dijawab sehingga soal-soal itu
dapat diganti dengan butir soal yang lain. Dengan kata lain, analisis butir soal bukanlah suatu tujuan, dan baru bermakna setelah merevisi
butir-butir soal yang tidak relevan.
2. Manfaat Kegiatan Analisis Butir Soal
Basuki dan Hariyanto 2014: 130 mengemukakan manfaat analisis butir soal secara umum adalah sebagai berikut:
a. Membantu para pengguna tes dalam evaluasi terhadap tes yang
digunakan. b.
Mendukung penulisan butir soal yang efektif. c.
Meningkatkan validitas dan reliabilitas soal. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
d. Memberikan
masukan kepada
peserta didik
tentang kemampuannya.
e. Memberikan masukan kepada guru tentang kesulitan-kesulitan
siswa. f.
Memberikan masukan
kepada guru
tentang efektivitas
pembelajaran. g.
Merevisi atau mengganti sama sekali butir soal yang dinilai tingkat kesukarannya terlalu tinggi atau terlalu rendah, yang
validitas dan reliabilitasnya rendah.
h. Meningkatkan keterampilan guru dalam penulisan soal.
i. Memberi masukan hal-hal tertentu yang bermanfaat bagi
pemgembangan kurikulum.
3. Analisis Butir Soal Secara Kuantitatif
Kusaeri dan Suprananto 2012: 173 mengemukakan penelaahan soal secara kuantitatif adalah penelaah butir soal didasarkan pada data
empirik. Data empirik ini diperoleh dari soal yang telah diujikan. Ada dua pendekatan dalam analisis secara kuantitatif, yaitu
a. Pendekatan secara klasik
Proses penelaahan butir soal melalui informasi dari jawaban peserta tes guna meningkatkan mutu butir soal yang
bersangkutan dengan menggunakan teori tes klasik. b.
Pendekatan secara modern Penelaahan butir soal dengan menggunakan teori respon
butir. Teori ini merupakan sutu teori yang menggunakan fungsi matematika untuk menghubungkan antara peluang menjawab
benar suatu butir dengan kemampuan siswa. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Validitas