BAB II KAJIAN TEORETIK
A. Tinjauan Tentang Evaluasi
1. Pengertian Evaluasi
Evaluasi berasal dari kata evaluation. Evaluasi dimaknai sebagai penilaian sistematik tentang manfaat atau penguatan suatu objek,
Menurut Edwind Wandt dan Gerald W. Brown 1997 dalam Sudijono, 2011: 1, evaluation refer to the act or process to determining the value
of something. Dari definisi tersebut, maka istilah evaluasi ini menunjuk pada pengertian: suatu tindakan atau suatu proses untuk menentukan
nilai dari sesuatu. Menurut Stufflemeam dkk Majid, 2014: 32 evaluasi merupakan proses menggambarkan, memperoleh, dan menyajikan
informasi yang berguna untuk menilai alternatif keputusan. Menurut Ralph Taylor Arikunto, 2012: 3, evaluasi merupakan sebuah proses
pengumpulan data untuk menentukan sejauh mana, dalam hal apa, dan bagian mana tujuan pendidikan sudah tercapai. Majid 2014: 33
mengungkapkan pada bidang pendidikan, evaluasi dapat dimaknai sebagai kegiatan yang dilakukan seorang evaluator untuk mengetahui
tingkat keberhasilan suatu program telah tercapai yang dilakukan secara berkesinambungan.
9 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Tujuan atau Fungsi Penilaian
Arikunto 2012:18-19 memaparkan tujuan atau fungsi penilaian adalah sebagai berikut :
a. Penilaian berfungsi selektif
Dengan mengadakan penilaian, guru mempunyai cara untuk mengadakan seleksi atau penilaian terhadap siswanya. Seleksi ini
dapat digunakan untuk memilih siswa yang dapat diterima di sekolah tertentu, siswa yang mendapat beasiswa dan siswa yang
dinyatakan lulus.
b. Penilaian berfungsi diagnostik
Penilaian dapat berfungsi sebagai diagnostik kepada peserta didik mengenai kebaikan dan kelemahannya. Apabila telah
diketahui sebab-sebab kelemahan ini, lebih mudah dicari cara untuk mengatasi kelemahan tersebut.
c. Penilaian berfungsi sebagai penempatan
Penilaian juga dapat digunakan untuk menentukan dengan pasti di kelompok mana siswa harus ditempatkan.Penempatan
siswa ini dilakukan dengan mengelompokkan siswa-siswa yang mempunyai hasil penilaian yang memiliki kategori yang sama.
d. Penilaian berfungsi sebagai pengukur keberhasilan
Fungsi sebagai pengukur keberhasilan ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana suatu program berhasil diterapkan.
Pendidikan atau proses pembelajaran harus dievaluasi agar dapat diketahui apakah pendidikan atau proses pembelajaran tersebut
berhasil mencapai tujuan ataukah justru sebaliknya sehingga dapat diidentifikasi penyebabnya untuk kemudian dibenahi atau
diperbaiki.
3. Prinsip-prinsip Evaluasi