8. Pengolahan Data
Data yang diperoleh dari hasil pengambilan data, selanjutnya diolah dengan menyusun data sejenis dan menggolongkan data tersebut sesuai dengan
kategori yang telah ditetapkan, kemudian dilakukan analisis data.
J. Analisis Data
Data dihitung secara statistik dengan taraf keperayaan 95 menggunakan uji statistik SPSS versi 22 yang diolah oleh Clinical Epidemiology-
Biostatistic Unit CE-BU Fakultas Kedokteran UGM. Data yang didapat dilakukan uji normalitas, komparatif, dan korelasi. Analisis data yang pertama
kali dilakukan adalah mengetahui jenis data yang dimiliki kemudian mendeskripsikan data untuk melihat karakteristik data. Data tersebut meliputi
usia, LP, RLPP, kadar Hb, serta kadar HbA1c. Tiap kelompok data tersebut dihitung rata-rata sebagai parameter ukuran pemusatan dan standar deviasi
sebagai ukuran penyebaran, untuk yang terdistribusi normal, sedangkan nilai median sebagai ukuran pemusatan dan minimum-maksimum sebagai ukuran
penyebaran untuk data tidak terdistribusi normal. Uji normalitas menggunakan uji Shapiro-Wilk
karena seluruh data yang dianalisis adalah 46 data ≤50 responden. Analisis data selanjutnya adalah uji komparatif tidak berpasangan antara
2 kelompok yaitu HbA1c pada kelompok obesitas sentral dan kelompok normal berdasarkan LP dan RLPP. Uji komparatif HbA1c pada responden pria LP ≥90cm
obesitas sentral dan LP 90 cm normal menggunakan uji nonparametrik Mann-Whitney karena salah satu data kelompok tidak terdistribusi normal. Uji
komparatif HbA1c pada responden pria RLPP ≥0,90 obesitas sentral dan RLPP PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
0,90 normal menggunakan uji parametrik t-test tidak berpasangan karena kedua data kelompok terdistribusi normal.
Analisis selanjutnya adalah uji korelasi. Uji korelasi antara LP terhadap HbA1c menggunakan uji parametrik Pearson karena salah satu variabel tidak
terdistribusi normal sedangkan uji korelasi antara RLPP terhadap HbA1c menggunakan uji nonparametrik Spearman karena kedua variabel tidak
terdistribusi normal.
Tabel IV. Intepretasi Hasil Uji Hipotesis berdasarkan Kekuatan Korelasi, Nilai p, dan Arah Korelasi Dahlan, 2013
Parameter Nilai
Intepretasi
Kekuatan Korelasi r
0,0 - 0,2 0,2 - 0,4
0,4 - 0,6 0,6 - 0,8
0,8
– 1,0 Sangat lemah
Lemah Sedang
Kuat Sangat kuat
Nilai p p 0,05
p 0,05 Terdapat korelasi yang
bermakna antara dua variabel yang diuji.
Tidak terdapat korelasi yang bermaknaantara dua
variabel yang diuji
Arah Korelasi Positif
Negatif Searah, semakin besar
nilai satu variabel semakin besar pula nilai
variabel lainnya. Berlawanan arah.
Semakin besar nilai satu variabel, semakin kecil
nilai variabel lainnya
K. Keterbatasan Penelitian