E. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman Yogyakarta. Pengambilan data sampel di Desa Kepuharjo dilaksanakan
pada minggu keempat bulan Mei 2015 dan dilanjutkan pada minggu ketiga bulan Juni. Rincian lokasi dan waktu penelitian sebagai berikut:
a. Pengambilan data pertama pada tanggal 30 Mei 2015 pukul 08.00-11.00 WIB, bertempat di Balai Desa Kepuharjo;
b. Pengambilan data kedua pada tanggal 18 Juni 2015 pukul 09.00-13.00 WIB, bertempat di Balai Desa Kepuharjo;
c. Pengambilan data terakhir pada tanggal 19 Juni 2015 pukul 09.00-13.00 WIB, bertempat di Gedung Serba Guna Huntap Pagerjurang.
F. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian payung Fakultas Famasi Universitas Sanata Dharma yang berjudul “Korelasi Antropometri dan Faktor Risiko Penyakit
Kardiovaskular pada Masyarakat Pedesaan”. Penelitian ini telah memperoleh izin
Gambar 3. Skema responden penelitian
dari Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan KEFK502EC Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
Tujuan penelitian ini secara garis besar adalah untuk mengkaji korelasi antara pengukuran antropometri terhadap HbA1c, Hs-Crp, dan Lipoprotein a.
Kajian yang d iangkat oleh peneliti adalah “Korelasi Pengukuran Lingkar
Pinggang dan Rasio Lingkar Pinggang Panggul terhadap Kadar HbA1c pada Pria Dewasa Sehat di Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman Yogyakarta”.
Kajian penelitian payung ini ditunjukkan pada skema Gambar 4. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 4. Skema penelitian payung
G. Teknik Sampling
Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non- random sampling dengan jenis purposive sampling. Teknik non-random
sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak didasarkan atas kemungkinan yang dapat diperhitungkan, artinya setiap anggota populasi tidak
memiliki kesempatan yang sama untuk dijadikan sampel. Purposive sampling yaitu pengambilan sampel dilakukan atas pertimbangan yang dibuat oleh peneliti
atau seorang ahli, berdasarkan identifikasi karakteristik populasi yaitu ciri atau sifat yang sudah diketahui sebelumnya Notoatmodjo, 2010. Seorang ahli dalam
mempertimbangkan pengambilan sampel harus mengenal populasi sehingga dapat mengetahui karakteristik yang khas, sehingga pengambilan sampel yang
diperlukan akan representatif. Pengambilan sampel didasarkan pada kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditetapkan sebelumnya. Jumlah responden dalam
penelitian ini adalah 46 orang pria. Pada penelitian korelasional, sampel yang digunakan minimal 30 sampel tiap kelompok Umar, 2007.
H. Instrumen Penelitian