Gambar 2. Pengukuran lingkar pinggang dan lingkar panggul Dewar, 2013
B. Obesitas Sentral
Obesitas sentral adalah suatu keadaan dimana adanya akumulasi lemak secara intraabdominal dan subkutan di daerah abdomen perut. Overweight dan
obesitas merupakan faktor utama terjadinya penyakit kardiovaskular. Pengukuran lemak abdominal seperti LP secara tidak langsung telah mengukur jaringan lemak
viceral. Adiposa mengeluarkan asam lemak bebas, mengeluarkan enzim renin- angiotensin dan mensekresi faktor inflamasi yang menyebabkan terjadinya
atherosklerosis karena hiperlipidemia dan resistensi insulin, tekanan darah tinggi, dan inflamasi vaskular. Pada jaringan, adiposa viceral dimetabolisme secara aktif
dan merupakan sumber utama yang sering diasosiasikan sebagai faktor risiko penyakit kardiovaskular. Pengukuran lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang
panggul, memiliki korelasi positif terhadap adanya obesitas sentral. Obesitas sentral dikaitkan dengan jaringan lemak viceral yang dapat menyebabkan
resistensi insulin akibat dari peningkatan glukosa darah. Resistensi insulin dan peningkatan lemak viceral adalah penanda dari sindrom metabolik, serta faktor
terjadinya diabetes dan penyakit kardiovaskular Kulie et al., 2011; Lawrence, Erica, Mark, and Sarah, 2015.
C. Diabetes Melitus Tipe 2
Diabetes Melitus adalah suatu penyakit atau gangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah
disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid dan protein sebagai akibat insufisiensi fungsi insulin. Insufisiensi fungsi insulin dapat disebabkan oleh
gangguan atau defisiensi produksi insulin oleh sel-sel beta Langerhans kelenjar pankreas atau disebabkan oleh kurang responsifnya sel-sel tubuh terhadap insulin
dan dapat menimbulkan komplikasi kronik Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik, 2005; Dipiro, 2008.
Mengontrol gula darah pada penderita diabetes dapat menurunkan morbiditas dan mortalitas yang disebabkan oleh penyakit ini. Gula darah
terkontrol pada penderita diabetes melitus dapat dilihat dari kadar HbA1c yang merupakan gold-standard untuk mengetahui penyakit DM terkendali atau tidak