29
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Karakteristik Responden
Responden yang berpartisipasi dalam penelitian ini adalah pria dewasa sehat dengan rentang usia 40-60 tahun di Desa Kepuharjo Kecamatan
Cangkringan Kabupaten Sleman Yogyakarta. Jumlah responden pria yang memenuhi kriteria inklusi adalah 46 orang. Statistik deskriptif digunakan untuk
melihat deskripsi dan mengetahui karakteristik data yang diperoleh. Karakteristik responden yang dianalisis antara lain usia, lingkar pinggang LP, rasio lingkar
pinggang panggul RLPP, kadar HbA1c, dan kadar Hb. Teknik pengambilan data adalah non-random sampling. Data yang didapat kemudian dilakukan uji
normalitas untuk melihat data terdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas menggunakan Shapiro-Wilk
karena data berjumlah ≤50 dengan taraf kepercayaan 95.
Tabel V. Karakteristik Responden Penelitian No.
Karakteristik Distribusi Data n=46
p 1.
Usia tahun 48,5040-60
0,005
2. LP cm
82,28±8,97 0,505
3. RLPP cm
0,940,77-1,71 0,000
4.
HbA1c 5,505,00-6,20
0,027
5. Hb gdL
15,0012,1-16,00 0,001
6. HbA1c pada kelompok
LP 90 cm 5,405,0-6,2
0,190
7. HbA1c pada kelompok
LP ≥90 cm 5,66±0,302
0,953
8. HbA1c pada kelompok
RLPP 0,90 5,547±0,352
0,282
9. HbA1c pada kelompok
RLPP ≥0,90 5,479±0,286
0,200 Nilai signifikansi p0,05 berarti terdistribusi normal mean±SD.
Nilai signifikansi p0,05 berarti tidak terdistribusi normal median minimum-maksimum.
1. Usia
Responden pada penelitian ini adalah pria dewasa sehat yang merupakan masyarakat pedesaan dengan rentang usia 40-60 tahun. Menurut Penelitian Lahti-
Koski, Harald, Mannisto, Laatikainen, and Jousilahti cit.,World Health Organization, 2008, LP akan berubah pada masa akhir dewasa 25-64 tahun dan
rata-rata LP akan meningkat 2,7 cm pada pria dalam periode penelitiannya. Data usia responden diuji dengan menggunkan uji normalitas Shaporo-Wilk dengan
taraf kepercayaan 95 karena jumlah responden n=46. Hasil dari uji normalitas yang didapat menunjukkan bahwa distribusi data tidak normal dengan nilai
signifikansi p=0,005. Data dikatakan normal bila nilai p0,05. Median usia responden pria pada penelitian ini adalah 48,50 dan nilai minimum-maksimum
adalah 40-60. Distribusi data dapat dilihat pada Gambar 5.
Gambar 5. Histogram distribusi data variabel usia
Data menunjukan tidak terdistribusi normal tersebut dapat dikarenakan kurangnya jumlah nilai yang bervariasi. Hal ini dapat diatasi dengan
mengumpulkan data yang lebih banyak dan pencarian responden dilakukan secara acak sehingga sampel yang diambil dapat mewakili populasi, sebab sifat dan
karakteristik populasi adalah terdistribusi secara normal Santosa, 2011. Hasil penelitian Hasriana, Sukriyadi, dan Yusuf 2014 menunjukkan ada
hubungan antara kejadian obesitas sentral dengan usia, nilai p0,05 yaitu p=0,000. Peningkatan usia akan meningkatkan kandungan lemak tubuh total terutama
distribusi lemak sentral Demerath et al., 2007. Pada usia 40-59 tahun seseorang cenderung mengalami obesitas daripada orang dengan usia yang lebih muda.
Tingginya risiko obesitas pada usia yang lebih tua diduga karena pada seseorang yang lebih tua terjadi penurunan metabolisme, rendahnya aktivitas fisik dan
peningkatan frekuensi konsumsi makanan. Pada usia lebih tua terjadi penurunan massa otot dan perubahan beberapa jenis hormon yang memicu penumpukan
lemak perut Kantachuvessiri et al., 2005.
2. Lingkar Pinggang