penelitian ini, wajib mengisi data pada informed consent berupa nama, umur, tanggal lahir, alamat, dan nomor teleponHP yang dapat
dihubungi, kemudian membubuhkan tanda tangan sebagai bukti kerjasama setelah mendapat penjelasan singkat mengenai penelitian.
b. Leaflet. Fungsi leaflet untuk membantu responden dalam memahami
gambaran penelitian ini. Kontenisi dari leaflet yaitu tujuan penelitian, jenis pengukuran antropometri, manfaat penelitian bagi responden,
pengukuran antropometri meliputi pengukuran lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang panggul, serta tentang pemeriksaan laboratorium
kadar HbA1c.
4. Pencarian responden
Pencarian responden dilakukan setelah mendapatkan izin penelitian dari Kepala Kecamatan Cangkringan dan Komisi Etik Penelitian. Pencarian responden
dilakukan dengan mendata warga yang bersedia dilibatkan sebagai responden serta membagikan leaflet untuk keterangan lebih lanjut atau untuk disimpan. Data
yang diperoleh dipakai untuk menghubungi warga agar mengetahui waktu dan tempat dalam pengambilan data. Sebelum pelaksanaan pengambilan data, peneliti
memberikan persyaratan yang harus dipenuhi warga terutama berpuasa selama 10- 12 jam atau semalaman hingga waktu pengambilan data tiba melalui undangan.
Pada hari pelaksanaan pengambilan data, peneliti mewawancarai responden yang hadir mengenai kondisi kesehatan secara umum. Peserta yang
masuk kriteria eksklusi tidak diikutsertakan untuk pengambilan data. Jumlah responden yang hadir saat pengambilan data tidak sesuai dengan undangan yang
disebar. Kehadiran responden yang tidak sesuai target menjadikan tim peneliti menjemput warga yang belum datang secara langsung dan mengumumkan ulang
undangan melalui siaran di masjid, mengingatkan warga yang telah diundang sebelumnya maupun yang belum diundang untuk datang.
5. Validasi, reliabilitas, dan kalibrasi instrumen penelitian
Instrumen yang divalidasi adalah pita pengukur merk Butterfly
®
. Uji reliabilitas dilakukan dengan pengukuran reliabilitas sebanyak 5 kali, diharapkan
dapat menunjukan hasil pengukuran yang akurat dan presisi. Suatu alat kesehatan dapat dikatakan baik dan reliabel apabila memenuhi nilai koefisien variansi
sebesar ≤5 Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik, 2011. Kalibrasi dilakukan di Balai Metrologi Yogyakarta. Alat Cobas C 501
®
untuk mengukur kadar HbA1c oleh Pramita Yogyakarta telah tervalidasi sebelum digunakan.
Uji reliabilitas dilakukan sebayak 5 kali berturut –turut masing-masing
pada pengukuran lingkar pinggang dan lingkar panggul. Pengukuran ini dilakukan pada orang yang sama, pada pria berusia 57 tahun menghasilkan nilai koefisien
variansi sebesar 0,280 pada lingkar pinggang dan 0,448 pada lingkar panggul. Berdasarkan nilai koefisien variansi yang didapat, serta alat yang sudah
dikalibrasi, dapat disimpulkan bahwa instrumen penelitan yang digunakan reliabel dan valid.
6. Pengukuran parameter antropometri dan pengambilan darah