8
BAB II PENELAAHAN PUSTAKA
A. Antropometri
Pengukuran antropometri adalah pengukuran secara sederhana dan cepat pada lingkar pinggang LP, rasio lingkar pinggang panggul RLPP dan Body
Mass Index BMI, yang dapat digunakan untuk mengukur timbunan lemak pada intraabdomen yang merupakan salah satu risiko penyakit kardiovaskular pada
manusia. Prediktor risiko penyakit kardiovaskular pada pria yang paling baik adalah pengukuran antropometri, khususnya pengukuran LP dan RLPP Chan et
al., 2003; Gharakhanlou et al., 2012.
1. Lingkar Pinggang
Pengukuran LP merupakan pengukuran antropometri untuk mendeteksi diabetes melitus tipe 2 yang dapat dilakukan dengan cepat dan mudah.
Pengukuran LP merupakan prediktor yang lebih baik terhadap diabetes daripada body mass index Xin et al., 2012. Berdasarkan
International Diabetes Federation
2006, nilai cut-points lingkar pinggang untuk ras Asia Selatan ditunjukkan pada Tabel I. dibawah ini:
Tabel I. Nilai Cut-Points Lingkar Pinggang Obesitas Sentral Asia Selatan
International Diabetes Federation, 2006 Jenis Kelamin
Lingkar Pinggang cm Obesitas
Laki-laki
≥90
Perempuan
≥80 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pengukuran LP dapat digunakan untuk memprediksi adanya timbunan lemak pada daerah intraabdomen atau sering disebut obesitas sentral, yang
merupakan salah satu penanda risiko penyakit kardiovaskular. Cara pengukuran LP yang tepat, dapat dilakukan pada titik tengah antara tulang rusuk terakhir
dengan iliac crest. Pita pengukur harus menempel pada kulit, namun tidak sampai menekan. Sebaiknya pengukuran LP dilakukan ketika akhir respirasi Coulston,
Boushey, and Ferruzzi, 2013; World Health Organization, 2008. Prosedur pengukuran LP dapat dilihat pada Gambar I.
Gambar 1. Langkah-langkah pengukuran lingkar pinggang
International Chair on Cardiometabolic Risk, 2011
2. Rasio Lingkar Pinggang-Panggul
Rasio lingkar pinggang panggul merupakan salah satu teknik tambahan selain pengukuran lingkar pinggang untuk mengetahui distribusi lemak dalam
tubuh, terutama pada bagian abdomen. Rasio ini diangggap lebih baik dalam menunjukkan distribusi lemak tubuh jika dibandingkan dengan pengukuran
skinfold thickness. Pengukuran rasio ini juga baik dalam memperkirakan adanya timbunan lemak pada daerah pinggul dan intraabdomen yang sering diasosiasikan
dengan munculnya penyakit kronis, seperti penyakit jantung koroner. Pengukuran rasio lingkar pinggang panggul dilakukan dengan membandingkan nilai lingkar
pinggang dengan lingkar panggul dengan cara berdiri dan menghindarkan pengukuran dengan memakai pakaian yang tebal. Mengukur bagian pinggang
pada umbilikus dan mengukur bagian panggul pada lingkar terbesar antara pinggang dan paha Wang, Eric, Meir, Walter, and Frank, 2005. Berdasarkan
World Health Organization 2008, nilai cut-off RLPP dapat dilihat pada Tabel II.
Tabel II. Cut-off Ukuran Rasio Lingkar Pinggang-Panggul Obesitas World Health Organization, 2008
Jenis Kelamin Ukuran RLPP Obesitas
Laki-laki
≥0,90
Perempuan
≥0,85 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 2. Pengukuran lingkar pinggang dan lingkar panggul Dewar, 2013
B. Obesitas Sentral