Masuknya bakteri atau virus ke dalam pancreas akan berakibat rusaknya sel-sel pancreas. Kerusakan ini berakibat pada penurunan fungsi
pancreas.
3. Tanda dan Gejala
Gerjala yang lazim terjadi, pada diabetes mellitus adalah sebagai berikut:
a. Poliuri
Hal ini disebabkan oleh karena kadar glukosa darah meningkat sampai melampaui daya serap ginjal terhadap glukosa sehingga terjadi
osmotic dieresis yang mana gula banyak menarik cairan dan elektrolit sehingga klien mengeluh banyak kencing.
b. Polidipsi
Hal ini disebabkan pembakaran terlalu banayk dan kehilangan cairan banyak karena poliuri, sehingga untuk mengimbangi klien lebih banyak
minum.
c. Polipagi
Hal ini disebabkan karena glukosa tidak samapi ke sel-sel megalami starvasi lapar. Sehingga untuk memenuhinya klien akan terus makan.
Tetapi walaupun klien banyak makan, tetap saja makanan tersebut hanya akan berada sampai pada pembuluh darah.
Universitas Sumatera Utara
d. Berat badan menurun, lemas, lekas lelah, tenaga kurang
Hal ini disebabkan kehabisan glikogen yang telah dilebur jadi glukosa, maka tubuh berusaha mendapat peleburan zat dari bahagian tubuh
yang lain yaitu lemak dan protein, karena tubuh terus merasakan lapar, maka tubuh selanjutnya akan memecah cadangan makanan yang ada di
tubuh termasuk yang berada di jaringan otot dan lemak sehingga klien dan DM walaupun banyak makan akan tetap kurus.
e. Mata kabur
Hal ini disebabkan oleh gangguan lintas polibi glukosa-sarbitol fruktasi yang disebabkan karena insufisiensi insulin. Akibat terdapat
penimbunan sartibol dari lensa, sehingga menyebabkan pembentukan katarak.
4. Klasifikasi
Menurut Brunner Suddarth 2001 ada 4 klasifikasi diabetes mellitus, yaitu:
a. DM Tipe I
Diabetes mellitus tergantung insulin insulin-deendent diabetes mellitus [IDDM] atau diabetes juvenilis juvenile-onset diabetes atau
diabetes cenderung ketosis atau brittle diabetes. Diabetes tipe I ditandai oleh penghancuran sel-sel beta Langerhans. Adanya kombinasi factor genetic,
imunologi, dan lingkungan turut menimbulkan kerusakan sel beta. b.
DM Tipe II
Universitas Sumatera Utara
Diabetes mellitus tidak tergantung insulin non-inulin-dependent diabetes mellitus [NIDDM] atau diabetes awitan dewasa maturity-onset
diabetes atau diabetes resisten ketosis atau diabetes stabil stable diabetes. Mekanisme yang tepat yang menyebeban resistensi insulin dan gangguan
sekresi insulin pada diabetes tipe II masih belum diketahui. Faktor genetika memegang peranan dalam proses terjadinya resistensi insulin.
c. DM yang berhubungan dengan keadaan atau sindrom lainnya
Tipe diabtes yang berhubungan dengan penyakit tertentu misalnya; penyakit pancreas pancreatitis, penyakit hormoral kelebihan hormone
glukokortikoid akan berdampak pada peningkatan glukosa dalam darah, pemberian zat kimiaobat-obatan, endokrinopati kematian produksi
hormone.
d. DM Gestasional
Dalam kehamilan terjadi perubahan metabolisme endokrin dan karbohidrat yang menunjang pemanasan makanan bagi janin serta persiapan
menyusui. Menjelang aterm, kebutuhan meningkat 3 kali dari keadaan normal.
5. Patofisiologi