Dari pengertian-pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa mengajar adalah sebuah cara dan sebuah proses hubungan timbal balik
antara siswa dan guru yang sama-sama aktif melakukan kegiatan yang bertujuan untuk memberikan informasi secara terstruktur agar informasi
tersebut dapat tertanam jelas dalam pikiran siswa dan membentuk pengembangan jalan pikir siswa.
2. Gaya Mengajar
Menurut Masse dan Popovich Kara: 2009 selain siswa, guru memainkan peran penting dalam proses pembelajaran. Perilaku guru
didalam kelas akan berdampak pada berbagai bidang dalam proses persiapan, presentasi kelas, kegiatan, dan pendekatan. Kara juga
membahas pendapat Kaplan dan Kies bahwa istilah gaya mengajar guru mengacu pada perilaku pribadi guru dan media yang digunakan untuk
mengirimkan data ke pelajar atau menerima dari pelajar. Kemudian ia mengulas pendapat Peacock yang mengungkapkan bahwa “teaching
styles as natural, habitual and preferred ways of teaching new information and skills in the classroom.
Hal ini dapat diartikan bahwa gaya mengajar guru sebagai natural, kebiasaan dan pilihan cara
mengajarkan informasi baru dan ketrampilan dalam kelas. Sedangkan Neher dkk mengungkapkan bahwa “
teaching style is something that concerns the process of teaching rather than the content of
teaching.
” yang artinya gaya mengajar merupakan sesuatu yang
menyangkut dengan proses pengajaran bukan dari isi pengajaran
Maizam, ND. Sedangkan Irby mengungkapkan bahwa “teaching style is the manner, method, or means by which teachers attempt to convey
information and influence the understanding and behaviour of their learners.”
Dengan kata lain bahwa gaya mengajar mengacu pada cara, metode, dimana guru mencoba untuk menyampaikan informasi dan
mempengaruhi pemahaman dan perilaku pelajar mereka dalam Maizam, ND.
Dengan berbagai macam pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa gaya mengajar merupakan suatu kebiasaan yang
menggambarkan perilaku guru dalam proses pengajaran dengan mengacu pada cara, metode, media yang digunakan untuk menyampaikan
informasi serta alokasi waktu dalam proses pembelajaran.
D. Fisika atau Sains
Fisika adalah cabang ilmu dari Ilmu pengetahuan Alam sains. Dalam Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer 1991, FISIKA adalah bidang ilmu
yang mempelajari tentang zat dan energi. Sementara itu Kartika Budi Sumaji: 1998, menyimpulkan beberapa
apek penting tentang hakikat fisika oleh beberapa tokoh antara lain: 1. Conant, sains adalah bangunan atau deretan konsep dan skema
konseptual conceptual schemes yang saling berhubungan sebagai hasil dari eksperimentasi dan observasi, yang berguna dan bernilai
untuk eksperimentasi serta observasi selanjtnya.