Pengertian Gaya Belajar Gaya Belajar
Kecerdasan musik adalah kemampuan untuk menikmati, mengamati, membedakan, mengarang, membentuk dan mengekspresikan bentuk-
bentuk musik. Kecerdasan ini meliputi kepekaan terhadap ritme, melodi dan timbre dari musik yang didengar. Kecerdasan interpersonal ialah
kemampuan untuk mengamati dan mengerti maksud, motivasi dan perasaan orang lain. Kecerdasan intrapersonal adalah kemampuan yang
berhubungan dengan kesadaran dan pengetahuan tentang diri sendiri. Dapat memahami kekuatan dan kelemahan diri sendiri. Mampu
memotivasi dirinya sendiri dan melakukan disiplin diri. Kecerdasan kinestetik ialah kemampuan dalam menggunakan tubuh kita secara
terampil untuk mengungkapkan ide, pemikiran dan perasaan. Kecerdasan naturalis
adalah kemampuan
untuk mengenali,
membedakan, mengungkapkan dan membuat kategori terhadap apa yang di jumpai di
alam maupun lingkungan. Sedangkan menurut Suyono dan Haryanto 2011: 148-160 ada
beberapa gaya belajar. Gaya belajar tersebut meliputi: a. Gaya belajar VAK
Gaya belajar ini ada tiga macam yaitu visual atau belajar dengan cara melihat, auditorial atau belajar dengan cara mendengar dan kinestetik
atau belajar melalui gerakan-gerakan fisik. b. The Myers-Briggs Type Indicator TMBTI
Gaya belajar ini sesuai dengan tipe kepribadian seseorang yang meliputi ekstrovert berfokus pada dunia luar diri seseorang,
pengindera berfokus pada fakta dan prosedur, pemikir, dan pembuat pertimbangan.
c. Gaya belajar menurut Kolb Gaya belajar David Kolb berlandaskan teori belajar
pengalaman. Dan menggunakan empat pendekatan yaitu pengalaman konkret, konseptualisasi abstrak, pengalaman reflektif dan
pengalaman aktif. Melalui pengalaman konkret artinya siswa belajar melalui
perasaan feeling,
dengan menekankan
segi-segi pengalaman kongkret, lebih mementingkan relasi dengan sesama
dan sensitivitas terhadap perasaan orang lain. Siswa melibatkan diri sepenuhnya melalui pengalaman baru,
siswa cenderung lebih
terbuka dan mampu beradaptasi terhadap perubahan yang dihadapinya. Melalui konseptualisasi abstrak artinya siswa belajar
melalui pemikiran thinking dan lebih terfokus pada analisis logis dari ide-ide, perencanaan sistematis, dan pemahaman intelektual dari
situasi atau perkara yang dihadapi. Siswa menciptakan konsep- konsep yang mengintegrasikan observasinya menjadi teori yang
sehat, dengan mengandalkan pada perencanaan yang sistematis. Melalui pengalaman reflektif
artinya siswa belajar melalui
pengamatan watching, penekanannya mengamati sebelum menilai, menyimak suatu perkara dari berbagai perspektif, dan selalu
menyimak makna dari hal-hal yang diamati. Siswa akan menggunakan
pikiran dan
perasaannya untuk
membentuk