10
2. Lingkungan Kerja 2.1. Pengertian Lingkungan Kerja
Pengertian lingkungan kerja menurut beberapa ahli, agar dapat menjadi perbandingan dan acuan bagi penulis, yaitu :
1 Menurut Nitisemito dalam Nuraini 2013:97, Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar karyawan dan dapat
mempengaruhi dalam menjalankan tugas yang diembankan kepadanya misalnya, dengan adanya air conditioner AC,
penerangan yang memadai dan sebagainya.
2 Menurut Isyandi, 2004:134, Lingkungan kerja adalah sesuatu yang ada di lingkungan para pekerja yang dapat mempengaruhi
dirinya dalam menjalankan tugas seperti temperatur, kelembapan, ventilasi, penerangan, kegaduhan, kebersihan tempat kerja dan
memadai tidaknya alat-alat perlengkapan kerja.
3 Menurut Simanjuntak, 2003:39, Lingkungan kerja dapat diartikan sebagai keseluruhan alat perkakas yang dihadapi, lingkungan
sekitarnya dimana seorang bekerja, metode kerjanya, sebagai kelompok.
4 Menurut Mardiana, 2005:78, Lingkungan kerja adalah dimana pegawai melakukan pekerjaanya sehari-hari.
Menurut Suwatno dan Priansa, 2011:21, secara umum lingkungan kerja terdiri dari lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja
non fisikpsikis. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
a. Lingkungan kerja fisik adalah lingkungan yang berada disekitar pekerja itu sendiri.
b. Lingkungan kerja non fisikpsikis adalah hal – hal yang menyangkut
dengan hubungan sosial dan keorganisasian.
2.2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Lingkungan Kerja
Untuk menciptakan lingkungan kerja yang baik ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu, Siagian, 2006:63:
a. Bangunan tempat kerja. b. Ruang kerja yang lega.
c. Ventilasi pertukaran udara. d. Tersedianya tempat-tempat ibadah keagamaan.
e. Tersedianya sarana angkutan khusus maupun umum untuk karyawan nyaman dan mudah.
Dari faktor-faktor lingkungan kerja di atas memiliki hubungan terhadap peningkatan semangat kerja karyawan.
2.3. Lingkungan Kerja Non Fisik
Lingkungan kerja non fisik adalah semua keadaan yang terjadi yang berkaitan dengan hubungan kerja, baik hubungan dengan atasan
maupun hubungan dengan bawahan sesama kerja, ataupun hubungan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
dengan bawahan Sedarmayanti, 2011. Lingkungan kerja non fisik ini tidak kalah pentingnya dengan lingkungan kerja fisik. Semangat kerja
karyawan sangat dipengaruhi oleh keadaan lingkungan kerja non fisik, misalnya hubungan dengan sesama karyawan dan dengan pemimpinnya.
Apabila hubungan seorang karyawan dengan karyawan lain dan dengan pimpinan berjalan dengan sangat baik maka akan dapat membuat
karyawan merasa lebih nyaman berada di lingkungan kerjanya. Dengan begitu semangat kerja karyawan akan meningkat dan kinerja pun juga
akan ikut meningkat.
Menurut Sedarmayanti 2011 terdapat 5 aspek lingkungan kerja
non fisik yang dapat mempengaruhi perilaku karyawan, yaitu: 1. Struktur Kerja, yaitu sejauh mana bahwa pekerjaan yang diberikan
kepadanya memiliki struktur kerja dan organisasi yang baik. Di dalam struktur organisasi yang baik harus dapat menjelaskan hubungan antara
wewenang siapa melapor atau bertanggung jawab kepada siapa, jadi terdapat suatu pertanggungjawaban apa yang akan di kerjakan. Adapun
fungsi struktur kerja adalah sebagai berikut;
a. Tanggung Jawab.
Setiap anggota dari organisasi harus dapat bertanggung jawab dan juga apa saja yang harus dipertanggungjawabkan. Setiap anggota suatu
organisasi tentunya harus dapat bertanggung jawab kepada pimpinannya atau kepada atasannya yang telah memberikan kewenangan, karena