Data Analisis Data ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
56
Gambar 5. Histogram Jenis Kelamin 4 Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan karyawan Restoran Washoku Sato mayoritas SD
– SLTA dengan jumlah mencapai 80.6, karyawan lainnya sebanyak 19.4 lulusan Diploma. Sebaran ini tdak terlepas
dari informasi sebelumnya tentang jenis pekerjaan mereka sebagai prmausaji, tidak memelukan skil akademik yang tinggi.
Tabel V.7. Distribusi Tingkat Pendidikan
No Pendidikan Frekuensi
Persentase
1 SD
– SLTA 29
80.6 2
Diploma 7
19.4 3
S-1 3
S-2 4
S-3 Total
36 100
Sumber : Hasil Pengujian Deskriptif Data Primer PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Gambar 6. Histogram Tingkat Pendidikan 5 Lama Bekerja
Mayoritas karyawan Washoku Sato bekerja kurang tidak lebih dari 3 tahun, secara persentase mencapai 91.7. Karakteriistik ini
sejalan dengan profil sebelumnya tentang usia, status, dan pendidikan. Berbagai karakter ini mencerminkan intensi turnover
yang cepat.
Tabel V.8. Lama Bekerja
No Lama Bekerja Frekuensi
Persentase
1 1.00
14 38.9
2 1.50
8 22.2
2 2.00
4 11.1
2 2.50
1 2.8
3 3.00
6 16.7
4 3.50
3 8.3
Total 36
100 Sumber : Hasil Pengujian Deskriptif Data Primer
58
Gambar 7. Histogram Lama Bekerja
b. Deskripsi Variabel Data penelitian dijaring dengan bantuan instrumen angket skala
jawaban 1 – 4. Skala jawaban 4 mempresentasikan sangat setuju
terhadap pernyataan positif atau sangat tidak setuju pada pernyataan negatif, kumulatifnya menghasilkan skor tinggi menandakan tanggapan
positif. Sedangkan skala jawaban 1 menafsirkan sebaliknya, mempresentasikan sangat tidak setuju terhadap pernyataan positif atau
sangat setuju pada pernyataan negatif, kumulatifnya menghasilkan skor rendah menandakan tanggapan negatif.
Rentang skor
jawaban dari
terendah hingga
tertinggi dikelompokan menjadi empat kategori menyesuaikan skala jawaban
yang digunakan, yakni; Sangat Buruk, Buruk, Baik, dan Sangat Baik. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Lebar interval untuk pengkategorian ditentukan dengan cara sebagai berikut:
k = Max
hip
– Min
hip
4 Keterangan:
k : interval
Max
hip
: Sekor hipotetis tertinggi Min
hip
: Skor hipotetis terendah Richard A. Johnson, Gouri K. Bhattacharyya 2010 : 30
Tabel V.9. Kategorisasi Skor Jawaban No
Kategori Interval
Interval tertimbang 1
Sangat Buruk 10
– 17.50 1
– 1.75 2
Buruk 17.50
– 25.00 1.75
– 2.50 3
Baik 25.00
– 32.50 2.50
– 3.25 4
Sangat Baik 32.50
– 40.00 3.25
– 4
1 Persepsi karyawan pada lingkungan kerja non fisik Persepsi karyawan mengukur tentang keadaan yang terjadi dan
berkaitan dengan hubungan kerja dengan hasil pengujian mendapatkan skor terendah = 23, tertinggi = 40 dan rata-rata = 31.58
: terkategori baik. Menginterpretasikan bahwa persepsi karyawan terhadap lingkungan kerja non fisik memiliki tingkat yang moderat.
Hal itu berarti relasi karyawan dengan atasan, teman seangkatan dan bawahan dipersepsikan baik. Demikian juga persepsi terhadap
struktur kerja, tanggung jawab kerja, perhatian dan dukungan pemimpin, kerjasama antar kelompok, dan kelancaran komunikasi
juga baik. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Tabel V.10. Persepsi karyawan pada lingkungan kerja non fisik
Parameter Skor
Keterangan Mean
31.583 1. Jumlah Pertanyaan : 10; Skala : 1
– 4 2. Rentang pengukuran hipotesis : 10
– 40 3. Terkategori : Baik
Std. Deviation 4.18
Minimum 23
Maximum 40
Sumber : Hasil pengujian data primer Analisis secara individu mendapatkan hasil; Jumlah
karyawan yang tanggapannya terkategori sangat baik dan baik masing-masing sebanyak 33.33, dan 63.89, keduanya secara
kumulatif berjumlah 97.22, menunjukkan sebagian besar karyawan memberikan apresiasi positif terhadap lingkungan kerja non fisik.
Tabel V.11. Sebaran Persepsi karyawan pada lingkungan kerja non fisik
No Kategori
Frekuensi Persentase
1 Sangat Buruk
0.00 2
Buruk 1
2.78 3
Baik 23
63.89 4
Sangat baik 12
33.33 Total
36 100
Sumber : Pengolahan data prime
Gambar 8. Sebaran Persepsi karyawan pada lingkungan kerja non fisik.
61
2 Semangat kerja karyawan Semangat kerja karyawan mengukur tentang sejauh mana
karyawan bergairah dalam melakukan tugas dan tanggung jawabnya di dalam perusahaan. Hasil pengujian mendapatkan nilai terendah =
21, tertinggi = 40 dan rata-rata = 29.028: terkategori baik. Menginterpretasikan mayorirtas karyawan memiliki semangat kerja
tinggi, yang diperlihatkan melalui: kehadiran, kedisiplinan, ketepatan waktu, target kerja, gairah kerja serta tanggung jawab
.
Tabel V.12. Deskripsi Semangat kerja karyawan Parameter
Sekor Keterangan
Mean 29.028
1. Jumlah Pertanyaan : 10; Skala : 1 – 4
2. Rentang pengukuran hipotesis : 10 – 40
3. Terkategori : Baik Std. Deviation
4.05 Minimum
21 Maximum
40 Sumber : Hasil pengujian data primer
Analisis secara individu mendapatkan hasil; Jumlah karyawan yang tanggapannya terkategori sangat baik dan baik masing-masing
sebanyak 13.89, dan 69.44, keduanya secara kumulatif berjumlah 82.33, menunjukkan sebagian besar karyawanmemiliki
semangat kerja tinggi. Karyawan lainnya sebanyak 16.67 masih perlu ditingkatkan.
Tabel V.13. Sebaran Semangat kerja karyawan No Kategori
Frekuensi Persentase
1 Sangat Rendah
0.00 2
Rendah 6
16.67 3
Sedang 25
69.44 4
Tinggi 5
13.89 Total
36 100
62
Gambar 9. Sebaran Semangat kerja karyawan
2. Analisis Regresi a. Uji Asumsi
1 Normalitas
Pengujian distribusi data dilakukan dengan alat statistik Kolmogorov Smirnov. Hasil pengujian pada variabel Persepsi
karyawan pada lingkungan kerja non fisik mendapatkan koefesien 1.219 dengan probabilitas p = 0.102, dan pada Semangat Kerja
Karyawan mendapakan koefesien sebesar 1.097 dengan 0.180. Perolehan p 0.05 menandakan data berdistribusi normal David J.
Sheskin, 2004:239
ii
. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Tabel V.14. Hasil Pengujian Normalitas
Variabel k-s
P Ket.
Persepsi karyawan pada lingkungan kerja non fisik
1.219 0.102
Normal Semangat Kerja Karyawan
1.097 0.180 Normal
Sumber : Hasil pengujian data primer 2 Heteroskedasitas
Asumsi heterokedasitas berkaitan dengan varian variabel pengganggu, bila memiliki varian tidak konstan berarti terjadi
heteroskedasitas, dan sebaliknya berarti homoskedastis. Hasil pengujian mendapatkan F
-hitung
= 3.708 dengan probabilitas = 0.063, perolahan p 0.05 menandakan homedastis.
Tabel V.15. Hasil Pengujian Heterokedasitas Independen
F
hitung
p Keterangan Persepsi karyawan pada lingkungan
kerja non fisik 3.708
0.063 Linier Sumber : Hasil pengujian data primer
b. Uji Regresi Hipotesis yang menyatakan persepsi karyawan pada lingkungan
kerja non fisik memiliki pengaruh terhadap semangat kerja karyawan, dievaluasi menggunakan alat statistik regresi sederhana. Ringkasan
hasil pengujian diperlihatkan dalam tabel di bawah. Tabel V.16. Hasil Pengujian Regresi
Variabel Koef. Reg. T
-hitung
P Konstanta
7.235 1.949
0.060 Persepsi karyawan pada lingkungan
kerja non fisik 0.690
5.919 0.0001
Korelasi Ganda R 0.712
Koef. Determinasi R² 0.507
F
test
F
tabel
df = 1;34, ∝=5
35.034 4.130
0.0001 Sumber : Hasil pengujian regresi
64
1 Koefisien Korelasi dan Determinasi Koefesien determinasi menunjukkan besar pengaruh
variabel Persepsi karyawan pada lingkungan kerja non fisik terhadap Semangat kerja karyawan, nilainya sebesar kuadrat
korelasi atau 0.712² = 0.507. Menjelaskan bahwa 50.7 semangat kerja karyawan dipengaruhi oleh persepsi karyawan pada
lingkungan kerja non fisik, sekaligus menunjukkan masih ada variabel lain yang bisa menjelaskan atau mempengaruhi semangat
kerja karyawan yang tidak diangkat dalam penelitian ini. 2 Persamaan Regresi
Besarnya perubahan variabel dependen Y akibat perubahan variabel Independen X dapat dijelaskan melalui
persamaan regresi. Dari tabel V.14 dapat disusun persamaan regresinya ; Y = 7,235+ 0,690x. Koefesien regresi positif
menjelaskan peningkatan Persepsi karyawan pada lingkungan kerja non fisik dapat meningkatkan semangat kerja karyawan. Secara
matematis dapat dijelaskan untuk setiap peningkatan 1 satuan Persepsi karyawan pada lingkungan kerja non fisik dapat
mendorong peningkatan semangat kerja karyawan sebesar 0,690 satuan.
65
c. Pengujian Hipotesis Hipotesis dievaluasi berdasarkan hasil uji t. Uji statistik t
menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelasan atau independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel
dependen Ghozali, 2011. Tabel V.17. hasil Uji t
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 7.235
3.713 1.949
.060 X Persepsi
Karyawan Pada Lingkungan Kerja
Non Fisik .690
.117 .712
5.919 .000
Dependent Variable: Y Semangat Kerja Karyawan 1 Perumusan Hipotesis
Ho = Persepsi karyawan pada lingkungan kerja non fisik tidak
memiliki pengaruh terhadap semangat kerja karyawan. Ha = Persepsi karyawan pada lingkungan kerja non fisik memiliki
pengaruh terhadap semangat kerja karyawan. 2 Penentuan Tingkat Signifikansi
Tingkat signifikansi pada penelitian ini sebesar 5 dengan tingkat kebenaran 95.
3 Penentuan Kriteria Pengujian a
Jika nilai probabilitas signifikansi p ≤ 0.05 maka Ho ditolak dan Ha diterima.
b Jika nilai probabilitas signifikansi p 0.05 maka Ho1 diterima Ha1 ditolak.
66
4 Pengambilan Keputusan Nilai probabilitas signifikansi sebesar 0.000 0.05 maka Ho ditolak
dan Ha diterima. 5 Pengambilan Kesimpulan
Ho ditolak dan Ha diterima berarti terbukti bahwa persepsi
karyawan pada lingkungan kerja non fisik memiliki pengaruh terhadap semangat kerja karyawanRestoran Washoku Sato,
Mall of Indonesia lantai GF lobby 7, Jl. Raya Boulevard, Kelapa Gading,
Jakarta Pusat.