Waktu dan Lokasi Penelitian Variabel Penelitian

37

H. Instrumen Pengumpulan Data

Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden. Sugiyono, 2009 Dalam penelitian ini, penulis menyebarkan kuesioner pada responden yang dibagi menjadi tiga kelompok kuesioner. Kuesioner pertama berisi data diri karyawan dari 1-5 pertanyaan, kuesioner kedua berisi tentang persepsi karyawan pada kerja non fisik yang berisi 1-10 pertanyaan. Kemudian kuesioner ketiga berisi tentang semangat kerja karyawan yang berisi 1-10 pertanyaan. Jawaban yang diperoleh kemudian, diberi skor untuk menguji validitas dan realibilitas angket dengan memakai skala likert sebagai berikut: a. Sangat Setuju SS : 4 b. Setuju S : 3 c. Tidak Setuju TS : 2 d. Sangat Tidak Setuju STS : 1 38

I. Teknik Pengujian Instrumen

1. Uji Validitas Uji Validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam suatu daftar pertanyaan dalam mendefinisikan suatu variabel. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Uji validitas menggunakan teknik korelasi Product Moment dengan menggunakan rumus sebagai berikut Sujarweni dan Endrayanto, 2012 : 177 : � = N ∑ − ∑ ∑ √ {� ∑ – ∑ � ∑ − ∑ } - keterangan : rXY : koefisien korelasi r hitung X : nilai dari tiap butir Y : nilai total tiap butir N : jumlah sampel Untuk menentukan apakah instrumen tersebut valid atau tidak, digunakan ketentuan sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39 a Jika � ℎ� �� ≥ � � dengan taraf signifikan 5 dan df = N-2, maka instrumen tersebut dikatakan valid. b Jika � ℎ� �� � � dengan taraf signifikan 5 dan df = N-2, maka instrumen tersebut dikatakan tidak valid. 2. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu Ghozali, 2006 : 41. Dalam menghitung reliabilitas, peneliti menggunakan rumus Cronbach’s Alpha sebagai berikut Sujarweni dan Endrayanto, 2012 : 186: � = { − } { − ∑ } keterangan : � : reliabilitas instrumen k : banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal ∑ : jumlah varian butir � : varian total PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40 Untuk menentukan apakah instrumen tersebut reliable atau tidak digunakan ketentuan jika nilai Cronbach’s Alpha 0,60 dinyatakan tidak reliable.

J. Teknik Analisis Data

1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Teknik analisis deskriptif dibagi menjadi dua bagian yaitu: a. Mendeskripsikan Responden Deskripsi responden berisi tentang perhitungan yang menjadi klasifikasi kuesioner secara umum. Seperti jenis kelamin, usia, dan lamanya seorang karyawan bekerja. Deskripsi responden dilakukan dengan pendekatan presentase. b. Mendeskripsikan Variabel Untuk mengetahui apakah persepsi karyawan sangat baik atau sangat buruk pada lingkungan kerja non fisik, maka penulis akan menggunakan kuesioner kedua tentang persepsi karyawan pada lingkungan kerja non fisik. Selanjutnya untuk mengetahui semangat

Dokumen yang terkait

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA NON FISIK DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN HOUSEKEEPING GARUDA PLAZA HOTEL MEDAN.

0 6 34

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA NON FISIK TERHADAP SEMANGAT KERJA K.

1 3 31

PENGARUH STRES KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BRI Pengaruh Stres Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Bri Cabang Bekasi.

0 4 15

PENGARUH STRES KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BRI Pengaruh Stres Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Bri Cabang Bekasi.

0 2 15

PENGARUH HUMAN RELATION, KONDISI FISIK LINGKUNGAN KERJA, DAN PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP SEMANGAT KERJA PENGARUH HUMAN RELATION, KONDISI FISIK LINGKUNGAN KERJA, DAN PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP SEMANGAT KERJA PADA KARYAWAN PT. BERLIAN ANANDA KARANGANYAR.

0 1 14

Pengaruh persepsi karyawan pada lingkungan kerja non fisik terhadap semangat kerja (studi kasus pada karyawan restoran Washoku Sato, Cabang M.O.I. Jakarta).

2 6 127

Pengaruh persepsi karyawan pada lingkungan kerja fisik dan non fisik terhadap semangat kerja studi kasus pada karyawan SP Aluminium Yogyakarta.

0 0 137

Pengaruh persepsi karyawan pada lingkungan kerja terhadap semangat kerja karyawan : studi kasus pada Rumah Sakit Secanti Gisting, Lampung.

0 0 132

PENGARUH PERSEPSI KARYAWAN PADA GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN

0 1 120

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN NON FISIK TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN

1 5 172