Indikasi Turunnya Semangat Kerja
25
5. Tempatkan Karyawan pada Posisi yang Tepat Setiap perusahaan harus mampu menempatkan karyawannya pada
posisi yang tepat. Artinya karyawan karyawan ditempatkan pada posisi yang tepat dan sesuai dengan bidangnya dan keterampilan masing-masing. Jika
perusahaan salah dalam menempatkan karyawannya maka pekerjaan yang dilakukan menjadi kurang lancar dan hasilnya tidak maksimal. Tentunya hal
ini sangat merugikan karena pekerjaan akan menjadi terhambat, semangat kerja menjadi menurun. Jadi masalah penempatan posisi yang tepat
merupakan faktor penting dalam meningkatkan semangat kerja karyawan. 6. Beri Kesempatan untuk Maju
Setiap perusahaan hendaknya memberi kesempatan pada karyawannya untuk maju. Semangat kerja karyawannya akan timbul jika
mereka mempunyai harapan untuk maju, semangat kerja mereka lama-lama akan menurun jika sebaliknya. Cara yang bisa digunakan yaitu dengan
memberikan penghargaan kepada karyawan yang berprestasi, dan sebagainya. Dengan demikian karyawan akan semakin terpacu untuk
meningkatkan semangat dalam bekerja. 7. Perasaan aman Menghadapi Masa Depan Perlu Diperhatikan
Semangat kerja karyawan dapat dipupuk bila mereka mempunyai perasaan aman terhadap masa depan profesi mereka, untuk menciptakan
rasa aman dalam menghadapi masa depan, hendaknya perusahaan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
melaksanakan program dana pensiun karyawannya. Dengan demikian semangat kerja yang ada dalam diri dapat diangkat.
8. Usahakan Para Karyawan mempunyai Loyalitas Loyalitas karyawan pada perusahaan menimbulkan tanggung
jawab dan semangat kerja yang tinggi. Salah satu cara yang bisa digunakan untuk menimbulkan perasaan layak karyawan terhadap perusahaan yaitu,
dengan memberikan kesempatan kepada karyawan untuk memiliki sebagian saham perusahaan. Dengan demikian, karyawan tidak akan bersikap acuh
tak acuh terhadap kemajuan perusahaan. 9. Sesekali Karyawan Perlu diajak Berunding
Jika karyawan ikut diajak berunding mereka akan merasa bertanggung jawab. Dengan perasaan tanggung jawab, semangat kerja
mereka akan semakin tinggi dan mereka akan dapat melaksanakan pekerjaan dengan lebih baik. Tetapi jika karyawan tidak diikutsertakan
dalam perundingan maka karyawan tersebut tidak memiliki tanggung jawab penuh. Hal ini yang mungkin akan dilakukan perusahaan menjadi sulit
untuk dilaksanakan. 10. Pemberian Insentif Searah
Sistem insentif adalah sistem yang paling efektif sebagai pendorong semangat kerja karyawan. Tetapi perusahaan perlu hati-hati agar
kebijaksanaan insentif yang diberikan tidak membuat perusahaan rugi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Misalnya, perusahaan memberikan insentif kepada karyawan yang mampu menyelesaikan produk melebihi jatah. Tetapi dengan kebijaksanaan ini
ternyata karyawan menjadi kurang hati-hati, mereka hanya mengejar target sehingga barang yang dihasilkan kurang bermutu, hal ini tentu saja akan
merugikan perusahaan. 11. Fasilitas yang Menyenangkan
Setiap perusahaan hendaknya menyediakan fasilitas yang menyenangkan bagi karyawannya. Apabila fasilitas tersebut mampu
menambah kesenangan karyawan, semangat kerja juga dapat ditingkatkan. Fasilitas yang menyenangkan sangat luas, termasuk balai pengobatan,
pendidikan untk anak, kamar mandi yang bersih, dan sebagainya. Selain itu, Bukhari Zainudin 2001 mengemukakan bahwa faktor-
faktor yang dapat mempengaruhi semangat kerja adalah sebagai berikut: 1.
Hubungan yang harmonis antara atasan dan bawahan, terutama antara pimpinan kerja yang sehari-hari berhubungan dan
berhadapan dengan para karyawan. 2.
Terdapat suatu suasana dan iklim kerja yang bersahabat dengan anggota-anggota lain organisasi, apalagi dengan mereka yang
sehari-hari banyak berhubungan dengan pekerjaan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
3. Rasa kemanfaatan bagi tercapainya tujuan organisasi yang
merupakan tujuan bersama mereka yang harus diwujudkan bersama-sama.
4. Adanya tingkat kepuasaan ekonomi dan kepuasaan-kepuasaan
materi lainnya yang memadai, sehingga imbalan yang dirasakan akan adil terhadap jerih payah yang telah diberikan terhadap
organisasi. 5.
Adanya ketenangan jiwa, jaminan kepastian serta perlindungan terhadap segala yang dapat membahayakan diri pribadi dan karir
pekerjaan dalam perusahaan atau organisasi. Dalam rangka membangun semangat kerja McGregor dan Maslow
Luthans, 2006 mengatakan bahwa para karyawan dimotivasi oleh banyak faktor, tidak hanya uang atau keinginan untuk mencapai kepuasaan, tetapi
juga kebutuhan untuk berprestasi dan memperoleh pekerjaan yang berarti bagi mereka.
Pemimpin atau manajer perlu mengenal cara-cara tersebut di atas agar mendapat tanggapan yang positif dari karyawan. Tanggapan positif ini
menunjukan bahwa bawahan-bawahan bekerja demi kemajuan organisasi atau perusahaan.