Sejarah Singkat Restoran Washoku Sato

51

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Data

Data penelitian dikumpulkan dengan bantuan instrumen, oleh karenanya instrumen perlu dipastikan terlebih dahulu kelayakannya sebelum data yang dikumpulkan dianalisis lebih lanjut. Hasil valid dan reliabel pada pengujian instrumen menandakan instrumen layak digunakan, sekaligus menjadi dasar data dianalisis lebih lanjut. Hasil sebaliknya: tidak valid atau tidak reliabel menandakan instrumen tidak layak digunakan, sekaligus menghalangi data dianalisis lebih lanjut. 1. Uji Validitas Hasil pengujian validitas instrumen Persepsi Karyawan Pada Lingkungan Kerja Non Fisik mendapatkan koefesien korelasi sebesar 0.759 dengan probabilitas p 0.0001 pada pertanyaan pertama tabel V.1. Perolehan p 0.05 menandakan pertanyaan pertama valid: Memiliki ketepatan dan kecermatan dalam fungsi ukurnya atau valid Donald Ary, 2010 : 249 i . Diperlihatkan pada tabel V.1 semua item memiliki koefesien korelasi dengan p 0.05, menandakan semua valid. 52 Tabel V.1. Validitas Instrumen Persepsi Karyawan No r xy p No r xy P 1 0.759 0.0001 6 0.777 0.0001 2 0.628 0.0001 7 0.746 0.0001 3 0.698 0.0001 8 0.735 0.0001 4 0.817 0.0001 9 0.660 0.0001 5 0.810 0.0001 10 0.612 0.0001 Sumber : Hasil pengujian Validitas Hasil pada pertanyaan pertama instrumen Semangat Kerja Karyawan mendapatkan koefesien korelasi sebesar 0.754 dengan probabilitas p 0.0001 tabel V.2. Perolehan p 0.05 menandakan pertanyaan pertama valid. Diperlihatkan pada tabel V.2 semua item memiliki koefesien korelasi dengan p 0.05, menandakan semua valid. Tabel V.2. Validitas Instrumen Semangat Kerja No r xy P No r xy P 1 0.754 0.0001 6 0.670 0.0001 2 0.832 0.0001 7 0.695 0.0001 3 0.716 0.0001 8 0.731 0.0001 4 0.740 0.0001 9 0.668 0.0001 5 0.753 0.0001 10 0.726 0.0001 Sumber : Hasil pengujian Validitas 2. Uji Reliabilitas Instrumen diharapkan memiliki konsistensi dalam fungsi ukurnya reliabel, selain kemampuan mengukur yang telah dievaluasi melalui uji validitas di atas. Hasil Persepsi Karyawan Pada Lingkungan Kerja Non Fisik mendapatkan koefesien sebesar 0.898, dan pada instrumen Semangat Kerja Karyawan sebesar 0.890 tabel V.3. Perolehan lebih dari 0.7 menandakan kesetabilan dalam fungsi ukurnya sehingga dinyatakan reliabel Donald Ary, 2010 : 249. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA NON FISIK DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN HOUSEKEEPING GARUDA PLAZA HOTEL MEDAN.

0 6 34

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA NON FISIK TERHADAP SEMANGAT KERJA K.

1 3 31

PENGARUH STRES KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BRI Pengaruh Stres Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Bri Cabang Bekasi.

0 4 15

PENGARUH STRES KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BRI Pengaruh Stres Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Bri Cabang Bekasi.

0 2 15

PENGARUH HUMAN RELATION, KONDISI FISIK LINGKUNGAN KERJA, DAN PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP SEMANGAT KERJA PENGARUH HUMAN RELATION, KONDISI FISIK LINGKUNGAN KERJA, DAN PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP SEMANGAT KERJA PADA KARYAWAN PT. BERLIAN ANANDA KARANGANYAR.

0 1 14

Pengaruh persepsi karyawan pada lingkungan kerja non fisik terhadap semangat kerja (studi kasus pada karyawan restoran Washoku Sato, Cabang M.O.I. Jakarta).

2 6 127

Pengaruh persepsi karyawan pada lingkungan kerja fisik dan non fisik terhadap semangat kerja studi kasus pada karyawan SP Aluminium Yogyakarta.

0 0 137

Pengaruh persepsi karyawan pada lingkungan kerja terhadap semangat kerja karyawan : studi kasus pada Rumah Sakit Secanti Gisting, Lampung.

0 0 132

PENGARUH PERSEPSI KARYAWAN PADA GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN

0 1 120

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN NON FISIK TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN

1 5 172