diketahui pula hari rata-rata penjualanannya atau hari rata-rata barang disimpan di gudang, dapat diketahui dengan rumus:
Atau dengan rumus:
Di dalam perusahaan dagang pada dasarnya ada satu golongan persediaan yang mempunyai sifat perputaran yang sama yaitu, disebut
persediaan barang dagang, persediaan ini merupakan persediaan barang yang selalu dalam perputaran, artinya yang selalu dibeli kemudian dijual
lagi dan tidak mengalami proses yang lebih lanjut dan tingkat perputarannya dapat diukur dengan rumus berikut Riyanto, 1997: 70:
Atau bisa juga dengan rumus:
Dimana persediaan rata-rata barang:
2.2.5. Pengertian Laba Usaha
Laba merupakan selisih antara laba bruto dan beban usaha income from operation atau laba operasi operating income. Laba usaha adalah
laba yang diperoleh semata-mata dari kegiatan utama perusahaan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Soemarso, 2002: 227. Laba usaha memegang peranan yang sangat penting di dalam suatu perusahaan dan mempunyai pengaruh yang cukup
besar terhadap perekonomian. Laba perusahaan selalu menarik perhatian para pemiliknya maupun
investor, laba sebenarnya dari suatu kegiatan usaha baru akan dapat diketahui apabila perusahaan yang bersangkutan telah menghentikan
kegiatannya dan perusahaan tersebut dilikuidasi. Pendapatan laba secara periodik ini, dengan demikian memerlukan perhatian yang serius, sebab
laba harus benar-benar mencerminkan laba yang diperoleh pada periode yang bersangkutan. Penetapan laba secara periodik juga mengandung
konsekuensi bahwa di dalamnya terdapat unsur-unsur taksiran, bukan merupakan kunci dari kelayakan penetapan laba usaha.
2.2.6. Arti Penting Analisis Keuangan
Untuk dapat memperoleh gambaran tentang perkembangan keuangan suatu perusahaan perulah mengadakan interprestasi atau analisa
terhadapat data keuangan perusahaan yang bersangkutan, dan data keuangan itu akan tercermin di dalam laporan keuangannya Riyanto, 1997:
327. Laporan finansial memberikan ikhtisar mengenai keadaan finansial suatu perusahaan, dimana neraca mencerminkan nilai aktiva, hutang dan
modal sendiri pada suatu saat tertentu, dan laporan laba rugi mencerminkan hasil-hasil yang dicapai selama suatu periode satu tahun.
Menurut Munawir 2002: 1 mereka yang mempunyai kepentingan terhadap perkembangan suatu perusahaan sangatlah perlu
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan tersebut, dan kondisi keuangan suatu perusahaan akan dapat diketahui dari laporan keuangan
perusahaan yang bersangkutan, yang terdiri dari neraca, laporan perhitungan laba rugi serta laporan-laporan keuangan lainnya. Dengan
mengadakan analisa terhadap pos-pos neraca akan dapat diketahui atau akan diperoleh gambaran tentang posisi keuangannya, sedangkan analisa
terhadap laporan laba ruginya akan memberikan gembaran tentang hasil atau perkembangan usaha perusahaan yang bersangkutan.
Dengan mengadakan analisa laporan keuangan perusahaan, maka akan dapat mengetahui keadaan dan perkembangan finansial dari
perusahaannya, dan akan dapat diketahui hasil-hasil finansial yang telah dicapai di waktu-waktu yang lalu dan waktu yang sedang berjalan. Dengan
demikian dapat diketahui kelemahan dari perusahaan, maka dapat diusahakan agar dalam penyusunan rencana untuk tahun-tahun yang akan
datang kelemahan tersebut dapat diperbaiki sehingga akan diperoleh kenaikan dari laba usaha bagi perusahaan.
2.3. Kerangka Pikir
2.3.1. Pengaruh Perputaran Kas Terhadap Laba Usaha
Kas merupakan suatu alat pertukaran dan juga digunakan sebagai alat ukuran dalam akuntansi. Dalam neraca, kas merupakn aktiva
yang paling lancar, dalam arti paling sering berubah. Hampir pada setiap transaksi dengan pihak luar selalu mempengaruhi kas Baridwan, 2000:
85.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.