Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

49

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Variabel Terikat Y Laba Usaha Laba usaha yang dimaksud adalah penjualan bersih atau laba kotor yang diperoleh perusahaan setelah dikurangi dari beban usahanya. Pada penelitian ini laba usaha yang digunakan adalah laba usaha pada periode tahun 2007- 2009. Variabel ini diukur dengan menggunakan skala rasio dan satuan pengukurannya adalah rupiah Rp. Variabel Bebas X a. Perputaran Kas X 1 Adalah perputaran yang dimulai dari kas kemudian dikeluarkan untuk pembelian barang sampai dengan kas yang diterima dari hasil penjualan dalam sutu periode pada perusahaan. Variabel ini diukur dengan menggunakan skala rasio dan satuan pengukurannya adalah kali x. Perputaran kas cash turnover dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: Riyanto, 1997: 95 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. b. Perputaran Piutang X 2 Adalah perputaran yang dimulai dari pengadaan atau transaksi piutang yang berasal dari penjualan secara kredit sampai dengan penerimaan kas yang berasal dari pelunasan pembayaran piutang dalam satu periode pada perusahaan. Variabel ini diukur dengan menggunakan skala rasio dan satuan pengukurannya adalah kali x. Perputaran piutang account receivable turnover dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: Riyanto, 1997: 90 c. Perputaran persediaan X 3 Adalah perputaran yang dimulai dari barang jadi dan disimpan sementara waktu sebagai persediaan, kemudian dikeluarkan untuk dijual kembali dengan maksud memperoleh keuntungan dalam satu periode pada perusahaan. Variabel ini diukur dengan menggunakan skala rasio dan satuan pengukurannya adalah kali x. Perputaran persediaan inventory turnover dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: Riyanto, 1997: 70 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 3.2. Populasi dan Teknik Penentuan Sampel 3.2.1. Populasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Perputaran Modal Kerja, Perputaran Kas, Perputaran Piutang dan Perputaran Persediaan terhadap Likuiditas pada Perusahaan Pulp dan Kertas yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

34 222 89

Pengaruh Perputaran Piutang dan Perputaran Persediaan terhadap Rentabilitas Ekonomis Pada Perusahaan Dagang yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

18 94 84

Pengaruh Perputaran piutang dan Perputaran persediaan Terhadap Rentabilitas ekonomis Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

20 278 94

PENGARUH PERPUTARAN KAS, PERPUTARAN PIUTANG DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN FOOD AND BAVERAGE YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA.

4 9 99

PENGARUH PERPUTARAN KAS, PERPUTARAN PIUTANG, DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP LABA USAHA PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

3 7 126

Pengaruh Perputaran Modal Kerja, Perputaran Kas, Perputaran Piutang dan Perputaran Persediaan terhadap Likuiditas pada Perusahaan Pulp dan Kertas yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 2 10

BAB II - Pengaruh Perputaran Piutang dan Perputaran Persediaan terhadap Rentabilitas Ekonomis Pada Perusahaan Dagang yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 2 19

PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP RENTABILITAS EKONOMIS PADA PERUSAHAAN DAGANG YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

1 2 11

PENGARUH PERPUTARAN KAS, PERPUTARAN PIUTANG DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP LABA USAHA PADA PERUSAHAAN DAGANG YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 1 22

PENGARUH PERPUTARAN KAS, PERPUTARAN PIUTANG, DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP LABA USAHA PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 20