Tabel 4.7. Hasil Uji Heteroskedastisitas
Variabel Probabilitas
Sig 2 - tailed Keterangan
Perputaran kas X1 0,439
Bebas Heteroskedastisitas Perputaran piutang X2
0,607 Bebas Heteroskedastisitas
Perputaran persediaan X3 0,548
Bebas Heteroskedastisitas
Sumber : Lampiran 7
Berdasarkan pada tabel 4.7 di atas menunjukkan bahwa seluruh variabel bebas X yang digunakan dalam penelitian ini baik X
1
, X
2,
dan X
3
, mempunyai nilai Sig 2-tailed 0,05, dan sesuai dengan dasar analisis yang digunakan maka hal ini berarti dalam model regresi tidak
terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya atau bebas Heteroskedastisitas.
Setelah dilakukan Uji Asumsi Klasik tersebut di atas, maka dapat disimpulkan bahwa model persamaan regresi linier dalam
penelitian ini, bebas dari asumsi dasar klasik tersebut, sehingga pengambilan keputusan melalui uji F dan uji t yang akan dilakukan
dalam penelitian ini tidak akan bias atau sesuai dengan tujuan penelitian.
4.3. Teknik Analisis Dan Uji Hipotesis
4.3.1. Teknik Analisis Regresi Linier Berganda
Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik analisis regresi linier berganda dengan alat bantu komputer, yang menggunakan
program SPSS. 16.0 For Windows
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Berdasarkan dari hasil Uji analisis regresi linier berganda dengan alat bantu komputer yang menggunakan program SPSS.16.0, dapat dilihat
pada tabel 4.8, sebagai berikut:
Tabel 4.8. Hasil Pendugaan Parameter Regresi Linier Berganda
Nilai Koefisien Model
B
Constant 415.844.834.635
Perputaran kas X1 - 888.156.574
Perputaran piutang X2 - 133.478.034.418
1
Perputaran persediaan X3 - 9.414.572.216
Sumber : Lampiran. 6
Berdasarkan pada 4.8. dapat dibuat model persamaan regresi sebagai berikut:
Y = 415.844.834.635 - 888.156.574X
1
- 133.478.034.418X
2
-9.414.572.216 X
3
Dari model persamaan regresi linier tersebut di atas, dapat diinterprestasikan, sebagai berikut:
Konstanta b
Nilai konstanta b sebesar 415.844.834.635 menunjukkan bahwa,
apabila variabel perputaran kas, perputaran piutang, dan perputaran persediaan, konstan maka besarnya nilai laba usaha yaitu sebesar
415.844.834.635 satuan.
Konstanta b
1
Untuk Variabel Perputaran Kas X
1
Besarnya nilai koefisien regresi b
1
sebesar - 888.156.574 nilai b
1
yang negatif menunjukkan adanya hubungan yang berlawanan arah antara
laba usaha Y dengan perputaran kas X
1
yang artinya jika nilai perputaran
kas X
1
naik sebesar satu satuan, maka besarnya nilai laba usaha Y akan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
turun sebesar 888.156.574 satuan dengan asumsi bahwa variabel bebas lainnya bersifat konstan.
Konstanta b
2
Untuk Variabel Perputaran Piutang X
2
Besarnya nilai koefisien regresi b
2
sebesar - 133.478.034.418 nilai b
2
yang negatif menunjukkan adanya hubungan yang berlawanan arah antara laba usaha Y dengan perputaran piutang X
2
yang artinya jika nilai perputaran piutang X
2
naik sebesar satu satuan, maka besarnya nilai laba usaha Y akan turun sebesar 133.478.034.418 satuan dengan asumsi bahwa
variabel bebas lainnya bersifat konstan.
Konstanta b
3
Untuk Variabel Perputaran Persediaan X
3
Besarnya nilai koefisien regresi b
3
sebesar - 9.414.572.216 nilai b
3
yang negatif menunjukkan adanya hubungan yang berlawanan arah antara laba usaha Y dengan perputaran persediaan X
3
yang artinya jika nilai perputaran persediaan X
3
naik sebesar satu satuan, maka besarnya nilai laba usaha Y akan turun sebesar 9.414.572.216 satuan dengan asumsi
bahwa variabel bebas lainnya bersifat konstan.
4.3.2. Uji Hipotesis