untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan tersebut, dan kondisi keuangan suatu perusahaan akan dapat diketahui dari laporan keuangan
perusahaan yang bersangkutan, yang terdiri dari neraca, laporan perhitungan laba rugi serta laporan-laporan keuangan lainnya. Dengan
mengadakan analisa terhadap pos-pos neraca akan dapat diketahui atau akan diperoleh gambaran tentang posisi keuangannya, sedangkan analisa
terhadap laporan laba ruginya akan memberikan gembaran tentang hasil atau perkembangan usaha perusahaan yang bersangkutan.
Dengan mengadakan analisa laporan keuangan perusahaan, maka akan dapat mengetahui keadaan dan perkembangan finansial dari
perusahaannya, dan akan dapat diketahui hasil-hasil finansial yang telah dicapai di waktu-waktu yang lalu dan waktu yang sedang berjalan. Dengan
demikian dapat diketahui kelemahan dari perusahaan, maka dapat diusahakan agar dalam penyusunan rencana untuk tahun-tahun yang akan
datang kelemahan tersebut dapat diperbaiki sehingga akan diperoleh kenaikan dari laba usaha bagi perusahaan.
2.3. Kerangka Pikir
2.3.1. Pengaruh Perputaran Kas Terhadap Laba Usaha
Kas merupakan suatu alat pertukaran dan juga digunakan sebagai alat ukuran dalam akuntansi. Dalam neraca, kas merupakn aktiva
yang paling lancar, dalam arti paling sering berubah. Hampir pada setiap transaksi dengan pihak luar selalu mempengaruhi kas Baridwan, 2000:
85.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Laba usaha yang diperoleh perusahaan mempunyai efek langsung terhadap modal kerja, hal ini sesuai dengan penpadat yang dikemukakan
Riyanto 1997: 73 tinggi rendahnya perputaran kas mempunyai efek yang langsung terhadap besar kecilnya modal yang adanya investasi dalam
persediaan yang terlalu besar dibandingkan dengan kebutuhan akan memperbesar beban bunga, memperbesar biaya penyimpanan dan
pemeliharaan di gudang, memperbesar kemungkinan kerugian. Tingkat rendahnya perputaran kas mempunyai pengaruh
langsung terhadap besar kecilnya modal yang diinvestasikan dalam kas. Perputaran kas merupakan perbandingan penjualan bersih dengan jumlah
kas rata-rata, rata-rata dapat dihitung dengan penjumlahan antara kas awal dengan kas akhir tahun kemudian dibagi dua Leni, 2007.
Perbandingan antara penjualan dengan jumlah kas rata-rata mengambarkan tingakat perputaran kas. Semakin tinggi perputaran kas
semakin baik, berarti semakin tinggi efisiensi penggunaan kasnya Riyanto, 1997: 95.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa penggunaan elemen penjualan bersih pada perputaran kas adalah untuk mengetahui keefektifan
kas yang ada terhadap kelancaran proses penjualan. Mengetahui dana yang ada pada kas tersebut cukup untuk proses penjualan. Jika perusahaan yang
mempunyai jumlah kas yang besar maka tingkat perputaran tersebut rendah dan akan mengalami kerugian dan apabila jumlah kas relatif kecil maka
akan diperoleh tingkat perputaran kas yang tinggi dan keuntungan atau laba yang diperoleh akan lebih besar sesuai dengan tujuan perusahaan tersebut.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.3.2. Pengaruh Perputaran Piutang Terhadap Laba Usaha