multikolinieritas dalam penelitian ini dengan melihat besarnya nilai variance inflation factor VIF.
Dasar analisis yang digunakan yaitu jika nilai variance inflation factor VIF 10, dan mempunyai angka tolerance
mendekati 1 maka hal ini berarti dalam persamaan regresi tidak ditentukan adanya kolerasi antar variabel bebas atau bebas
multikolinieritas Ghozali, 2009: 96.
3.5. Teknik Analisis dan Uji Hipotesis 3.5.1. Teknik Analisis
Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda. Adapun model persamaan regresi yang digunakan yaitu sebagai berikut:
Y = β
+ β
1
X
1
+ β
2
X
2
+ β
3
X
3
+ ε
Sulaiman, 2004: 80 Dimana:
Y = Laba Usaha
X = Perputaran Kas
X = Perputaran Piutang
X = Perputaran Persediaan
β = Konstanta
β , β , β , = Koefisien Regresi X
1,
X
2,
X
3
, e
= Faktor penggangguvariabel error
3.5.2. Uji Hipotesis
3.5.2.1. Uji Kesesuaian Model
Uji F ini dilakukan untuk menguji sesuai tidaknya model regresi yang dihasilkan guna menyesesuaikan variabel X
1
Perputaran Kas, X
2
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Perputaran Piutang, X
3
Perputaran Persediaan terhadap Y Laba Usaha pada perusahaan dangang trade retail yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia.
Hipotesis Statistik:
1. H :
β
1
= β
2
= β
3
= 0: artinya model regresi yang dihasilkan tidak cocok guna melihat pengaruh Perputaran Kas X
1
, Perputaran Piutang X
2
, Perputaran Persediaan X
3
terhadap Laba Usaha Y. H
1
: β
1
= β
2
= β
3
≠ 0: artinya model regresi yang dihasilkan cocok guna melihat pengaruh Perputaran Kas X
1
, Perputaran Piutang X
2
, Perputaran Persediaan X
3
terhadap Laba UsahaY. 2. Dalam penelitian ini digunakan Level of significant
α 0,05 atau 5. 3. Kriteria keputusan:
a. Jika nilai probabilitas 0,05, maka H
diterima dan H
1
ditolak, yang berarti bahwa model regresi yang dihasilkan tidak cocok guna
melihat pengaruh Perputaran Kas X
1
, Perputaran Piutang X
2
, Perputaran Persediaan X
3
terhadap Laba UsahaY. b.
Jika nilai probabilitas 0,05, maka H ditolak H
1
diterima, yang berarti bahwa model regresi yang dihasilkan cocok guna melihat
pengaruh Perputaran Kas X
1
, Perputaran Piutang X
2
, Perputaran Persediaan X
3
terhadap Laba UsahaY.
3.5.5.2. Uji Parsial
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Uji t ini dilakukan untuk mengetahui dan membuktikan pengaruh secara parsial Perputaran Kas, Perputaran Piutang, Perputaran Persediaan
terhadap Laba Usaha perusahaan dangang trade retail yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Hipotesis Statistik:
1. H
: βi = 0 artinya Perputaran Kas X
1
, Perputaran Piutang X
2
, Perputaran Persediaan X
3
secara parsial tidak berpengaruh
terhadap Laba UsahaY. H
1
: βi ≠ 0 artinya Perputaran Kas X
1
, Perputaran Piutang X
2
, Perputaran Persediaan X
3
secara parsial berpengaruh terhadap Laba UsahaY.
Dimana i = X
1
, X
2
, dan X
3.
2. Dalam penelitian ini digunakan tingkat signifikasi
α 0,05 atau 5. 3.
Kriteria pengujian sebagai berikut: a.
Jika nilai probabilitas 0,05 , maka H diterima dan H
1
ditolak, yang berarti bahwa Perputaran Kas X
1
, Perputaran Piutang X
2
, Perputaran Persediaan X
3
secara parsial tidak berpengaruh terhadap Laba UsahaY.
b. Jika nilai probabilitas 0,05, maka H
ditolak dan H
1
diterima, yang berarti bahwa Perputaran Kas X
1
, Perputaran Piutang X
2
, Perputaran Persediaan X
3
secara parsial berpengaruh terhadap
Laba UsahaY.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
61
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Obyek Penelitian
Berdasarkan pada teknik penentuan sampel, maka jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 30 laporan keuangan dari 10
perusahaan dagang yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2007– 2009. Dan untuk lebih jelasnya, berikut ini merupakan gambaran umum dari masing-
masing perusahaan yang dijadikan sampel, yaitu:
1. PT. Ace Hardware Indonesia, Tbk
PT. Ace Hardware Indonesia, Tbk, didirikan pada tanggal 3 Febuari 1995, dengan berdasarkan akta Notaris No. 17 yang dibuat
dihadapkan Benny Kritianto, S.H. Perseroan bergerak dalam bidang perdagangan umum termasuk
kegiatan ekspor impor, agen atau distributor. Kegiatan utama perusahaan adalah penjualan eceran ritel barang-barang untuk kebutuhan rumah
tangga dan gaya hidup, dengan Kantor Pusat berada di Gedung Kawan Lama, lt. 5, di Jl. Puri Kencana. No. 1 Meruya- Kembangan, Jakarta
14440 dan Perseroan memulai kegiatan operasi secara komersial pada tahun 1995.
2. PT. Mitra AdiPerkasa, Tbk
PT. Mitra AdiPerkasa, Tbk, didirikan pada tanggal 23 Januari 1995, dengan berdasarkan akta Notaris No. 105 yang dibuat dihadapkan
Julia Mensana, S.H.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.