Penentuan Performance Rating dan Allowance Tiap Jabatan

0,6822 1092 745      i n produktif P Uji kecukupan data N’ =   P P s k        1 2 =   ,6822 6822 , 1 05 , 2 2        = 186,33 Nilai N’ N, maka dapat disimpulkan bahwa data sudah cukup dan tidak perlu dilakukan pengamatan lagi

4.2.4 Penentuan Jumlah Karyawan Yang Optimal

4.2.4.1 Penentuan Performance Rating dan Allowance Tiap Jabatan

Perhitungan Performace Rating Penyesuaian dapat dilakukan dengan menjumlahkan faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan seseorang dalam melakukan pekerjaan dan ditambah nilai 1. Nilai satu ini suatu ketentuan dimana seseorang bekerja normal, seperti pada tabel berikut : Tabel 4.51 Performance Rating berdasarkan Westinghouse Faktor No Jabatan Stuktural Ketrampilan Usaha Kondisi Kerja Konsistensi Total Performance Rating 1 Cutting 1 +0.06 +0.00 +0.00 +0.01 1.07 2 Cutting 2 +0.06 +0.00 +0.00 +0.01 1.07 3 Cutting 3 +0.06 +0.00 +0.00 +0.01 1.07 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 4 Cutting 4 +0.06 +0.00 +0.00 +0.01 1.07 5 Cutting 5 +0.06 +0.00 +0.00 +0.01 1.07 6 Friying 1 +0.08 +0.02 +0.00 +0.01 1.11 7 Frosting 1 +0.08 +0.02 +0.00 +0.01 1.11 8 Frosting 2 +0.08 +0.02 +0.00 +0.01 1.11 9 Shoting 1 +0.08 +0.05 +0.00 +0.01 1.14 10 Packing 1 +0.08 +0.02 +0.00 +0.01 1.11 11 Packing 2 +0.08 +0.02 +0.00 +0.01 1.11 Keterangan : Ketrampilan +0,11 : Excellent B1 Ketrampilan +0,08 : Excellent B2 Ketrampilan +0,06 : Good C1 Usaha +0,05 : Good C1 Usaha +0,02 : Good C2 Usaha 0,00 : Average D Kondisi Kerja +0,02 : Good C Kondisi Kerja 0,00 : Average D Konsistensi +0,01 : Good C Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Penentuan Allowance Kelonggaran dapat dilakukan dengan menjumlahkan faktor-faktor luar yang mempunyai besarnya kelonggaran seseorang dalam melakukan pekerjaan dan nilai setiap faktor dapat disesuaikan dengan tabel kelonggaran, meliputi : Tenaga yang dikeluarkan, Sikap Kerja, Gerakan Kerja, Kelelahan Mata, Keadaan Temperatur Tempat Kerja, Keadaan Atmosfer, Keadaan lingkungan yang baik, dan Kebutuhan Pribadi adalah sebagai berikut : Tabel 4.52 Allowance berdasarkan faktor-faktor yang berpengaruh Keterangan : A : Tenaga yang dikeluarkan B : Sikap Kerja C : Gerakan Kerja D : Kelelahan Mata E : Keadaan Temperatur Tempat Kerja F : Keadaan Atmosfer G : Keadaan lingkungan yang baik H : Kebutuhan Pribadi Faktor Kelonggaran No Jabatan Stuktural A B C D E F G H Total Allowance 1 Cutting 1 2.25 0.05 0.0 2.0 2.0 0.0 0.0 2.0 8.3 2 Cutting 2 2.25 0.05 0.0 2.0 2.0 0.0 0.0 2.0 8.3 3 Cutting 3 2.25 0.05 0.0 2.0 2.0 0.0 0.0 2.0 8.3 4 Cutting 4 2.25 0.05 0.0 2.0 2.0 0.0 0.0 2.0 8.3 5 Cutting 5 2.25 0.05 0.0 2.0 2.0 0.0 0.0 2.0 8.3 6 Friying 1 3.0 1.0 0.0 3.0 3.0 0.0 0.0 2.5 12.5 7 Frosting 1 3.0 1.0 0.0 3.0 3.0 0.0 0.0 3.0 13.0 8 Frosting 2 3.0 1.0 0.0 3.0 3.0 0.0 0.0 2.5 12.5 9 Shoting 1 3.0 1.0 0.0 3.0 3.0 0.0 0.0 2.5 12.5 10 Packing 1 3.0 1.0 0.0 3.0 3.0 0.0 0.0 2.5 12.5 11 Packing 2 3.0 1.0 0.0 3.0 3.0 0.0 0.0 3.0 13.0 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.2.4.2 Perhitungan Beban Kerja Tiap Jabatan

Dokumen yang terkait

Pengukuran Beban Kerja Dan Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Yang Optimal Pada Bagian Logistik Dengan Pendekatan Metode Work Load Analysis (WLA) Di PT.Pos Indonesia Kantor Pos Kelas II Medan

0 4 135

PENDAHULUAN Evaluasi Jumlah Tenaga Kerja Yang Optimal Dengan Metode Work Load Analysis (WLA) Dan Work Force Analysis (WFA) Di PT. Trikartika Megah.

0 2 5

EVALUASI JUMLAH TENAGA KERJA YANG OPTIMAL DENGAN METODE WORK LOAD ANALYSIS (WLA) Evaluasi Jumlah Tenaga Kerja Yang Optimal Dengan Metode Work Load Analysis (WLA) Dan Work Force Analysis (WFA) Di PT. Trikartika Megah.

0 1 15

ANALISA BEBAN KERJA PADA BAGIAN PRODUKSI DENGAN METODE WORK LOAD ANALYSIS (WLA) UNTUK MENENTUKAN JUMLAH TENAGA KERJA YANG OPTIMAL (Studi Kasus Di PT. Tunas Melati Perkasa, Gedangan - Sidoarjo).

1 1 128

ANALISA BEBAN KERJA DAN JUMLAH TENAGA KERJA YANG OPTIMAL PADA BAGIAN PRODUKSI DENGAN PENDEKATAN METODE WORK LOAD ANALYSIS (WLA) DI PT. SURABAYA PERDANA ROTOPACK.

1 3 103

ANALISIS BEBAN KERJA BAGIAN PRODUKSI DENGAN PENDEKATAN METODE WORK LOAD ANALYSIS (WLA) DI PT. GUNAWAN DIANJAYA STEEL Tbk. SURABAYA.

1 2 90

ANALISIS BEBAN KERJA DAN JUMLAH KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE WORK LOAD ANALYSIS (WLA) DI PT. SEMESTA BUMINDO DJAYA SURABAYA.

1 1 99

ANALISIS BEBAN KERJA DAN JUMLAH KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE WORK LOAD ANALYSIS (WLA) DI PT. SEMESTA BUMINDO DJAYA SURABAYA

0 0 15

ANALISA BEBAN KERJA PADA BAGIAN PRODUKSI DENGAN METODE WORK LOAD ANALYSIS (WLA) UNTUK MENENTUKAN JUMLAH TENAGA KERJA YANG OPTIMAL DI PT. X - SURABAYA

0 0 16

ANALISA BEBAN KERJA PADA BAGIAN PRODUKSI DENGAN METODE WORK LOAD ANALYSIS (WLA) UNTUK MENENTUKAN JUMLAH TENAGA KERJA YANG OPTIMAL (Studi Kasus Di PT. Tunas Melati Perkasa, Gedangan - Sidoarjo)

0 0 19