Metode Pengumpulan Data Metode Pengolahan Data

d. Kegiatan produktif dan non – produktif. Kegiatan produktif adalah kegiatan riil yang dilakukan oleh setiap pekerja untuk menyelesaikan tugas – tugas dalam pekerjaan. Sedangkan kegiatan non – produktif adalah kegiatan menganggur atau melakukan pekerjaan di luar job descriptionnya. 2. Variabel Terikat Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain. Adapun variabel terikat dalam penelitian ini adalah jumlah karyawan yang optimal. Jumlah karyawan yang optimal adalah jumlah karyawan pada masing-masing stasiun kerja yang sesuai dengan beban kerja yang dibutuhkan pada masing–masing stasiun kerja. Nilai beban kerja didapatkan dengan cara mengalikan Performance Rating, Allowance, dengan persentase produktif.

3.3 Metode Pengumpulan Data

Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Adapun data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti untuk menjawab masalah penelitiannya secara khusus Istijanto, 2003 Data primer dapat diperoleh dengan cara : a. Observasi Pengamatan. Metode ini dijalankan dengan mengamati dan mencatat pola perilaku objek, atau kejadian-kejadian melalui cara sistematis. b. Wawancara. Wawancara diterapkan dengan cara bertanya kepada karyawan yang diperlukan dan dianggap perlu untuk mendukung data yang lain. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Sedangkan data sekunder adalah data yang telah dikumpulkan pihak lain, bukan pleh peneliti sendiri, untuk tujuan lain. Data sekunder dalam penelitian ini meliputi uraian tugas job description dan gambaran umum perusahaan.

3.4 Metode Pengolahan Data

Setelah dilakukan pengumpulan data mengenai jabatan dan aktivitaselemen kerja produksi, langkah selanjutnya yaitu pengolahan data. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode Work Load Analysis WLA. Sebelum dilakukan pengolahan data, dilakukan: 2. Menentukan jumlah pengamatan. - Menentukan besar sampel pengamatan, misalnya sampel pengamatan ditetapkan sebanyak 30 dari total pengamatan. - Menentukan interval pengamatan, yaitu jam 08.00 – 15.00, dikurangi jam istirahat 1 jam 6 jam kerja dikurangi 1 jam istirahat . - Penetapan interval pengamatan terpendek, yaitu 5 menit - Jadi jumlah maksimum pengamatanhari = 6 x 605 = 72 kali - 30 dari 72 kali adalah 22 kali. Jadi, untuk jumlah pengamatan dilakukan sebanyak 22 kali pengamatan per hari. 2. Menentukan elemen kerja yang dilakukan setiap karyawan. Penentuan elemen kerja ini dilakukan agar pada saat pengamatan dapat diketahui kegiatan apa yang sedang dilakukan karyawan. 3. Menentukan rata – rata persentase produktif dari karyawan. k Pi P   Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. P = rata – rata persentase produktif  Pi = jumlah persentase produktif dari keseluruhan hari pengamatan k = jumlah hari pengamatan 4. Melakukan Uji Keseragaman Data BKA =   n P P P   1 . 3 BKB =   n P P P   1 . 3 BKA = Batas Kontrol Atas BKB = Batas Kontrol Bawah P = rata – rata persentase produktif k ni n   , dimana n = rata – rata jumlah pengamatan  ni = penjumlahan dari seluruh jumlah pengamatan k = jumlah hari pengamatan 5. Melakukan Uji Kecukupan Data   P P s k N         1 2 N’ = Jumlah pengamatan teoritis yang seharunya dilakukan s = Tingkat ketelitian k = Koefisien distribusi normal sesuai dengan tingkat keyakinan a. Untuk tingkat keyakinan 0 - 68 harga k adalah 1 b. Untuk tingkat keyakinan 69 - 95 harga k adalah 2 c. Untuk tingkat keyakinan 96 - 99 harga k adalah 3 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 6. Menentukan Performance Rating 7. Menentukan Allowance 8. Menentukan Beban Kerja Untuk menghitung beban kerja dari masing – masing karyawan dapat dihitung dengan rumus di bawah ini : 1 Pr Allowance eRating Performanc oduktif BebanKerja   9. Menentukan Jumlah Karyawan yang Sebenarnya Untuk menentukan jumlah karyawan yang sebenarnya, terlebih dulu harus ditentukan jumlah beban kerja dari stasiun kerja kemudian dibagi dengan jumlah tenaga kerja. Dapat dilihat pada rumus di bawah ini : Rata – Rata beban kerja Sekarang = sekarang karyawan jumlah ja iun setiapstas di ja beban jumlah _ _ ker _ _ ker _ Jumlah Karyawan Usulan = usulan ja beban rata rata ja iun setiapstas di ja beban jumlah _ ker _ ker _ _ ker _  Karena dalam setiap stasiun kerja diharapkan rata – rata beban kerjanya adalah sesuai dengan standard yaitu sebesar 100, maka rumus di atas ditulis: Jumlah Karyawan Usulan = 100 ker _ _ ker _ ja iun setiapstas di ja beban jumlah

3.5 Langkah Pemecahan Masalah

Dokumen yang terkait

Pengukuran Beban Kerja Dan Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Yang Optimal Pada Bagian Logistik Dengan Pendekatan Metode Work Load Analysis (WLA) Di PT.Pos Indonesia Kantor Pos Kelas II Medan

0 4 135

PENDAHULUAN Evaluasi Jumlah Tenaga Kerja Yang Optimal Dengan Metode Work Load Analysis (WLA) Dan Work Force Analysis (WFA) Di PT. Trikartika Megah.

0 2 5

EVALUASI JUMLAH TENAGA KERJA YANG OPTIMAL DENGAN METODE WORK LOAD ANALYSIS (WLA) Evaluasi Jumlah Tenaga Kerja Yang Optimal Dengan Metode Work Load Analysis (WLA) Dan Work Force Analysis (WFA) Di PT. Trikartika Megah.

0 1 15

ANALISA BEBAN KERJA PADA BAGIAN PRODUKSI DENGAN METODE WORK LOAD ANALYSIS (WLA) UNTUK MENENTUKAN JUMLAH TENAGA KERJA YANG OPTIMAL (Studi Kasus Di PT. Tunas Melati Perkasa, Gedangan - Sidoarjo).

1 1 128

ANALISA BEBAN KERJA DAN JUMLAH TENAGA KERJA YANG OPTIMAL PADA BAGIAN PRODUKSI DENGAN PENDEKATAN METODE WORK LOAD ANALYSIS (WLA) DI PT. SURABAYA PERDANA ROTOPACK.

1 3 103

ANALISIS BEBAN KERJA BAGIAN PRODUKSI DENGAN PENDEKATAN METODE WORK LOAD ANALYSIS (WLA) DI PT. GUNAWAN DIANJAYA STEEL Tbk. SURABAYA.

1 2 90

ANALISIS BEBAN KERJA DAN JUMLAH KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE WORK LOAD ANALYSIS (WLA) DI PT. SEMESTA BUMINDO DJAYA SURABAYA.

1 1 99

ANALISIS BEBAN KERJA DAN JUMLAH KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE WORK LOAD ANALYSIS (WLA) DI PT. SEMESTA BUMINDO DJAYA SURABAYA

0 0 15

ANALISA BEBAN KERJA PADA BAGIAN PRODUKSI DENGAN METODE WORK LOAD ANALYSIS (WLA) UNTUK MENENTUKAN JUMLAH TENAGA KERJA YANG OPTIMAL DI PT. X - SURABAYA

0 0 16

ANALISA BEBAN KERJA PADA BAGIAN PRODUKSI DENGAN METODE WORK LOAD ANALYSIS (WLA) UNTUK MENENTUKAN JUMLAH TENAGA KERJA YANG OPTIMAL (Studi Kasus Di PT. Tunas Melati Perkasa, Gedangan - Sidoarjo)

0 0 19