Metode Analisis Jabatan Analisis Jabatan

analisis jabatan memberikan dasar yang baik untuk kenaikan jabatan. Dengan kata lain analisis jabatan menunjukkan garis-garis promosi. Atas dasar analisis jabatan semua sistem promosi dari jabatan-jabatan yang tidak begitu penting ke jabatan-jabatan yang lebih penting dapat direncanakan. 6. Mengatasi rasa tidak puas pegawai dengan memberikan tanggung jawab, tugas dan perbandingan tingkat pembayaran yang seadil-adilnya. 7. Memperbaiki kondisi kerja yang menurut analisis jabatan berbahaya, tidak menyenangkan atau tidak sehat. 8. Menentukan standar produksi melalui studi gerak dan waktu. 9. Meningkatkan produktivitas pegawai melalui penyederhanaan kerja dan perbaikan metode berdasarkan analisis jabatan. 10. Mempermudah perencanaan organisasi, dengan memberikan perumusan yang jelas dari tiap-tiap jabatan dan menunjukan hubungan jabatan-jabatan itu satu sama lain. Moekijat, 1989

2.3.2 Metode Analisis Jabatan

Analisis jabatan biasanya mengumpulkan informasi jabatan melalui : 1. Daftar pertanyaan mengenai jabatan job questionaires yang diberikan kepada pegawai-pegawai pelaksana atau kepala mereka. Keuntungan metode ini ialah : a. Ada kemungkinan untuk menyelidiki semua jabatan lebih cepat dari pada dengan metode wawancara. b. Memberikan kepercayaan kepada pemegang jabatan dan kemampuannya untuk menyusun laporan jabatan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. c. Daftar pertanyaan dapat digunakan untuk memberikan latar belakang informasi untuk wawancara yang dilakukan kemudian guna menganalisis jabatan dengan sebaik-baiknya. d. Untuk memusatkan perhatian pemegang jabatan pada jabatannya. Kelemahannya : a. Metode ini hanya dapat dipergunakan bagi pegawai yang dapat membaca dan menulis. b. Informasi yang di peroleh sering tidak lengkap, tidak teratur, dan kadang- kadang tidak bersambungan. 2. Wawancara interview Wawancara ini dapat dilakukan dengan pegawai-pegawai pelaksana atau dengan kepala mereka atau dengan kedua-duanya. Keuntungan metode ini ialah : a. Dapat diperoleh informasi yang lebih lengkap dan lebih jelas dari pada dengan metode daftar pertanyaan. b. Memberikan informasi yang tidak dengan segera dapat diselidiki. c. Untuk membetulkan informasi yang kurang jelas yang diperoleh melalui metode lainnya. Kelemahannya : a. Metode ini memakan waktu yang lebih lama dan biaya yang lebih mahal dari pada dengan metode daftar pertanyaan. b. Apabila wawancara ini dilakukan oleh seorang analisis jabatan, istilah- istilah yang dipergunakan sering ditafsirkan salah oleh para pegawai dan sebaliknya. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 3. Buku catatan harian logs. Pegawai mencatat apa yang ia lakukan setiap hari, berapa waktu yang dipergunakan, kapan dimulai dan bila berakhir tiap tugas diselesaikan. Keuntungan metode ini ialah : a. Pegawai mungkin akan bekerja lebih baik. b. Metode ini dapat mengurangi waktu analisis jabatan dalam mengadakan observasi dan wawancara. Kelemahannya : a. Pada umumnya informasi yang diperoleh tidak lengkap, karena tidak memuaskan data-data lain yang diinginkan, seperti hubungan antar pengawas, alat-alat yang dipergunakan, kondisi kerja, dan sebagainya. b. Metode ini memakan waktu yang lama. 4. Pengamatan observation. Mengadakan observasi atau pemeriksaan auditing tiap jabatan dan mengadakan pembicaraan dengan pegawai-pegawai pelaksana dan kepala mereka. Metode ini dilakukan oleh analisis jabatan job analyst yang telah memperoleh pelatihan secara khusus. Keuntungan metode ini ialah : a. Adanya keseragaman, baik dalam informasi yang dikumpulkan, maupun dalam standar yang dipergunakan untuk menilai kecakapan, pengetahuan, pendidikan, tanggung jawab, dan kondisi kerja. b. Informasi yang diperoleh lebih lengkap dan lebih teliti. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Kelemahannya : a. Apabila pengamatan itu dilakukan hanya dalam waktu-waktu tertentu, misalnya sekali seminggu atau sekali sebulan, maka analisis jabatan tidak memperoleh informasi yang lengkap. Moekijat, 1989

2.4 Pengukuran Waktu Kerja Work Measurement

Dokumen yang terkait

Pengukuran Beban Kerja Dan Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Yang Optimal Pada Bagian Logistik Dengan Pendekatan Metode Work Load Analysis (WLA) Di PT.Pos Indonesia Kantor Pos Kelas II Medan

0 4 135

PENDAHULUAN Evaluasi Jumlah Tenaga Kerja Yang Optimal Dengan Metode Work Load Analysis (WLA) Dan Work Force Analysis (WFA) Di PT. Trikartika Megah.

0 2 5

EVALUASI JUMLAH TENAGA KERJA YANG OPTIMAL DENGAN METODE WORK LOAD ANALYSIS (WLA) Evaluasi Jumlah Tenaga Kerja Yang Optimal Dengan Metode Work Load Analysis (WLA) Dan Work Force Analysis (WFA) Di PT. Trikartika Megah.

0 1 15

ANALISA BEBAN KERJA PADA BAGIAN PRODUKSI DENGAN METODE WORK LOAD ANALYSIS (WLA) UNTUK MENENTUKAN JUMLAH TENAGA KERJA YANG OPTIMAL (Studi Kasus Di PT. Tunas Melati Perkasa, Gedangan - Sidoarjo).

1 1 128

ANALISA BEBAN KERJA DAN JUMLAH TENAGA KERJA YANG OPTIMAL PADA BAGIAN PRODUKSI DENGAN PENDEKATAN METODE WORK LOAD ANALYSIS (WLA) DI PT. SURABAYA PERDANA ROTOPACK.

1 3 103

ANALISIS BEBAN KERJA BAGIAN PRODUKSI DENGAN PENDEKATAN METODE WORK LOAD ANALYSIS (WLA) DI PT. GUNAWAN DIANJAYA STEEL Tbk. SURABAYA.

1 2 90

ANALISIS BEBAN KERJA DAN JUMLAH KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE WORK LOAD ANALYSIS (WLA) DI PT. SEMESTA BUMINDO DJAYA SURABAYA.

1 1 99

ANALISIS BEBAN KERJA DAN JUMLAH KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE WORK LOAD ANALYSIS (WLA) DI PT. SEMESTA BUMINDO DJAYA SURABAYA

0 0 15

ANALISA BEBAN KERJA PADA BAGIAN PRODUKSI DENGAN METODE WORK LOAD ANALYSIS (WLA) UNTUK MENENTUKAN JUMLAH TENAGA KERJA YANG OPTIMAL DI PT. X - SURABAYA

0 0 16

ANALISA BEBAN KERJA PADA BAGIAN PRODUKSI DENGAN METODE WORK LOAD ANALYSIS (WLA) UNTUK MENENTUKAN JUMLAH TENAGA KERJA YANG OPTIMAL (Studi Kasus Di PT. Tunas Melati Perkasa, Gedangan - Sidoarjo)

0 0 19