Keterangan : Kontras antara warna hendaknya diperhatikan
Tergantung juga pada keadaan ventilasi Dipengaruhi juga oleh ketinggian tempat kerja dari permukaan laut dan
keadaan iklim Catatan Pelengkap : Kelonggaran untuk kebutuhan pribadi bagi :
Pria = 0 – 2,5 Wanita = 2 – 5,0
2.7 Work Load analysis WLA
Menurut Komaruddin 1996,
Work Load Analysis adalah proses untuk menetapkan jumlah jam kerja orang yang digunakan atau dibutuhkan untuk
merampungkan suatu pekerjaan dalam waktu tertentu, atau dengan kata lain analisis beban kerja bertujuan untuk menentukan berapa jumlah personalia dan
berapa jumlah tanggung jawab atau beban kerja yang tepat dilimpahkan kepada seorang petugas.
Langkah – Langkah dalam menentukan beban kerja adalah sebagai berikut : 1.
Menentukan jumlah pengamatan. -
Menentukan besar sampel pengamatan, misalnya sampel pengamatan ditetapkan sebanyak 30 dari total pengamatan.
- Menentukan interval pengamatan, yaitu jam 08.00 – 15.00, dikurangi jam
istirahat 1 jam 6 jam kerja dikurangi 1 jam istirahat . -
Penetapan interval pengamatan terpendek, yaitu 5 menit -
Jadi jumlah maksimum pengamatanhari = 6 x 605 = 72 kali
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
- 30 dari 72 kali adalah 22 kali.
Jadi, untuk jumlah pengamatan dilakukan sebanyak 22 kali pengamatan per hari.
2. Menentukan elemen kerja yang dilakukan setiap karyawan. Penentuan elemen kerja ini dilakukan agar pada saat pengamatan dapat
diketahui kegiatan apa yang sedang dilakukan karyawan. 3. Menentukan rata – rata persentase produktif dari karyawan.
k Pi
P
P
= rata – rata persentase produktif
Pi
= jumlah persentase produktif dari keseluruhan hari pengamatan
k
= jumlah hari pengamatan Agar lebih jelas, dapat kita lihat contoh di bawah ini :
No. Elemen Kerja
Jumlah Pengamatan
Persentase 1
Setel mesin sesuai ukuran order 82
8.03 2
Menyiapkan bahan 82
8.03 3
Memasukkan bahan ke tempat steam 82
8.03 4
Menyalakan mesin 75
7.35 5
Menyiapkan karpet 85
8.33 6
Memantau prosesnya 85
8.33 7
Pengecekan 90 8.82
8 Melaporkan hasil produk
75 7.35
9 Menganggur
364 35.68
Jumlah Produktif 656
64.32 Jumlah Pengamatan
1020 100.00
Pengamatan di atas adalah contoh pengamatan selama 1 hari. Untuk menghitung rata – rata persentase produktif, terlebih dulu kita harus
menghitung persentase produktif untuk setiap elemen kerja. Sebagai contoh,
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
kita hitung persentase produktif untuk elemen kerja setel mesin sesuai ukuran order dengan cara :
Persentase Produktif =
100 tan
_ _
ker tan_
_ x
pengama n
keseluruha jumlah
ja elemen
pengama jumlah
Persentase Produktif =
03 .
8 100
1020 82
x
Kemudian dihitung rata – rata persentase produktif dengan menggunakan rumus
k Pi
P
. 4. Melakukan Uji Keseragaman Data
BKA =
n P
P P
1 .
3
BKB =
n P
P P
1 .
3
BKA = Batas Kontrol Atas BKB = Batas Kontrol Bawah
P
= rata – rata persentase produktif
k ni
n
, dimana
n
= rata – rata jumlah pengamatan
ni
= penjumlahan dari seluruh jumlah pengamatan k = jumlah hari pengamatan
5. Melakukan Uji Kecukupan Data
P P
s k
N
1
2
N’ = Jumlah pengamatan teoritis yang seharunya dilakukan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
s = tingkat ketelitian k = koefisien distribusi normal sesuai dengan tingkat keyakinan
a. Untuk tingkat keyakinan 0 - 68 harga k adalah 1
b. Untuk tingkat keyakinan 69 - 95 harga k adalah 2
c. Untuk tingkat keyakinan 96 - 99 harga k adalah 3
6. Menentukan Performance Rating
7. Menentukan Allowance
8. Menentukan Beban Kerja Untuk menghitung beban kerja dari masing – masing karyawan menurut
National Institute of Health dapat dihitung dengan rumus di bawah ini :
1 Pr
Allowance eRating
Performanc oduktif
BebanKerja
9. Menentukan Jumlah Karyawan yang Sebenarnya Untuk menentukan jumlah karyawan yang sebenarnya, terlebih dulu harus
ditentukan jumlah beban kerja dari stasiun kerja kemudian dibagi dengan jumlah tenaga kerja. Dapat dilihat pada rumus di bawah ini :
Rata – Rata beban kerja Sekarang =
sekarang karyawan
jumlah ja
iun setiapstas
di ja
beban jumlah
_ _
ker _
_ ker
_
Jumlah Karyawan Usulan =
usulan ja
beban rata
rata ja
iun setiapstas
di ja
beban jumlah
_ ker
_ ker
_ _
ker _
Karena dalam setiap stasiun kerja diharapkan rata – rata beban kerjanya adalah sesuai dengan standard yaitu sebesar 100, maka rumus di atas ditulis
: Jumlah Karyawan Usulan =
100 ker
_ _
ker _
ja iun
setiapstas di
ja beban
jumlah
Menurut National institutes of Health 2001 Work Load Analysis merupakan gambaran deskriptif dari kebutuhan beban kerja yang dibutuhkan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
dalam suatu unit organisasi. Metode ini akan memberikan informasi mengenai pengalokasian sumber daya, prioritas dalam berkomunikasi dan identifikasi
kemampuan dan pelatihan yang dibutuhkan oleh karyawan untuk menyelesaikan beban kerja.
Kegunaan dari Work Load Analysis adalah : 1
Alat Manajemen dalam mengambil keputusan. 2
Menganalisa beban kerja berdasarkan kegiatan, disiplin yang dibutuhkan pengalokasian tenaga ahli, penempatan staf pada posisi yang mendesak.
3 Menganalisa proses-proses kerja yang ada dan mencari jalan yang potensial
untuk meningkatkan efisien dan efektifitas. 4
Menyediakan data pendukung dalam meningkatkan dana progam-progam sosial, ekonomi dan penelitian.
5 Memfasilitasi diskusi dan pengkajian ulang yang berhubungan dengan produk
hasil. 6
Proyek yang timbul dari program-program barutambahan serta tugas-tugas yang berdasarkan pada beban kerja maupun kekuatan kerja work force saat
ini dan mendatang. 7
Menyediakan data untuk mengkorelasikan beban kerja dengan kebutuhan personal dengan tujuan pengalokasian sumber daya yang lebih komprehensif.
8 Membantu manajer menentukan bagaimana mengurangi kelebihan atau
ketidak seimbangan beban kerja. 9
Membantu dalam penyusunan kebutuhan pelatihan untuk karyawan. 10
Menyediakan data sumber daya manusia ketika organisasi mengalami perubahan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
11 Merancang disiplin ilmu apa yang dibutuhkan oleh pekerja dimasa yang akan
datang. 12
Membantu pengembangan dan evaluasi dari pengukuran performasi. 13
Menyediakan data pendukung dalam keputusan alokasi sumber daya. 14
Menghasilkan data base dari proses kerja untuk referensi pada masa yang akan datang.
Work Load Analysis terdiri dari dua bagian. Bagian pertama adalah menentukan jumlah aktivitas kerja yang dibutuhkan dan hal yang akan
diselesaikan pada satu tahun yang mendatang pada setiap unit organisasi. Setiap aktifitas kerja, unit pengukuran, sumber data yang digunakan dan pertimbangan
lainnya harus jelas, konsisten dan akurat. Bagian kedua adalah menentukan jumlah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan aktifias-aktifitas kerja
berdasarkan disiplinnya. Setiap hasil kerja, sebuah analisa waktu harus dilakukan. Analisa waktu terdiri atas dokumen waktu yang dibututuhkan oleh jabatan yang
berbeda untuk menyelesaikan tugasnya. National Institutes of Health, 2001
2.8 Penelitian Terdahulu