Tinjauan Hasil Penelitian Lain yang Relevan

remaja pinggir jalan yang suka membuat keonarankeributan, druggies or toughs remaja yang terkenal karena menggunakan obat- obat terlarang dan suka mengikuti kegiatan-kegiatan kenakalan lainnya, dan nobodies remaja yang memiliki ketrampilan- ketrampilan sosial atau kemampuan intelektual yang rendah. Remaja jocks dan populars memiliki harga diri yang tertinggi sedangkan nobodies merupakan kelompok remaja yang memiliki harga diri yang terendah.

C. Tinjauan Hasil Penelitian Lain yang Relevan

Sulistyowati 2009 mengadakan penelitian tentang hubungan antara harga diri dan konformitas remaja. Jenis penelitian adalah penelitian korelasi. Subyek penelitian adalah siswa-siswa kelas XI SMAK Sang Timur Yogyakarta. Jumlah populasi penelitian ini adalah 56 orang yang terdiri dari 31 orang siswa putra dan 25 orang siswa putri. Alat pengumpul data adalah skala harga diri dan perilaku konformitas. Koefisien reliabilitas skala harga diri sebesar 0,949 dan perilaku konformitas sebesar 0,926. Analisis data penelitian menggunakan analisis korelasi Product Moment. Menurut penelitian ini terdapat hubungan negatif antara harga diri dengan konformitas pada remaja. Hal tersebut mengindikasikan bahwa semakin tinggi harga diri yang dimiliki oleh siswa, maka semakin rendah konformitasnya, dan sebaliknya semakin rendah harga diri yang dimiliki oleh siswa, maka semakin tinggi tingkat konformitasnya. Pane 1999 mengadakan penelitian mengenai harga diri siswa- siswi kelas II SLTP Pangudi Luhur Sedayu tahun ajaran 19981999. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif. Subyek penelitian adalah siswa- siswi kelas II SLTP Pangudi Luhur Sedayu tahun ajaran 19981999. Jumlah populasi penelitian ini adalah 94 orang. Alat pengumpul data adalah Self Esteem Inventory SEI susunan Coopersmith 1967. Hasil penelitian ini adalah 1 36 38, 3 siswa berharga diri tinggi, 4 4,2 siswa berharga diri sedang, dan 54 57,5 siswa berharga diri rendah. 2 Tidak terdapat perbedaan yang signifikan dalam hal harga diri antara siswa putra dan siswa putri kelas II SLTP Pangudi Luhur Sedayu tahun ajaran 19981999. Nugraheni 2005 mengadakan penelitian mengenai hubungan antara pola asuh orangtua demokratis dan harga diri anak pada siswa kelas I SMP Negeri 6 Yogyakarta. Jenis penelitian adalah ex-post facto. Subyek penelitian adalah siswa-siswi kelas I SMP Negeri 6 Yogyakarta. Jumlah sampel penelitian ini adalah 120 orang. Alat pengumpul data adalah kuesioner tentang pola asuh orangtua demokratis yang diadopsi dari alat penelitian Barus direvisi oleh Mujiyana dan dikembangkan peneliti; dan kuesioner tentang harga diri anak yang diadopsi dari alat penelitian Pane dan dikembangkan oleh peneliti sendiri. Menurut penelitian ini pola asuh orangtua demokratis berhubungan positif dan signifikan dengan harga diri anak pada siswa kelas I SMP Negeri 6 Yogyakarta tahun ajaran 20042005 dengan koefisien korelasi r= 0, 443. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semakin demokratis pola asuh orangtua maka semakin tinggi harga diri anak.

D. Program Pengembangan Harga Diri