Hasil Penelitian Pembahasan Hasil Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN DAN USULAN PROGRAM

PENGEMBANGAN HARGA DIRI Bab ini berisi uraian mengenai 1 Hasil Penelitian Mengenai Harga Diri Siswa Kelas VIII SMP Joannes Bosco Yogyakarta Tahun Ajaran 20122013, 2 Pembahasan Hasil Penelitian, 3 Program Pengembangan Harga Diri.

A. Hasil Penelitian

Deskripsi Harga Diri Siswa Kelas VIII SMP Joannes Bosco Yogyakarta Tahun Ajaran 20122013 Berdasarkan data yang terkumpul dan diolah dengan menggunakan kriteria Azwar 2012: 147-148 dapat diketahui harga diri siswa kelas VIII SMP Joannes Bosco Yogyakarta tahun ajaran 20122013 seperti yang disajikan dalam tabel 7. Tabel 7 Penggolongan Deskripsi Harga Diri Siswa Kelas VIII SMP Joannes Bosco Yogyakarta Tahun Ajaran 20122013 No. Formula Kriteria Rerata Skor Frekuensi Persentase Kualifikasi 1 µ+1.5 σ X 143 69 67 Sangat Tinggi 2 µ+0.5 σ X≤µ+1.5σ 122-143 34 33 Tinggi 3 µ-0.5 σ X≤µ+0.5σ 100-121 Cukup 4 µ-1.5 σ X≤µ-0.5σ 78-99 Rendah 5 X ≤ µ-1,5 σ ≤ 77 Sangat Rendah 48 Berdasarkan tabel 7, terlihat bahwa: 1. Ada 69 orang siswa 67 yang memiliki harga diri yang sangat tinggi. 2. Ada 34 orang siswa 33 yang memiliki harga diri yang tinggi. 3. Tidak ada siswa 0 yang memiliki harga diri cukup. 4. Tidak ada siswa 0 yang memiliki harga diri rendah. 5. Tidak ada siswa 0 yang memiliki harga diri sangat rendah. Dari hasil penelitian tersebut peneliti menyimpulkan bahwa sebagian besar siswa kelas VIII SMP Joannes Bosco Yogyakarta tahun ajaran 20122013 memiliki harga diri yang sangat tinggi.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Untuk menghindari pengulangan yang tidak perlu dalam pembahasan ini, kategori “sangat tinggi” dan “tinggi” disatukan menjadi sangat tinggi. Berdasarkan hasil penelitian, seluruh siswa 100 kelas VIII SMP Joannes Bosco Yogyakarta tahun ajaran 20122013 memiliki harga diri yang sangat tinggi. Hasil penelitian ini rupanya berbeda dengan dugaan awal peneliti. Peneliti mendapatkan kesan bahwa ada beberapa kemungkinan yang membuat hasil penelitian berbeda dengan dugaan awal peneliti. Kemungkinan-kemungkinan tersebut antara lain: 1 sebagian besar siswa ingin memberikan jawaban yang menyenangkan, dan 2 sebagian besar siswa tidak serius dalam menjawab atau mengisi kuesioner. Kesan-kesan peneliti ini berdasarkan pengamatan peneliti saat mengawasi pengisian kuesioner. Pengisian kuesioner pada saat itu dilakukan pada pukul 08.20 WIB dan 12.10 WIB. Pada saat itu sebagian besar siswa tampak tergesa-gesa, merasa jenuh, dan lelah. Azwar 2012: 13 mengatakan bahwa responden tidak akan memberikan jawaban yang valid apabila responden harus menjawab skala dalam keadaan sakit, lelah, tergesa-gesa, tidak berminat, merasa terpaksa, dan semacamnya. Meskipun hasil penelitian berbeda dengan dugaan awal, peneliti tetap berpegang pada data yang menghasilkan hasil penelitian ini karena 1 peneliti sudah mendasarkan diri pada expert judgement, 2 kuesioner bersifat rahasia karena siswa tidak perlu mencantumkan nama anonim, dan 3 peneliti sudah melakukan uji coba kuesioner sebelum pengambilan data. Tingginya harga diri siswa kelas VIII SMP Joannes Bosco Yogyakarta tahun ajaran 20122013 boleh jadi dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain penerimaan dari orang-orang sekitar keluarga, teman atau sahabat, tokoh-tokoh masyarakat, dan sebagainya dan kesadaran siswa bahwa dirinya berharga. Hal ini diperkuat oleh pendapat Clemes dkk 2011: 79-80 yang menyebutkan bahwa ada empat kondisi yang mempengaruhi tingginya harga diri yang kiranya berlaku juga bagi siswa kelas VIII SMP Joannes Bosco Yogyakarta tahun ajaran 20122013, yaitu rasa terikat, rasa unik, rasa berkuasa, dan model. Rasa terikat merupakan perasaan yang dimiliki remaja ketika mereka memperoleh kepuasan dari hubungan yang berarti baginya dan hubungan ini dipertegasdiperkuat diteguhkan oleh orang lain. Perasaan keterikatan dengan orang lain dikaitkan dengan perasaan hangat, aman, dan nyaman yang menandai hubungan ini. Rasa keterikatan akan semakin kuat jika remaja memiliki keterikatan perasaan puasamannyaman yang kuat dengan dirinya sendiri, dengan orang-orang penting seperti keluarga dan teman, dengan orang-orang dengan peran atau kedudukan yang tinggi, dengan kelompok yang memiliki minat, tujuan, atau asal-usul yang sama, dan dengan institusi dan tempat tertentu. Siswa kelas VIII SMP Joannes Bosco Yogyakarta tahun ajaran 20122013 tampaknya memiliki keterikatan dengan diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar. Mereka mungkin memiliki kepuasan dari hubungannya dengan dirinya sendiri maupun dengan orang lain. Rasa puas menunjukkan bahwa siswa kelas VIII SMP Joannes Bosco Yogyakarta tahun ajaran 20122013 merasa aman dan nyaman dengan dirinya ataupun saat menjalin hubungan dengan orang lain. Rasa bangga dan senang terhadap diri sendiri membuat siswa kelas VIII mampu menerima diri mereka apa adanya. Menerima diri berarti bahwa siswa kelas VIII mampu menerima perubahan fisik, kemampuan mengelola emosi, dan intelegensinya. Penerimaan diri ini tentunya semakin kuat jika lingkungan sekitarnya mampu memberikan peneguhan yang positif terhadap perasaan, pikiran, dan perilaku remaja. Selain memiliki keterikatan dengan diri, siswa kelas VIII SMP Joannes Bosco Yogyakarta tahun ajaran 20122013 kiranya juga memiliki keterikatan dengan orang-orang dan lingkungan sekitarnya. Tampaknya sebagian besar siswa kelas VIII memiliki hubungan yang baik dengan orang-orang dan lingkungan sekitarnya. Penerimaan, rasa cinta, dan penghargaan dari lingkungan ataupun significant others membuat siswa kelas VIII semakin menerima, mencintai, dan menghargai dirinya sendiri. Perasaan unik kiranya tumbuh saat siswa kelas VIII SMP Joannes Bosco Yogyakarta tahun ajaran 20122013 mampu menyadari, mengakui, dan menghargai sifat atau karakteristik yang dimilikinya dan mampu menerima penegasan dari orang lain bahwa diri mereka unik, istimewa, dan berharga. Siswa tetap merasa nyaman dengan dirinya, meskipun mereka menyadari bahwa dirinya berbeda dengan orang-orang sekitarnya. Siswa yang memiliki rasa unik akan merasa senang dan bangga dengan penampilannya, kemampuannya, kepribadiannya, dan ketrampilan yang dia miliki. Siswa kelas VIII SMP Joannes Bosco Yogyakarta tahun ajaran 20122013 tampaknya juga memiliki keyakinan bahwa dirinya dapat melakukan apa yang sudah dia putuskan, merasa nyaman dalam menerima tanggungjawab, mampu membuat keputusan dan memecahkan masalahnya, mampu mengendalikan stres, dan mampu menggunakan ketrampilannya sendiri. Semua ini menunjukkan bahwa siswa memiliki rasa berkuasa. Siswa kelas VIII SMP Joannes Bosco Yogyakarta tahun ajaran 20122013 kiranya memiliki model atau contoh manusia yang bisa mereka gunakan untuk mengembangkan diri. Memiliki contoh atau orang yang bisa dijadikan teladan mampu membuat siswa memiliki gambaran tentang bagaimanakah seharusnya dirinya berperilaku, memecahkan masalah, membuat keputusan, dan menghadapi situasi-situasi yang baru. Boleh jadi orangtua, saudara, teman, dan guru ada yang menjadi model bagi siswa kelas VIII yang berpengaruh positif pada pengembangan harga diri siswa. Dengan memiliki harga diri yang tinggi siswa akan dapat mengembangkan dirinya dengan baik. Siswa dengan harga diri yang tinggi akan lebih produktif, memiliki hubungan yang baik dengan lingkungan sekitar, dan memiliki kepercayaan diri untuk dapat menatap masa depannya. Agar siswa kelas VIII tetap memiliki harga diri yang tinggi, maka ada beberapa halupaya yang perlu dilakukan para siswa, antara lain 1 menyadari dan menerima bahwa setiap pribadi unik dan berharga, 2 berani untuk menerima tanggungjawab yang diberikan kepada dirinya, 3 mampu membina hubungan yang baik dengan orang-orang sekitar, 4 mengembangkan diri sesuai dengan kemampuan dan ketrampilan yang dimiliki, 5 memiliki keberanian untuk mencoba haltantangan baru, 6 mampu mengelola emosi dengan baik. Yang perlu dilakukan orangtua dan guru agar harga diri siswa tetap tinggi, antara lain 1 memberikan perhatian secara pribadi kepada siswa saat dia membutuhkan, 2 memperlihatkan kasih sayang dalam semua ucapan tindakan, 3 menerima diri siswa apa adanya, 4 memberikan pujian atau penghargaan secara spesifik, 5 menyediakan waktu luang untuk dapat mendengarkan aktif dan berbagi cerita bersama, 6 memberikan peluang kepada siswa untuk dapat mengungkapkan gagasannya, membuat keputusan dan melaksanakan tugaskeputusan yang sudah diambiltanggungjawabnya, 7 membantu siswa dalam mengatasi atau mengelola rasa stres dan perasaan negatif lainnya.

C. Usulan Program Pengembangan Harga Diri