dengan penampilan atau kondisi fisik yang menarik akan merasa lebih bangga dan percaya diri dibandingkan dengan individu yang
memiliki penampilan fisik yang kurang menarik. d.
Lingkungan keluarga Coopersmith Ghufron Rini, 2010: 46 berpendapat bahwa
perlakuan adil, pemberian kesempatan untuk aktif, dan mendidik yang demokratis akan membuat anak mendapat harga diri yang
tinggi. Orangtua yang sering memberikan hukuman, larangan, dan tidak pernah memberikan pujian dapat menyebabkan anak merasa
tidak berharga. e.
Lingkungan sosial Klass dan Hodge Ghufron Rini, 2010: 46 berpendapat
bahwa pembentukan harga diri dimulai dari seseorang yang menyadari dirinya berharga atau tidak. Hal ini merupakan hasil
dari proses lingkungan, penghargaan, penerimaan, dan perlakuan orang lain kepadanya.
5. Manfaat Memiliki Harga Diri Tinggi
Manfaat yang diperoleh jika remaja memiliki harga diri yang tinggi menurut Clemes dkk 2012: 73, yaitu:
a. Mampu mewujudkan jati diri.
b. Mampu menyadari, mengetahui, dan menghargai kemampuannya
sendiri.
c. Mampu menjalin hubungan dengan baik dan efektif dengan orang
lain. d.
Menjadi remaja yang produktif dan berprestasi.
6. Harga Diri Remaja
Para peneliti Santrock, 2007: 185 menemukan bahwa harga diri sering kali mengalami transisi dari sekolah dasar menuju sekolah
menengah. Selama dan setelah mengalami banyak transisi hidup, harga diri individu sering kali mengalami penurunan. Penurunan harga
diri ini dapat berlangsung selama transisi dari awal atau pertengahan hingga akhir sekolah menengah atas, dan dari sekolah menengah atas
hingga kampus. Penurunan harga diri rupanya banyak terjadi pada remaja
perempuan. Menurut Harter Santrock, 2007: 186, penurunan harga diri remaja perempuan disebabkan mereka memiliki citra tubuh yang
lebih negatif selama masa pubertas, dibandingkan remaja laki-laki. Harga diri rupanya berpengaruh terhadap prestasi remaja.
Baumeister dkk Santrock, 2007: 187 mengatakan bahwa remaja dengan harga diri tinggi lebih memiliki inisiatif, meskipun demikian
hal ini dapat memberikan dampak positif atau negatif. Brown Lohr Santrock, 2002: 47 mengemukakan bahwa dalam
sebuah studi ditemukan bahwa keanggotaan klik dalam hubungan dengan teman sebaya berkaitan erat dengan harga diri. Klik-klik yang
meliputi jocks berorientasi atletik, populars kumpulan dari remaja yang terkenal dan memimpin kegiatan-kegiatan sosial, normals
remaja pinggir jalan yang suka membuat keonarankeributan, druggies or toughs remaja yang terkenal karena menggunakan obat-
obat terlarang dan suka mengikuti kegiatan-kegiatan kenakalan lainnya, dan nobodies remaja yang memiliki ketrampilan-
ketrampilan sosial atau kemampuan intelektual yang rendah. Remaja
jocks dan populars memiliki harga diri yang tertinggi sedangkan nobodies merupakan kelompok remaja yang memiliki
harga diri yang terendah.
C. Tinjauan Hasil Penelitian Lain yang Relevan