Validitas Instrumen Uji Coba Alat

D. Uji Coba Alat

1. Validitas Instrumen

Validitas instrumen yang diuji adalah validitas isi content validity. Azwar 2009: 45 mengatakan Validitas isi merupakan validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap isi tes dengan analisis rasional atau lewat professional judgment. Validitas isi berkenaan dengan isi instrumen; diperiksa untuk melihat sejauh mana aitem-aitem dalam alat peneltian kuesioner mencakup keseluruhan kawasan isi objek yang hendak diukur atau sejauhmana isi alat penelitian mencerminkan ciri atribut yang hendak diukur. Dalam penelitian ini expert judgement dilakukan oleh dosen pembimbing yaitu Drs. R. H. Dj. Sinurat, M. A., seorang dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yaitu Juster Donal Sinaga, M. Pd., seorang guru Bimbingan dan Konseling SMP Joannes Bosco Yogyakarta yaitu Laurentia Vonny, S. Pd., dan guru Bahasa Indonesia SMP Joannes Bosco Yogyakarta yaitu Dra. C. Bekti Susilowati. Setelah melakukan uji ahli, kuesioner diujicobakan pada sebagian siswa kelas VIII SMP Stella Duce II Yogyakarta. Jumlah siswa yang mengisi kuesioner adalah 58 orang. Beberapa pertimbangan peneliti memilih SMP Stella Duce II Yogyakarta sebagai tempat untuk melakukan uji coba kuesioner, yaitu a sama-sama sekolah yang dimiliki oleh Yayasan Katolik, b sama-sama memberikan layanan bimbingan tentang perkembangan kepribadian. Teknik statistik yang digunakan untuk menganalisa item-item tersebut adalah teknik korelasi Product-Moment dari Pearson. Rumus teknik Product-Moment dari Pearson adalah: rxy= ∑ – ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ Keterangan: = korelasi skor-skor total kuesioner dan total butir-butir N = jumlah subjek X = skor sub total kuesioner Y = skor total butir-butir kuesioner XY = hasil perkalian antara skor X dan skor Y Pengujian validitas berdasarkan program SPSS Statistic Programme for Social Science versi 17.0. Perhitungan dengan SPSS menggunakan patokan 0,30. Jika koefisien korelasinya ≥ 0,30, maka item yang bersangkutan dinyatakan valid. Sedangkan, jika koefisien relasinya 0,30, maka item yang bersangkutan dinyatakan tidak valid. Dari perhitungan statistik diperoleh 33 item yang valid dan 11 item yang tidak valid. Jumlah item-item yang valid dan tidak valid terdapat pada tabel 3. Tabel 3 Jumlah Item-Item yang Valid dan Tidak Valid No. Aspek Indikator Jumlah Item yang Valid Jumlah Item yang tidak Valid Jumlah 1 Fisik 1.5 Siswa mampu menghargai perubahan fisiknya 4 3 7 1.6 Siswa mampu menghargai seksualitasnya 1.7 Siswa mampu menghargai penampilan fisiknya 1.8 Siswa mampu menghargai bentuk tubuhnya 2 Kognitif 2.2 Siswa mampu menghargai kemampuannya dalam memperhatikan lingkungan 6 3 9 2.7 Siswa mampu menghargai kemampuannya dalam mengingat 2.8 Siswa mampu menghargai kemampuannya dalam berbahasa 2.9 Siswa mampu menghargai kemampuannya dalam membuat konsep, logika, dan pengambilan keputusan 2.10 Siswa mampu menghargai kemampuannya dalam mengambil keputusan 2.11 Siswa mampu menghargai kemampuannya dalam berkreasi 3 Emosional 3.5 Siswa mampu menghargai kemampuannya dalam mengenali emosi dirinya sendiri 19 1 20 3.6 Siswa mampu menghargai kemampuannya dalam mengelola emosi 3.7 Siswa mampu menghargai kemampuannya dalam memotivasi diri 3.8 Siswa mampu mengenali emosi orang lain 4 Sosial 4.2 Siswa mampu menghargai hubungannya dengan keluarga 2 2 4 4.4 Siswa mampu menghargai hubungannya dengan teman sebayanya 4.5 Siswa mampu menghargai hubungannya dengan orang lain 5 Rohani Spiritual Siswa mampu menghargai kehidupan rohaniahnya 2 2 4 Jumlah 33 11 44 Kesebelas item yang tidak valid semua dipertahankan dengan direvisi terlebih dahulu agar ada cukup banyak item untuk mengungkap harga diri siswa.

2. Reliabilitas Instrumen