BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskriptif Obyek Penelitian
41.1.Universitas Negeri Surabaya
Berdasarkan Keppres RI No. 93 Tahun 1999, IKIP Surabaya berubah menjadi Universitas Negeri Surabaya. Sesuai hasil keputusan rapat senat pada
tanggal 12 Oktober 1998, yang menyepakati bahwa nama IKIP Surabaya pasca- konversi adalah Universitas Negeri Surabaya yang disingkat UNESA. Dalam
bahasa Inggris, disepakati penyebutannya adalah State University of Surabaya.
Berdasarkan perluasan mandat UNESA tetap memiliki enam fakultas yang juga mengalami perubahan nama, yaitu Fakultas Ilmu Pendidikan FIP, Fakultas
Bahasa dan Seni FBS, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam FMIPA, Fakultas Ilmu Sosial FIS, Fakultas Teknik, dan Fakultas Ilmu
Keolahragaan FIK.
Pada tahun 2006 atau tujuh tahun pasca konversi, UNESA membuka satu fakultas baru, yaitu Fakultas Ekonomi. Hal itu sesuai Surat yang dikeluarkan
Dirjen Dikti Nomor 761DT2006 tentang Pembukaan Fakultas Ekonomi Unesa tertanggal 16 Februari 2006, dan Surat Keputusan Rektor Unesa No.
050J37HK.01.23PP.03.022006 tentang Pemisahan Jurusan Pendidikan Ekonomi dan Program Studinya dari Fakultas Ilmu Sosial dan Pembukaan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Fakultas Ekonomi tertanggal 16 Maret 2006. Sehingga saat ini UNESA memiliki tujuh fakultas.
Visi UNESA
Dengan tetap mengemban amanah sebagai universitas kependidikan teaching university dan selalu mendasarkan setiap aktivitasnya pada hasil-hasil
penelitian kajian studi kelayakan yang berkualitas research based activity, visi Unesa dirumuskan sebagai berikut:
Universitas yang mandiri dan berbasis penelitian dalam pengembangan Ipteks, tenaga kependidikan, dan nonkependidikan yang profesional.
MISI UNESA
Berdasarkan visi tersebut, Unesa mempunyai misi sebagai berikut.
1. Menyelenggarakan tri darma perguruan tinggi yang selaras dengan visi Unesa.
2. Mengembangkan penelitian yang unggul di bidang pendidikan dan pengajaran.
3. Mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni Ipteks yang dilandasi profesionalisme.
4. Mengembangkan kerja sama dengan berbagai lembagainstansi terkait dan stakeholders untuk keberlanjutan pelaksanaan program danatau
pembukaan program studi baru.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
5. Menghasilkan tenaga kependidikan dan nonkependidikan yang profesional.
6. Menjadikan Unesa pusat pengembangan pendidikan dasar dan menengah. 7. Menyelenggarakan perguruan tinggi yang akuntabel, efisien, efektif,
transparan, dan mandiri.
4.1.2.Universitas Airlangga
Saat ini Universitas Airlangga memiliki 13 fakultas dan 1 program pascasarjana dan memiliki 127 program studi prodi dari berbagai jenjang,
meliputi program akademik, vokasi, dan spesialis.
• Program akademik yang diselenggarakan terdiri dari tiga jenjang pendidikan yaitu :
1. S1 sebanyak 32 prodi, 2. S2 sebanyak 34 prodi,
3. S3 sebanyak 9 prodi.
• Program Pendidikan vokasi dan profesi terdiri dari : 1. D3 sebanyak 20 Prodi ,
2. Pendidikan profesi sebanyak 7 program, yaitu Pendidikan Dokter, Dokter Gigi, Apoteker, Dokter Hewan, Notariat, Akuntan, dan Psikolog;
3. prodi Spesialis 1 Sp1 sebanyak 32 program.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Berdasarkan data semester gasal 20092010 per Oktober 2009, jumlah mahasiswa aktif Universitas Airlangga sebanyak 24.143 orang, yang terdistribusi
pada semua program D3, S1, S2 , S3 dan beberapa program spesialis.
Sumber daya manusia di Universitas Airlangga terdiri dari staf akademik dan staf kependidikan. Staf akademik terdiri atas staf akademik tetap sebanyak
1642 orang dengan rincian 1534 orang yang berstatus Pegawai Negeri Sipil PNS dan yang berstatus Pegawai UA- BHMN berjumlah 108 orang. Staf akademik
tidak tetap atau dosen luar biasa sebanyak 565 orang.
Visi UNAIR
Menjadi universitas yang mandiri, inovatif, terkemuka di tingkat nasional dan internasional, pelopor pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, humaniora,
dan seni berdasarkan moral agama.
Misi UNAIR
1. Menyelenggarakan pendidikan akademik, vokasional dan profesi; 2. Menyelenggarakan penelitian dasar, terapan, dan penelitian kebijakan
yang inovatif untuk menunjang pengembangan pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat;
3. Mendharmabaktikan keahlian dalam bidang ilmu, teknologi, humaniora dan seni kepada masyarakat;
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4. Mengupayakan kemandirian dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi melalui pengembangan kelembagaan manejemen modern yang
berorientasi pada mutu dan kemampuan bersaing secara internasional.
4.1.3.Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel
IAIN Sunan Ampel Surabaya sebagai lembaga yang bergerak pada jasa pendidikan, maka pemetaan sumber daya manusia SDM, baik unsur tenaga
pendidik dosen maupun unsur tenaga kependidikan pegawai administrasi, merupakan hal yang signifikan. Sebab hal tersebut secara tidak langsung akan
merefleksikan kualitas sistem pengelolaan lembaga dan proses pembelajaran.
Visi IAIN adalah : Menjadi pusat pengembangan ilmu-ilmu keislaman
multidisipliner yang unggul dan kompetitif
Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman, sosial dan humaniora yang memiliki keunggulan dan daya saing
Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman, sosial dan humaniora yang relevan dengan kebutuhan masyarakat
Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat berbasis religiusitas
Menghasilkan lulusan yang memiliki standar kompetensi akademik dan profesional
Motto IAIN adalah : Berwawasan Global dan Berbudi Luhur
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4.1.4.Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Kampus ITS Sukolilo menempati areal seluas 180 hektar dengan luas bangunan seluruhnya kurang lebih 150.000 m2. Selain itu terdapat Kampus
Manyar yang dipergunakan oleh Program D-3 Teknik Sipil dengan luas bangunan 5.176 m2 dan Kampus ITS Cokroaminoto yang dipergunakan untuk magister
manejemen serta beberapa lembaga kerjasama dengan luas bangunan 4.000 m2. Sampai tahun 2003, ITS memiliki 5 Fakultas dengan 4 Program Doktoral,
12 Program Magister, 22 jurusanprogram studi tingkat sarjana 10 jurusan diantaranya juga menyelenggarakan program ekstensi S-1 atau lintas jalur, 6
Program Studi D-3 5 program diantaranya juga menyelenggarakan program ekstensi D-3, 2 Program Studi D-4 dan 2 Politeknik dengan 8 Program Studi
seluruhnya juga menyelenggarakan program ekstensi
Visi ITS
Menjadi perguruan tinggi dengan reputasi internasional dalam ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, terutama yang menunjang industri dan kelautan
yang berwawasan lingkungan.
Misi ITS
Memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni untuk kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan-kegiatan
pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan pengelolaan sistem berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi TIK.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
1. Pendidikan
o
Menyelenggarakan pendidikan tinggi dengan kurikulum, dosen, dan metode pembelajaran berkualitas internasional
o
Menghasilkan lulusan yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta memiliki moral dan budi pekerti yang luhur
o
Membekali lulusannya dengan pengetahuan technopreneurship
2. Penelitian
o
Berperan secara aktif dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni terutama di bidang kelautan, permukiman dan
energi yang berwawasan lingkungan melalui kegiatan penelitian yang berkualitas internasional.
3. Pengabdian Kepada Masyarakat
o
Memanfaatkan segala sumber daya yang dimiliki untuk ikut serta dalam menyelesaikan problem-problem yang dihadapi oleh
masyarakat termasuk industri dan pemerintah.
4. Manajemen
o
Pengelolaan institusi dilakukan dengan memperhatikan prinsip- prinsip Tata Pamong yang Baik Transparansi, Akuntabilitas,
Bertanggung jawab, Mandiri, dan Berkeadilan.
o
Menciptakan suasana yang kondusif dan memberikan dukungan sepenuhnya kepada mahasiswa, dosen, pegawai untuk dapat
mengembangkan diri dan memberikan kontribusi maksimal pada masyarakat, industri, ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
o
Mengembangkan jejaring untuk dapat bersinergi dengan perguruan tinggi, industri, masyarakat, dan pemerintah dalam
menyelenggarakan kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
4.2.Analisis Karakteristik Responden
Data mengenai keadaan responden dapat diketahui melalui jawaban responden dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kedalam kuesioner yang
telah diberikan. Dari jawaban-jawaban tersebut diketahui hal-hal seperti dibawah ini.
Penentuan sampel dilakukan berdasarkan konsep nonprobability sampling yaitu dengan purposive sampling. Pada konsep ini penulis menentukan kriteria
responden yaitu anggota Himpunan mahasiswa, BEM atau Organisasi Mahasiswa yang ada di dalam setiap perguruan tinggi negeri di Surabaya yaitu UNAIR, IAIN
Sunan Ampel, ITS, dan UNESA. Jumlah seluruh sampel yang ada adalah sebanyak 150 namun sampel yang
kembali dan dapat diolah sebanyak 131 sampel dan kemudian akan dibagi menurut banyaknya atau jumlah mahasiswa aktif yang ada di setiap perguruan
tinggi negeri di Surabaya. Berikut ini pembagian sampel pada setiap perguruan tinggi negeri di Surabaya :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Tabel 4.1 Karakteristik responden berdasarkan Perguruan tinggi negeri
No Perguruan Tinggi Jumlah
Persentase 1 UNAIR
35 26,7
2 IAIN 27
20,6 3 ITS
30 22,9
4 UNESA 36
27,4 Total 131 100
Sumber : Data Kuesioner diolah Berdasarkan data diatas menunjukkan bahwa mahasiswa yang menjadi
responden terbanyak adalah dari UNESA kemudian diikuti UNAIR, ITS dan IAIN. Data tersebut menunjukkan bahwa lebih dari 25 atau 27,4 responden
berasal dari UNESA dan 26,7 responden berasal dari UNAIR. Kemudian diikuti reponden dari ITS sebesar 22,9 dan responden dari IAIN sebesar 20,6.
Hal tersebut dikarenakan jumlah mahasiswa disetiap perguruan tinggi berbeda sehingga setiap perguruan tinggi mendapat kuota yang berbeda menurut
prosentase yang sudah ditentukan.
Tabel 4.2. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin
No Jenis Kelamin Jumlah Persentase
1 Laki-laki
97 74
2 Wanita 34
26 131
100
Sumber : Data kuesioner diolah Berdasarkan data diatas kita dapat melihat bahwa 74 responden berjenis
kelamin laki-laki dan 26 berjenis kelamin perempuan. Dari hal ini dapat kita lihat perbedaan yang sangat jauh dari jumlah responden, yang menggambarkan
bahwa anggota Organisasi Mahasiswa atau Himpunan Mahasiswa lebih didominasi berjenis kelamin laki-laki dari pada perempuan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Tabel 4.3 Karakteristik responden berdasarkan usia
No Usia Jumlah
Prosentase 1
19 tahun 1
0,8 2
20 tahun 22
16,7 3
21 tahun 38
29,0 4
22 tahun 57
43,5 5
23 tahun 12
9,1 6
24 tahun 1
0,8 total
131 100
Sumber : Data Kuesioner diolah Dari data di atas dapat dilihat mahasiswa yang menjadi responden paling
banyak berusia 22 tahun dengan prosentase sebesar 43,5, kemudian diikuti dengan usia 21 tahun dengan prosentase sebesar 29,0 dan usia 20 tahun sebesar
16,7. Hal ini menggambarkan bahwa kebanyakan mahasiswa yang menjadi anggota Organisasi Mahasiswa atau Himpunan Mahasiswa berusia 20-22 tahun
dan puncaknya atau paling banyak berusia 22 tahun.
4.2.1Deskripsi Human Capital
Tabel 4.4
Skor Jawaban Skor
No indikator 1
2 3 4 5 6 -
4 12
32 54
26 128
1 Knowledge -
3,1 9,4
25 42,2
20,3 100
1 3
18 44
43 19
128 2 skill
0,8 2,3
14,1 34,4
33,6 14,8
100 1 5 29
41 34 18 128
3 motivasi 0,8
3,9 22,7
32,0 26,6
14,1 100
Sumber: data diolah 1. Indikator pertama dari Human Capital yaitu Knowledge atau
pengetahuan,mendapat respon terbanyak yaitu pada skor 5 dengan jumlah responden sebanyak 54 responden atau 42,2 . Kemudian terbanyak
kedua yaitu pada pada skor 4 dengan jumlah responden 32 atau 25,0 ,
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
artinya sebagian besar responden menjawab setuju sebanyak 54 responden atau 42,2, kemudian 32 responden atau 25 menjawab cukup setuju, 26
responden atau 20,3 menjawab sangat setuju dan sisanya menjawab netral hingga tidak setuju.
2. Indikator kedua dari Human Capital adalah Skill atau kemampuan, mendapat respon terbanyak yaitu pada skor 4 dengan jumlah responden
sebanyak 44 responden atau sebesar 34,4,kemudian terbanyak kedua adalah pada skor 5 sebanyak 43 responden atau sebesar 33,6 . Artinya
hampir sebagian besar responden menjawab cukup setuju sebanyak 44 responden atau sebesar 34,4 ,kemudian diikuti dengan 43 responden atau
sebesar 33,6 menjawab setuju,19 responden atau 14,8 menjawab sangat setuju dan sisanya netral hingga tidak setuju.
3. Indikator ketiga dari Human Capital yaitu motivasi mendapat respon terbanyak yaitu pada skor 4 dengan jumlah responden sebanyak 41
responden atau sebesar 32, terbesar kedua adalah pada skor 5 dengan jumlah responden 34 responden atau 26,6 . Artinya sebagian besar
responden menjawab cukup setuju sebesar 32 kemudian terbesar kedua menjawab setuju dengan jumlah responden sebesar 26,6 ,dam sisanya
14 menjawab sangat setuju, kemudian sisanya kurang setuju dan tidak setuju.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4.2.2.Deskripsi Structural Capital
Tabel 4.5
Skor Jawaban Skor
No indikator 1 2 3 4 5 6
1 10
27 33 45 12 128
1 Kebebasan akademik
0,8 7,8
21,1 25,8
35,2 9,4
100 7
17 16
44 30
14 128
2 Sistem pengajaran
5,5 13,3
12,5 34,4
23,4 10,9
100 6
9 26 39 38
10 128 3 Research
4,7 7,0 20,3 30,5
29,7 7,8 100
Sumber :data diolah 1. Indikator pertama dari Structural Capital adalah kebebasan akademis
mendapat respon terbanyak yaitu pada skor 5 dengan jumlah responden sebanyak 45 responden atau sebesar 35,2, terbesar kedua adalah pada
skor 4 dengan jumlah responden sebesar 33 responden atau 25,8. Artinya sebagian besar responden menjawab setuju sebesar 35,2 atau
sebanyak 45 responden. Kemudian diikuti 25,8 responden menjawab cukup setuju, 21,1 responden menjawab netral,9,4 responden menjawab
sangat setuju dan sisanya menjawab kurang setuju hingga tidak setuju. 2. Indikator kedua dari structural Capital adalah sistem pengajaran, mendapat
respon terbanyak terdapat pada skor 4 dengan jumlah responden sebesar 44 responden atau sebesar 34,4. Kemudian tertinggi kedua adalah pada
skor 5 dengan jumlah 30 responden atau sebesar 23,4 responden. Artinya sebagian besar responden menjawab cukup setuju dengan jumlah
responden 44 responden atau sebesar 34,4. Kemudian diikuti 30 responden menjawab setuju, 17 responden menjawab kurang setuju, 14
responden menjawab sangat setuju dan 7 responden menjawab tidak setuju.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3. Indikator ketiga dari structural capital adalah research atau penelitian mendapat respon terbanyak terdapat pada skor 4 dengan 39 responden atau
sebesar 30,5, kemudian terbanyak kedua pada skor 5 dengan jumlah 38 responden atau sebesar 29,7. Artinya sebagian besar responden
menjawab cukup setuju dengan jumlah responden 39 responden, kemudian diikuti 38 responden atau sebesar 29,7 menjawab setuju,26
responden menjawab netral, 10 responden menjawab sangat setuju, dan sisanya kurang setuju dan tidak setuju.
4.2.3.Deskripsi Relational Capital
Tabel 4.6
Skor Jawaban Skor
No indikator 1
2 3 4 5 6 2
9 25 43 33 16 128
1 Relasi dengan
konsumen 1,6
7,0 19,5
33,6 25,8
12,5 100
- 2 18 43 44
21 128 2
Relasi dengan rekan kerja
5,5 13,3
12,5 34,4
23,4 10,9
100 1
7 19 36 49
16 128 3 Relasi
antar konsumen
0,8 5,5 14,8 28,1 38,3 12,5 100
1. Indikator pertama dari relational Capital adalah Relasi dengan konsumen,dimana yang mendapat respon terbanyak adalah pada skor 4
dengan jumlah responden sebanyak 43 responden atau 33,6.kemudian terbanyak kedua adalah pada skor 5 dengan jumlah responden 33
responden atau 25,8. Artinya sebagian bessar responden menjawab cukup setuju dengan jumlah responden sebesar 33,6, kemudian diikuti
25,8 responden menjawab setuju, 19,5 responden menjawab
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
netral,12,5 responden menjawab sangat setuju dan sisanya menjawab kurang setuju hingga tidak setuju.
2. Indikator kedua dari Relational capital adalah relasi dengan rekan kerja, mendapat respon terbanyak adalah skor 5 dengan jumlah responden
sebanyak 44 responden atau sebesar 34,4, kemudian terbesar kedua adalah pada skor 4 dengan jumlah responden sebanyak 43 responden atau
sebesar 33,6 responden. Artinya sebagian besar responden menjawab setuju dengan jumlah responden sebesar 34,4, kemudian diikuti 33,6
responden menjawab cukup setuju, 16,4 menjawab sangat setuju dan sisanya netral dan kurang setuju.
3. Indikator ketiga dari relational capital adalah Relasi antar konsumen, dimana yang mendapat respon terbanyak adalah skor 5 dengan jumlah
responden sebanyak 49 responden atau sebesar 38,3, kemudian terbesar kedua adalah skor 4 dengan jumlah responden sebanyak 36 responden atau
sebesar 28,1. Artinya sebagian besar responden menjawab setuju dengan jumlah responden sebesar 38,3, kemudian diikuti 28,1 responden
menjawab cukup setuju, 14,8 responden menjawab netral, 12,5 responden menjawab sangat setuju dan sisanya menjawab kurang setuju
dan tidak setuju.
4.3. Analisis Data