Menurut Martoyo 2000 motivasi kinerja adalah sesuatu yang menimbulkan dorongan atau semangat kerja. Menurut Gitosudarmo dan Mulyono 1999 motivasi
adalah suatu faktor yang mendorong seseorang untuk melakukan suatu perbuatan atau kegiatan tertentu, oleh karena itu motivasi sering kali diartikan pula sebagai faktor
pendorong perilaku seseorang. Setiap tindakan yang dilakukan oleh seorang manusia pasti memiliki sesuatu faktor yang mendorong perbuatan tersebut. Motivasi atau
dorongan untuk bekerja ini sangat penting bagi tinggi rendahnya produktivitas perusahaan. Tanpa adanya motivasi dari para karyawan atau pekerja untuk bekerja
sama bagi kepentingan perusahaan maka tujuan yang telah ditetapkan tidak akan tercapai. Sebaliknya apabila terdapat motivasi yang besar dari para karyawan maka
hal tersebut merupakan suatu jaminan atas keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuannya.
2.2.3 Knowledge Based View KBV
Pandangan berbasis pengetahuan perusahaanKnowledge Based View KBV
adalah ekstensi baru dari pandangan berbasis sumber daya perusahaanResource-
Based View RBV dari perusahaan dan memberikan teoritis yang kuat dalam mendukung modal intelektual. KBV berasal dari RBV dan menunjukkan bahwa
pengetahuan dalam berbagai bentuknya adalah kepentingan sumber daya Grant, 1996b; Machlup, 1984.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Asumsi dasar teori berbasis pengetahuan perusahaan atau organisasi berasal dari pandangan berbasis sumber daya perusahaan. Namun, pandangan berbasis sumber
daya perusahaan tidak memberikan pengakuan akan pengetahuan yang memadai. Teori berbasis pengetahuan perusahaan atau organisasi menguraikan karakteristik
khas sebagai berikut:
Pengetahuan memegang makna yang paling strategis di organisasi.
Kegiatan dan proses produksi di perusahaan atau organisasi melibatkan penerapan pengetahuan.
Individu-individu dalam organisasi tersebut yang bertanggung jawab
untukmembuat, memegang, dan berbagi pengetahuan Pendekatan KBV membentuk dasar untuk membangun keterlibatan modal
manusia dalam kegiatan rutin perusahaan. Hal ini dicapai melalui peningkatan keterlibatan karyawan dalam perumusan tujuan operasional dan jangka panjang
perusahaan atau organisasi. Dalam pandangan berbasis pengetahuan, perusahaan atau organisasi mengembangkan pengetahuan baru yang penting untuk keuntungan
kompetitif dari kombinasi unik yang ada pada pengetahuan Fleming 2001, Nelson dan Winter 1982. Dalam era persaingan yang ada saat ini, perusahaan atau organisasi
sering bersaing dengan mengembangkan pengetahuan baru yang lebih cepat daripada pesaing mereka.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.2.4 Knowledge-Based Theory
Mengidentifikasi dalam pengetahuan yang ditandai oleh kelangkaan dan sulit untuk mentransfer dan mereplikasi, merupakan sebuah sumber daya penting untuk
mencapai keunggulan kompetitif Nonaka I.,1995; I. Nonaka dan Takeuchi H., 1995. Kapasitas dan keefektifan perusahaan dalam menghasilkan, berbagi dan
menyampaikan pengetahuan dan informasi menentukan nilai yang dihasilkan perusahaan sebagai dasar keunggulan kompetitif perusahaan berkelanjutan dalam
jangka panjang. Nonaka dan Takeuchi, 1995; Edvinsson dan Malone, 1997; Bontis, 2002; Choo dan Bontis, 2002.
2.2.5 Resources Based Theory Resources Based View RBV