Knowledge Skill Pengertian Human Capital

2.2.7.1 Knowledge

Knowledge bisa diartikan sebagai pengetahuan yang kita peroleh karena masuknya informasi ke otak kita. Pengetahuan dapat disimpan sebagai memori. Knowledge merupakan apa saja yang kita ketahui. Secara garis besar ada dua macam kenowledge atau pengetahuan yaitu menurut Leksana TH 2003 1.pengetauan fakta merupakan pengetahuan berupa informasi yang kita terima sebagai kenyataan dan 2.pengetahuan eksperensial pemahaman yang kita peroleh berasal dari pengalaman kita. Pengetahuan faktual bagi seorang akuntan misalnya berkaitan dengan double entri pada book keeping. Pengetahuan eksperensial karakternya berbeda, lebih sulit diajarkan karena sumbernya berasal dari pengalaman dan praktek. Contoh pengetahuan eksperensial dari seorang akuntan adalah melewati masa kerja selama puluhan tahun adalah pengetahuan untuk melindungi perusahaan agar bisa memperoleh keringanan membayar pajak secara legal. Dalam perguruan tinggi knowledge atau pengetahuan sangat mutlak dibutuhkan, knowledge tidak hanya disalurkan tetapi juga dikembangkan melalui adanya research atau penelitian yang terus dilakukan oleh civitas akademika. karena dengan adanya knwledge seorang dosen mampu mengembangkan dan menyalurkan ilmu yang dimilikinya kepada masyarakat. Kita sering mendengar istilah knowledge is power, sebenarnya hal itu kurang tepat karena mereka yang memiliki knowledge belum tentu memiliki power jika saja tidak ada action atau tindakan yang merupakan realisasi dari knowledge tersebut Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2.7.2 Skill

Skill bisa diartikan sebagai keterampilan how to atau cara untuk melakukan sesuatu. Landasan dari skill adalah pengalaman dan pembelajaran secara praktek lapangan. Contoh seorang tukang las memiliki pengetahuan teknik mengelas teori mengelas belum tentu menjadi tukang las yang jago.Skill memiliki karakter bisa ditransfer dari individu ke individu lain dengan melalui proses pembelajaran yang bertahap. Bagi seorang sekretaris misalnya penguasaanterhadap program aplikasi word dan excel juga merupakan skill. Cara yang paling efektif untuk mentransfer skill adalah dengan mengikut sertakan si pembelajar melakukan tahapan pekerjaan dan membuatnya mempraktekkan tahapan pekerjaan tersebut dalam konteks pelatihan lapangan dan melakukan pengulangan. Praktek dan pengulangan merupakan dua kunci utama bagi seseorang untuk mengakuisisi skill yang baru. Disamping skill juga ada beberapa istilah yang terdapat di dalam diri seseorang yang masih dapat dibina atau ditingkatkan kemampuannya yaitu:  Habit biasa diterjemahkan sebagai kebiasaan, Habit juga sering dinyatakan sebagai pembawaan asal diri kita. Ada ungkapan bahwa kita bisa mengubah habit lama dan habit baru,anggapan ini mungkin memiliki maksud yang baik tetapi sebenarnya kurang tepat. Sebagian besar habit kita muncul berasal dari kondisi alamiah pembawaan kita. Sebagian besar habit bisa dikatakan sebagai talenta.Jika anda memiliki habit seorang yang gigih atau mudah berempati atau kompetitif,maka anda akan merasa kesulitan untuk mengubah habit itu. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Habit mengendap dalam diri kita dan menjadi jati diri kita, habit itulah ynag menjadikan diri kita apa adanya seperti sekarang ini. Habit muncul karena tempaan pengalaman hidup,lingkungan dan karakter asal. Habit ini bisa diartikan sebagai pola kecenderungan untuk berfikir, berperasaan dan bersikap. Pengertian habit dengan behaviour perilaku sering diartikan sama padahal dua kata ini memiliki pengertian yang berbeda. Behaviour muncul dari perwujudan habit, Behaviour kita dilihat oleh orang lain sebagai ucapan dan perilaku kita. Behaviour lebih merupakan tindak tanduk yang nampak di permukaaan. Secara umum lebih susah merubah habit daripada behaviour, mengubah habit hanya bisa dilakukan dengan dorongan diri dalam diri yangsangat kuat, dan atau karena adanya suatu peristiwa atau kejadian penting dalam hidupnya sehingga membuat seseorang ingin merubah nilai-nilai dirinya.  Attitude,Banyak manajer yang mempertimbangkan attitude untuk merekrut karyawan baru. Attitude memiliki arti kecenderungan sikap. Attitude seseorang akan sangat mempengaruhi cocok atau tidak peran seseorang dalam suatu pekerjaan. Dalam suatu kepemimpinan, attitude para pemimpin memberi pengaruh yang signifikan dalam mewujudkan atmosfir kerja yang kondusif. Attitud yang positif memiliki kekuatan radiasi seperti medan magnet yang mampu mempengaruhi lingkungan sekitarnya untuk berubah. Attitude dapat dibentuk dari proses pembinaan yang kontinu atau terus menerus, pembinaan attitude akan lebih efektif jika dilakukan melalui proses penanaman nilai-nilai diri, proses ini merupakan fase pertumbuhan dan akulturasi karyawan yang bisa dilakukan secara terencana dan terukur. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2.7.3 Motivasi Winardi 2002:1 menjelaskan istilah motivasi motivation berasal dari

Dokumen yang terkait

Analisis Perbandingan Intellectual Capital Terhadap Tingkat Kesehatan Perbankan Syariah Go Public dan Non Go Public di Indonesia

2 34 124

Analisis Pengaruh Intellectual Capital dan Fundamental Perusahaan Terhadap Kinerja Keuangan Bank Pembangunan Daerah Di Indonesia

2 53 118

Motivasi Berprestasi Pada Mahasiswa Di Perguruan Tinggi

1 103 18

Analisis Kinerja Intellectual Capital Terhadap Estimasi Ranking Bank Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 37 74

Analisis Kinerja Intellectual Capital Terhadap Estimasi Ranking Bank Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 33 90

ANALISIS PRAKTIK PENGUNGKAPAN INTELLECTUAL CAPITAL OLEH PERGURUAN TINGGI MUHAMMADIYAH

2 28 17

ANALISIS PENGELOLAAN KOMPETENSI MELALUI INTELLECTUAL CAPITAL PADA PERGURUAN TINGGI DI PONTIANAK (Studi Kasus Fakultas Ekonomi, Universitas Muhammadiyah Pontianak) Abstrak - ANALISIS PENGELOLAAN KOMPETENSI MELALUI INTELLECTUAL CAPITAL PADA PERGURUAN TINGGI

0 0 9

PERBEDAAN PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI PADA PERGURUAN TINGGI NEGERI DAN PERGURUAN TINGGI SWASTA TERHADAP PROFESI AKUNTAN (Studi Kasus Pada Perguruan Tinggi Negeri dan Perguruan Tinggi Swasta di Surabaya) - Perbanas Institutional Repository

0 0 16

PERBEDAAN PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI PADA PERGURUAN TINGGI NEGERI DAN PERGURUAN TINGGI SWASTA TERHADAP PROFESI AKUNTAN (Studi Kasus Pada Perguruan Tinggi Negeri dan Perguruan Tinggi Swasta di Surabaya) - Perbanas Institutional Repository

0 0 14

ANALISIS INTELLECTUAL CAPITAL STATEMENT PADA PERGURUAN TINGGI NEGERI DI SURABAYA

0 1 26