Evaluasi Outlier Analisis Data

netral,12,5 responden menjawab sangat setuju dan sisanya menjawab kurang setuju hingga tidak setuju. 2. Indikator kedua dari Relational capital adalah relasi dengan rekan kerja, mendapat respon terbanyak adalah skor 5 dengan jumlah responden sebanyak 44 responden atau sebesar 34,4, kemudian terbesar kedua adalah pada skor 4 dengan jumlah responden sebanyak 43 responden atau sebesar 33,6 responden. Artinya sebagian besar responden menjawab setuju dengan jumlah responden sebesar 34,4, kemudian diikuti 33,6 responden menjawab cukup setuju, 16,4 menjawab sangat setuju dan sisanya netral dan kurang setuju. 3. Indikator ketiga dari relational capital adalah Relasi antar konsumen, dimana yang mendapat respon terbanyak adalah skor 5 dengan jumlah responden sebanyak 49 responden atau sebesar 38,3, kemudian terbesar kedua adalah skor 4 dengan jumlah responden sebanyak 36 responden atau sebesar 28,1. Artinya sebagian besar responden menjawab setuju dengan jumlah responden sebesar 38,3, kemudian diikuti 28,1 responden menjawab cukup setuju, 14,8 responden menjawab netral, 12,5 responden menjawab sangat setuju dan sisanya menjawab kurang setuju dan tidak setuju.

4.3. Analisis Data

4.3.1. Evaluasi Outlier

Outlier adalah observasi atau data yang memiliki karakteristik unik yang terlihat sangat berbeda jauh dari observasi-observasi lainnya dan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. muncul dalam bentuk nilai ekstrim untuk sebuah variabel tunggal atau variabel kombinasi atau mutivariat Hair, 1998. Evaluasi terhadap outlier multivariate antar variabel perlu dilakukan sebab walaupun data yang dianalisis menunjukkan tidak ada outliers pada tingkat univariate, tetapi observasi itu dapat menjadi outliers bila sudah saling dikombinasikan. Jarak antara Mahalanobis untuk tiap- tiap observasi dapat dihitung dan akan menunjukkan sebuah observasi dari rata-rata semua variabel dalam sebuah ruang multidimensional Hair.dkk, 1998; Tabachnick Fidel, 1996. Uji terhadap outliers multivariate dilakukan dengan menggunakan jarak Mahalanobis pada tingkat p 1. Jarak Mahalanobis itu dievaluasi dengan menggunakan χ² chi kuadrat pada derajat bebas sebesar jumlah variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Hasil uji outlier tampak pada tabel berikut : Tabel 4.7 outlier data Residuals Statistics a Minimum Maximum Mean Std. Deviation N Predicted Value 20,184 116,324 66,000 19,724 131 Std. Predicted Value -2,323 2,551 0,000 1,000 131 Standard Error of Predicted Value 5,112 16,512 8,961 2,453 131 Adjusted Predicted Value 20,771 119,961 66,055 20,055 131 Residual -62,622 92,787 0,000 32,434 131 Std. Residual -1,863 2,760 0,000 0,965 131 Stud. Residual -1,929 2,829 -0,001 0,999 131 Deleted Residual -67,151 97,455 -0,055 34,772 131 Stud. Deleted Residual -1,951 2,915 0,001 1,006 131 Mahalanobis Distance [MD] 2,013 30,367 8,931 5,801 131 Cooks Distance 0,000 0,066 0,007 0,010 131 Centered Leverage Value 0,015 0,234 0,069 0,045 131 a Dependent Variable : NO. RESP Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Terdapat Outlier apabila Mahalanobis distance : 27,877 =CHIINVO 0,001.9 Deteksi terhadap multivariat outliers dilakukan dengan menggunakan kriteria Jarak Mahalanobis pada tingkat p 0,001. Jarak Mahalanobis itu dievaluasi dengan menggunakan  2 pada derajat bebas sebesar jumlah variabel yang digunakan dalam penelitian. Bila kasus yang mempunyai Jarak Mahalanobis lebih besar dari nilai chi-square pada tingkat signifikansi 0,001 maka terjadi multivariate outliers. Hasil Evaluasi Terdapat Outlier multivariat antar variabel, karena Mahalanobis Distance maksimum 30,367 ≥ 27,877.

4.3.2. Evaluasi Reliabilitas

Dokumen yang terkait

Analisis Perbandingan Intellectual Capital Terhadap Tingkat Kesehatan Perbankan Syariah Go Public dan Non Go Public di Indonesia

2 34 124

Analisis Pengaruh Intellectual Capital dan Fundamental Perusahaan Terhadap Kinerja Keuangan Bank Pembangunan Daerah Di Indonesia

2 53 118

Motivasi Berprestasi Pada Mahasiswa Di Perguruan Tinggi

1 103 18

Analisis Kinerja Intellectual Capital Terhadap Estimasi Ranking Bank Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 37 74

Analisis Kinerja Intellectual Capital Terhadap Estimasi Ranking Bank Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 33 90

ANALISIS PRAKTIK PENGUNGKAPAN INTELLECTUAL CAPITAL OLEH PERGURUAN TINGGI MUHAMMADIYAH

2 28 17

ANALISIS PENGELOLAAN KOMPETENSI MELALUI INTELLECTUAL CAPITAL PADA PERGURUAN TINGGI DI PONTIANAK (Studi Kasus Fakultas Ekonomi, Universitas Muhammadiyah Pontianak) Abstrak - ANALISIS PENGELOLAAN KOMPETENSI MELALUI INTELLECTUAL CAPITAL PADA PERGURUAN TINGGI

0 0 9

PERBEDAAN PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI PADA PERGURUAN TINGGI NEGERI DAN PERGURUAN TINGGI SWASTA TERHADAP PROFESI AKUNTAN (Studi Kasus Pada Perguruan Tinggi Negeri dan Perguruan Tinggi Swasta di Surabaya) - Perbanas Institutional Repository

0 0 16

PERBEDAAN PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI PADA PERGURUAN TINGGI NEGERI DAN PERGURUAN TINGGI SWASTA TERHADAP PROFESI AKUNTAN (Studi Kasus Pada Perguruan Tinggi Negeri dan Perguruan Tinggi Swasta di Surabaya) - Perbanas Institutional Repository

0 0 14

ANALISIS INTELLECTUAL CAPITAL STATEMENT PADA PERGURUAN TINGGI NEGERI DI SURABAYA

0 1 26