13
b. Pengertian Hasil Belajar
Menurut Patta Bundu 2006:15, hasil belajar seseorang sering tidak langsung kelihatan tanpa orang itu melakukan sesuatu untuk
memperlihatkan kemampuan yang diperolehnya melalui belajar. Namun demikian, karena hasil belajar adalah perubahan yang mengakibatkan
manusia berubah dalam setiap tingkah lakunya. Dimyati dan Mudjiono 2009:3-4, hasil belajar merupakan hasil
dari suatu tindak interaksi belajar dan tindak mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar. Dari sisi
siswa, hasil belajar merupakan berakhirnya penggal dan puncak proses belajar. Hasil belajar dibedakan menjadi dampak pengajaran.Dampak
pengajaran adalah hasil yang dapat diukur, seperti tertuang dalam angka raport, angka dalam ijazah atau kemampuan meloncat setelah latihan.
Gagne Agus Suprijono 2010:5-6, hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan
ketrampilan. Merujuk pemikiran Gagne, hasil belajar berupa: 1 Informasi Verbal yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan
dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis.Kemampuan merespon secara spesifik terhadap rangsangan spesifik.Kemampuan
tersebut tidak memerlukan manipulasi symbol, pemecahan masalah maupun penerapan aturan.
14
2 Ketrampilan intelektual yaitu kemampuan mempresentasikan konsep dan lambang. Ketrampilan intelektual terdiri dari kemampuan
mengategorisasi, kemampuan analitis-sintesis fakta konsep dan mengembangkan prinsip-prinsip keilmuan.Ketrampilan intelektual
merupakan aktivitas kognitif bersifat khas. 3. Strategi kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan
aktivitas kognitifnya sendiri. Kemampuan ini meliputi penggunaan konsep dan kaidah dalam memecahkan masalah.
4 Ketrampilan motorik yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme
gerak jasmani. 5 Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan
penilaian terhadap objek tersebut. Usman menyatakan bahwa hasil belajar yang dicapai oleh siswa
sangat erat kaitannya dengan rumusan tujuan instruksional yang direncanakan guru sebelumnya yang dikelompokkan kedalam tiga
kategori Asep Jihad dan Abdul Haris 2008:16-19, yaitu : 1 Domain Kognitif
a Pengetahuan knowledge meliputi pengingatan tentang hal-hal yang bersifat khusus atau universal, mengetahui metode dan
proses, pengingatan terhadap suatu pola, struktur dan seting.
15
Dalam hal ini tekanan utama pada pengenalan kembali fakta, prinsip. Kata-kata yang dapat dipakai: definisikan, ulang, laporkan,
ingat, garis bawahi, sebutkan, daftar dan sambungkan. b Pemahaman
comprehension meliputi
penerimaan dalam
komunikasi secara akurat, menempatkan hasil komunikasi dalam bentuk penyajian yang berbeda, mereorganisasikannya secara
setingkat tanpa merubah pengertian dan dapat mengeksplorasikan. Kata yang dapat dipakai : menterjemahkan, nyatakan kembali,
diskusikan, gambarkan, reorganisasikan, jelaskan, identifikasi, tempatkan, review, ceritakan, paparkan.
c Aplikasi atau penggunaan prinsip atau metode pada situasi baru. Kata-kata
yang dapat
dipakai: interpretasikan,
terapkan, laksanakan, gunakan, demonstrasikan, praktekkan, ilustrasikan,
operasikan, jadwalkan, sketsa, kerjakan. d Analisa.
Menyangkut kemampuan anak dalam memisah-misah terhadap suatu materi menjadi bagian-bagian yang membentuknya,
medeteksi hubungan diantara bagian-bagian itu dan cara materi itu diorganisir. Kata yang dapat dipakai: pisahkan, analisa, bedakan,
hitung, cobakan, tes bandingkan kontras, kritik, teliti dll.
16
e Sintesa. Meliputi anak untuk menaruhkanmenempatkan bagian-bagian
atau elemen satubersama sehingga membentuk suatu keseluruhan yang koheren. Kata yang dapat dipakai: komposisi, desain,
formulasi, atur, rakit, kumpulkan ciptakan, susun, organisasikan, memanage, siapkan, rancang, sederhanakan
f Evaluasi. Jenjang ini dianggap paling sulit dalam kemampuan pengetahuan
anak, meliputi kemampuan anak didik dalam mengambil keputusan atau dalam menyatakan pendapat tentang nilai suatu
tujuan, idea, pekerjaan, pemecahan masalah, metoda, materi dll.Dalam pengambilan keputusan ataupun dalam menyatakan
pendapat, termasuk juga kriteria yang dipergunakan, sehingga akurat dan standar penilaianpenghargaan. Kata yang dipakai:
putuskan, hargai, nilai, skala, bandingkan, revisi, skor, perkiraan. 2 Domain kemampuan sikap affective
a Menerima atau memperhatikan. Meliputi sifat sensitive terhadap adanya eksistensi suatu fenomena tertentu atau suatu stimulus dan
kesadaran yang merupakan perilaku kognitif, termasuk didalamnya juga keinginan untuk menerima atau memperhatikan.
17
b Merespon. Anak dilibatkan secara puas dalam suatu objek tertentu, phenomena atau suatu kegiatan sehingga ia akan mencari-cari dan
menambah kepuasan dari bekerja dengannya atau terlibat didalamnya.
c Penghargaan. Perilaku anak didik adalah konsisten dan stabil, tidak hanya persetujuan terhadap suatu nilai tetapi juga pemilihan
terhadapnya dan keterikatannya pada suatu pandangan atau ide tertentu.
d Mengorganisasikan. Anak didik membentuk suatu system nilai yang dapat menuntun perilaku, meliputi konseptualisasi dan
mengorganisasikan. e Mempribadi mewatak. Ada internalisasi, nilai-nilai telah
mendapatkan tempat pada diri individu, diorganisir kedalam suatu system yang bersifat internal, memiliki control perilaku.
3 Ranah Psikomotorik a Menirukan. Apabila ditunjukan kepada anak didik suatu action
yang dapat diamatiobservable, maka ia akan mulai membuat suatu tiruan terhadap action itu sampai pada tingkat sistim otot-
ototnya dan dituntun oleh dorongan kata hati untuk menirukan. b Memanipulasi. Anak dapat menampilkan action seperti yang
diajarkan dan juga tidak hanya pada seperti yang diamati.
18
c Keseksamaan precision. Meliputi kemampuan anak dalam penampilan yang telah sampai pada tingkat perbaikan yang lebih
tinggi dalam mereproduksi suatu kegiatan tertentu. d Artikulasi
articulation. Anak
didik telah
dapat mengkoordinasikan
serentetan action
dengan menetapkan
urutansikuen secara tepat diantara action yang berbeda-beda. e Naturalisasi. Apabila anak telah dapat melakukan secara alami satu
action atau sejumlah action yang urut.Ketrampilan penampilan ini telah sampai pada kemampuan yang paling tinggi dengan
pengeluaran energy yang minimum. Hasil belajar dapat dilihat dari ada tidaknya perubahan ketiga
domain tersebut yang dialami siswa setelah menjalani proses belajar. Baik buruknya hasil belajar dapat dilihat dari hasil pengukuran berupa evaluasi,
selain mengukur hasil belajar penilaian dapat juga ditunjukan kepada proses pembelajaran, yaitu untuk mengetahui sejauh mana tingkat
keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. Semakin baik proses pembelajaran dan keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran,
maka seharusnya hasil belajar yang diperoleh siswa akan semakin tinggi sesuai dengan tujuan yang telah dirumuskan sebelumnya.
Berdasarkan definisi diatas maka hasil belajar merupakan perubahan kemampuan pada manusia sebagai hasil dari proses belajar
19
sehingga bertambah pengetahuannya baik yang bersifat kognitif, afektif, dan psikomotor setelah ia melakukan pengalaman belajar.
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar