10
BAB II LANDASAN TEORI
A. KAJIAN TEORI 1. Hasil Belajar
a. Hakikat belajar
Baharudin dan Esa Nur Wahyumi 2007:11-12, belajar merupakan proses manusia untuk mencapai berbagai macam kompetensi,
ketrampilan, dan sikap. Belajar dimulai sejak manusia lahir sampai akhir hayat, kemampuan manusia untuk belajar merupakan karakteristik yang
membedakan manusia dengan makhluk lainnya.Belajar merupakan aktivitas yang dilakukan seseorang untuk mendapatkan perubahan dalam
dirinya melalui pelatihan-pelatihan atau pengalaman-pengalaman. Menurut Slameto 2010:2, belajar ialah suatu proses usaha yang
dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam
interaksi dengan lingkungannya. Menurut Wasty Soemanto 2006:104, belajar merupakan proses
dasar dari perkembangan hidup manusia. Dengan belajar, manusia melakukan perubahan-perubahan kualitatif individu sehingga tingkah
lakunya berkembang. Semua aktivitas dan prestasi hidup manusia tidak
11
lain adalah hasil dari belajar.belajar adalah suatu proses dan bukan sebagai hasil.
Sedangkan menurut Asep Jihad dan Abdul Haris 2008:4 perbuatan belajar terjadi karena interaksi seseorang dengan lingkungan
yang akan menghasilkan suatu perubahan tingkah laku pada berbagai aspek, diantaranya pengetahuan, sikap, dan ketrampilan. Perubahan
bersifat positif terjadi karena peran aktif pembelajar, tidak bersifat sementara, bertujuan dan perubahan yang terjadi meliputi keseluruhan
tingkah laku pada sikap, ketrampilan, pengetahuan dan sebagainya. Prinsip belajar menurut Agus Suprijono 2010:4, pertama, belajar
adalah perubahan perilaku sebagai hasil belajar. Kedua, belajar merupakan proses. Belajar terjadi karena didorong kebutuhan dan tujuan yang ingin
dicapai.Ketiga, belajar merupakan bentuk pengalaman pada dasarnya adalah hasil dari interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya.
William Burton mengemukakan bahwa A good learning situation consist of a rich and varied series of learning experience unified around a
vigorous purpose and carried on interaction with a rich varied and propocative environtment.
Patta Bundu 2006:15 menjelaskan hakikat belajar sebagai berikut:
12
Kata kunci pembelajaran adalah perubahan.Tidak ada tujuan pengajaran yang dicapai sebelum setiap siswa menjadi berbeda dalam
beberapa hal antara sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran. Lebih jauh dikemukakan bahwa untuk melihat perubahan yang terjadi perlu
dijawab beberapa pertanyaan sebagai indikator: 1 apakah siswa mengetahui lebih banyak daripada yang diketahui sebelumnya, 2 apakah
siswa memahami sesuatu yang tidak dipahami sebelumnya, 3 apakah siswa
mengembangkan ketrampilan
yang belum
dikembangkan sebelumnya, 4 apakah siswa merasakan sesuatu yang berbeda dari aspek
yang dipelajari dari pada yang dirasakan sebelumnya dan 5 apakah siswa mengembangkan sesuatu yang tidak ada sebelumnya.
Ditegaskan pula oleh Moh. User Usman 2006:5, bahwa belajar diartikan sebagai proses perubahan tingkah laku pada diri individu berkat
adanya interaksi antar individu dan individu dengan lingkungannya. Burton Moh. User Usman, 2006:5 menyatakan
“learning is a change in the individual and his environment, wich fells a need and makes him more
capable of dealing adequately with his environment. Dalam pengertian ini terdapat kata change
atau “perubahan” yang berarti bahwa seseorang setelah mengalami proses belajar, akan mengalami perubahan tinggah
laku.
13
b. Pengertian Hasil Belajar