35
STAD yang meliputi tujuh tahap persiapan pembelajaran, penyajian materi, kegiatan belajar kelompok, pemeriksaan terhadap hasil kegiatan
kelompok, siswa mengerjakan soal-soal tes secara individual, pemeriksaan hasil tes, dan penghargaan kelompok.
B. Hasil Kajian Penelitian Yang Relevan.
Penelitian yang relevan dengan penelitian ini diambil dari skripsi yang ditulis oleh Diah Saraswati, Jurusan Pendidikan Pra Sekolah dan Sekolah Dasar,
Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta, Bulan Juni, Tahun 2010. Skripsi tersebut berjudul “Peningkatan Hasil Belajar Matematika
Menggunakan Student Team Achievement Division STAD di Kelas V SD Muhammadiyah kalinampu II. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1
kerjasama siswa dalam belajar kelompok mengalami peningkatan yang sangat baik. 2 hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika meningkat, hal ini
dibuktikan dengan adanya peningkatan nilai rata-rata hasil belajar siswa. Dari hasil penelitian yang dilakukan, dapat diketahui bahwa kemampuan
kerjasama siswa dalam belajar kelompok meningkat dari rata-rata skor 11,6 menjadi skor 16. Berdasarkan hasil belajar matematika siswa pada siklus I dan II
dapat dilihat pencapaian hasil belajar siswa menunjukkan nilai siswa meningkat dari nilai awal hingga nilai pada siklus II. Ini dapat dilihat dari total hasil belajar
siswa yang semula berjumlah 1195 dengan rata-rata kelas 56,9 pada siklus 1
36
meningkat menjadi 1311 dengan rata-rata 62,4 meningkat menjadi 1653 dengan rata-rata kelas 78,7. Nilai siswa pada siklus II sudah memenuhi KKM yang telah
ditentukan yaitu 60, pada nilai awal masih terdapat 13 anak yang belum mencapai KKM, sedangkan pada siklus I masih terdapat 8 siswa yang belum mencapai
KKM, dan pada siklus II semua siswa telah mencapai nilai KKM.
C. Kerangka Berfikir
Hasil pembelajaran IPS di SD Muhammadiyah Kalinampu II masih terdapat beberapa anak yang mempunyai nilai rendah atau dibawah Kriteria
Ketuntasan Minimal KKM. Rendahnya hasil pembelajaran ini disebabkan antara lain, dalam melakukan proses pembelajaran guru kurang menggunakan
metode yang sesuai, minat belajar IPS pada kebanyakan siswa masih rendah dan tidak menyukai mata pelajaran IPS, guru tidak banyak melibatkan siswa dalam
pembelajaran. Berdasarkan
kenyataan tersebut,
peneliti berusaha
membantu meningkatkan hasil belajar IPS.Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan
memilih tekhnik pembelajaran yang dapat meningkatkan kerjasama dan keaktifan siswa dalam belajar kelompok yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar
siswa yaitu dengan menggunakan Cooperative learningtekhnikStudent Team Achievement Division STAD.
Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dengan menggunakan Cooperative learningtekhnikStudent Team Achievement Division STAD
37
mengajarkan siswa untuk belajar bekerjasama dalam satu team sebagai team work, belajar bertanggungjawab, belajar memimpin dan dipimpin dan belajar
menghargai pendapat berdemokrasi. Jadi Cooperative learningtekhnikStudent Team Achievement Division STAD memiliki kelebihan dibanding tekhnik
pembelajaran biasa ekspositori dalam dua aspek yaitu keterampilan sosial dan pengetahuan.
Gambaran pola pemecahannya melalui tahapan sebagai berikut:
Diskusi pemecahan masalah Penerapan STAD
Evaluasi Awal Evaluasi Efek
Evaluasi Akhir Gambar 1.Kerangka berfikir
Perlakuan Hasil yang diharapkan
Keadaan Sekarang
Penerapan
Cooperativ e learning tekhnik
Student Team Achievement
Division STAD dalam pembelajaran
IPS
Hasil Belajar IPS meningkat
1. Metode pembelajaran
kurang menarik. 2.
Minat belajar IPS siswa rendah
3.
Hasil belajar IPS siswa rendah
38
D. Hipotesis Tindakan