Hakikat Ilmu Pengetahuan Sosial a Pengertian Pendidikan IPS

21 b Faktor sekolah Faktor sekolah yang mempengaruhi belajar mencakup metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, pelajaran dan waktu sekolah, standar pelajaran, keadaan gedung, metode belajar, dan tugas rumah. 3 Faktor masyarakat yang meliputi kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media, teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat.

2. Hakikat Ilmu Pengetahuan Sosial a Pengertian Pendidikan IPS

Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial IPS dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan mulai dari SDMISDLB sampai SMPMTsSMPLB.IPS mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial.Pada jenjang SDMI mata pelajaran IPS memuat materi Geografi, Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi.Melalui mata pelajaran IPS, peserta didik diarahkan untuk dapat menjadi warga Negara Indonesia yang demokratis, dan bertanggung jawab, serta warga dunia yang cinta damai. Saidihardjo 2008:2, Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan himpunan pengetahuan tentang kehidupan social dari bahan realitas 22 kehidupan sehari-hari dalam masyarakat. Dalam kurikulum berbasis kompetensi KBK, Ilmu Pengetahuan Sosial dimaknai sebagai seperangkat fakta, peristiwa, konsep, generalisasi yang berkaitan dengan perilaku dan tindakan manusia untuk membanguun dirinya, masyarakat, bangsa dan lingkungannya berdasarkan pada pengalaman masa lalu yang dapat dimaknai untuk masa kini, dan diantisipasi untuk masa yang akan datang. Martorella Etin Solihatin dan Raharjo, 2007:14 mengatakan bahwa pembelajaran pendidikan IPS lebih menekankan pada aspek “pendidikan” daripada transfer “konsep”, karena dalam pembelajaran pendidikan IPS siswa diharapkan memperoleh pemahaman terhadap sejumlah konsep dan pengembangan serta melatih sikap, nilai, moral, dan ketrampilannya berdasarkan konsep yang telah dimilikinya. Dengan demikian, pembelajaran IPS harus difokuskan pada aspek kependidikannya. Etin Solihatin dan Raharjo 2007 : 15 menyatakan bahwa tujuan dari pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial adalah untuk mendidik dan memberi bekal kemampuan dasar kepada siswa untuk mengembangkan diri sesuai bakat. Sapriya 2009:20 menyatakan bahwa istilah IPS di sekolah dasar merupakan nama mata pelajaran yang berdiri sendiri sebagai 23 integrasi dari sejumlah konsep disiplin ilmu social, humaniora, sains bahkan berbagai isu dan masalah social kehidupan. Materi IPS untuk jenjang sekolah dasar tidak terlihat aspek disiplin ilmu karena yang lebih dipentingkan adalah dimensi pedagogik dan psikologis serta karakteristik kemampuan berpikir peserta didik yang bersifat holistik. Ilmu Pengetahuan Sosial IPS merupakan program pendidikan yang mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep dan generalisasi pengetahuan tentang kehidupan social manusia dan lingkungan sekelilingnya. b Tujuan Pendidikan IPS Secara garis besar tujuan pendidikan IPS adalah: a Membentuk nilai moral dan etik Pendidikan Ilmu pengetahuan sosial menekankan pada pembentukan pengetahuan dengan dasar sosial dan etika yang baik.Filosofi sosialnya adalah bahwa manusia yang merupakan manusia Indonesia yang memliki moral moral force, mental sosial, intelektual tinggi serta spiritual. b Membentuk manusia yang berbudaya dan memiliki mental social Pendidikan Ilmu pengetahuan social merupakan rangkaian ilmu social yang memberikan kontribusi dalam membentuk watak budaya yang kuat dan kokoh, mandiri, percaya diri, patriotism, 24 memiliki dedikasi tinggi, berkompetisi dan berkomitmen terhadap nasionalisme bangsa. c Membentuk kecerdasan individual dan masyarakat Pendidikan Ilmu pengetahuan sosial sebagai sebagai suatu komponen dalam pendidikan menjadi sumber pengetahuan tentang dinamika social dan sosok masyarakat yang memiliki tingkat kecerdasan tinggi.Hal belajar dalam dunia pendidikan tidak bisa lepas dari kurikulum yang menitik beratkan cara-cara membangun sifat kreatif dan kemauan untuk belajar.Tujuan belajar tidak hanya memenuhi kebutuhan individu agar menjadi orang cerdas tetapi tujuan belajar itu sendiri adalah terpenuhinya kebutuhan sosial masyarakat.

3. Karakteristik siswa kelas V SD

Dokumen yang terkait

The Effectiveness Of Using Student Teams-Achievement Divisions (STAD) Techniques in Teaching Reading

1 16 116

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

The Effectiveness Of Using The Student Teams Achievement Divisions (STAD) Technique Towards Students’ Understanding Of The Simple Past Tense (A Quasi-Experimental Study at the Eighth Grade Students of SMP Trimulia, Jakarta Selatan)

1 8 117

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

Peningkatan hasil belajar siswa melalui model kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) pada mata pelajaran IPS Kelas IV MI Al-Karimiyah Jakarta

0 5 158

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dalam meningkatkan hasil belajar akidah akhlak: penelitian tindakan kelas di MA Nihayatul Amal Karawang

0 10 156

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI METODE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI METODE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS IV C SD MUHAMMADIYAH 16 SURAKARTA TAHUN

0 0 16

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS kelas V melalui cooperative learning tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) di Sekolah Dasar 1 Pedes.

0 2 131

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PROSES DASAR PERLAKUAN LOGAM (PDPL) MELALUI PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) BAGI SISWA KELAS X SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

0 1 167

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) SISWA KELAS V MIN KALIWUNGU KUDUS TAHUN AJARAN 20132014

0 0 20