n = jumlah sampel yang diperlukan = derajat kepercayaan
= proporsi populasi q= 1-proporsi
Z = tingkat kepercayaansignifikan e = margin of error
Dalam penelitian ini ditetapkan = 0.05 atau Z
1
- 2=1.96 atau Z
2 1-
2= 1.96
2
; proporsi = 0.5 ; sedangkan e sebesar 10 0.1; maka dapat dihitung sampel responden untuk penelitian:
n=
n= 96,04 atau dibulatkan 100 oleh karena itu responden dalam penelitian ini adalah 100 orang
responden. Dimana 100 responden ini dibagi menjadi 2 yaitu 50 responden Sleman dan 50 responden Pematang Siantar.
G. Teknik Pengambilan Sampel
Nonprobability sampling atau nonrandom adalah tipe sampling
yang tidak mempertimbangkan peluang Sanusi,2011:79. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive
sampling atau pengambilan sampel bertujuan dengan kriteria berupa suatu
pertimbangan tertentu Jogiyanto,2007:79. Kriteria dari metode purposive sampling
adalah konsumen yang tahu informasi tentang Smartphone Samsung dan memiliki keinginan atau minat untuk membeli Smartphone
Samsung.
H. Sumber dan Teknik Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, yaitu data yang diperoleh atau dikumpulkan sendiri oleh peneliti dari responden,
yaitu konsumen yang datang ke Counter Samsung di Sleman dan Kota Pematang Siantar, konsumen yang tahu informasi tentang Smartphone
Samsung. Dengan menggunakan kuesioner, teknik pengumpulan data ini dilakukan untuk mengumpulkan data dengan membagikan daftar
pertanyaan kepada responden agar responden memberikan jawaban. Kuesioner ini termasuk kuesioner tertutup dimana jawaban sudah
disediakan oleh peneliti, sehingga responden tinggal memilih.
I. Teknik Pengujian Instrumen
1. Uji Validitas Uji validitas dilakukan dengan mengkorelasikan antar skor yang
diperoleh setiap butir pertanyaan atau pernyataan dengan skor total. Skor total adalah jumlah dari semua skor pertanyaan atau pernyataan. Jika skor
setiap butir pertanyaan atau pernyataan berkorelasi secara signifikan dengan skor total pada tingkat
tertentu misalnya 1 maka dapat dikatakan bahwa alat pengukur itu valid, dikatakan valid apabila mampu