1. Pemasar harus terlebih dahulu mendefinisikan secara jelas Brand Personality
nya agar sesuai dengan kepribadian konsumennya. Adanya kesesuaian ini menandakan konsumen telah mengasosiasikan merek
seperti pribadinya sendiri. Asosiasi yang kuat ini akan mendorong terciptanya citra merek yang positif.
2. Pemasar harus mengupayakan agar terciptanya persepsi bahwa merek yang mereka tawarkan sesuai dengan nilai-nilai yang diyakini oleh
konsumen dalam
keputusan pembeliannya
melalui strategi
komunikasinya. 3. Pemasar dapat melakukan Image Analysis yang bertujuan untuk
mengumpulkan informasi bagaimana asosiasi konsumen terhadap merek.
2.4 Pengaruh Produk Positioning pada Brand Image
Memposisikan merek
adalah menggambarkan
bagaimana pelanggan menerima merek. Bagaimanapun positioning atau strategi
positioning dapat juga digunakan untuk menggambarkan bagaimana suatu
badan usaha berusaha agar dapat diterima oleh pelanggan. Dengan digunakannya perlakuan Product Positioning, badan usaha berusaha
mempengaruhi agar pelanggan memiliki Image yang positif, baik terhadap badan usaha maupun terhadap produk yang ditawarkan. Agar pelanggan
lebih mengenal produk badan usaha dan mempermudah mengingat produk tersebut, maka merek memegang peranan yang penting. Oleh sebab itu,
badan usaha harus memposisikan merek dengan baik di benak pelanggan agar tercipta Brand Image yang positif. Menurut Assel 1995
“The key ingredient in influencing a consumer’s brand image is product
positioning”. Hal ini menjelaskan tentang kunci utama yang mempengaruhi citra merek adalah mengenai posisi produk. posisi produk
dapat menentukan citra merek suatu produk. selain menurut Assel, Schiffman Kanuk 1997 juga berpendapat
“The result of successful positioning strategy is distinctive brand image on which consumers rely in
making product choice. Consumers carry mental image of particular brand”. Hasil Strategy Positioning yang sukses adalah citra merek khas
dari produk tersebut di mana menjadi andalan konsumen dalam membuat pilihan produk. Konsumen membawa citra mental dari merek tertentu. Di
dukung Peter Olson 1993 “The key objective of product positioning
strate gy is to from a particular brand image in consumer’s mind”. Tujuan
utama dari strategi product positioning ialah untuk membentuk suatu citra merek tertentu di dalam benak pelanggan, sehingga dengan adanya product
positioning yang tepat, maka pelanggan akan memiliki citra merek yang positif dan citra merek itu pula yang akan dipakai sebagai dasar keputusan
pembelian pelanggan.
3. Pengertian Harga
Harga adalah jumlah uang ditambah beberapa produk kalau mungkin yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari
produk dan pelayanannya Swastha dan Irawan, 2005:241. Menurut