c. Specific Product Country Image citra negara asal dilihat pada kategori produk tertentu merupakan keseluruhan perasaan kognitif
yang diasosiasikan dengan spesifikasi produk dari negara tertentu. Dalam beberapa kasus, konsumen tidak tahu asal merek karena
merek terkait dengan berbagai negara atau negara asal tidak terlalu dikenal. Dalam survei, konsumen selalu meduga bahwa Heineken berasal
dari Jerman dan Nokia berasal dari Jepang padahal mereka berasal dari Belanda dan Finlandia.
2. Pengertian Merek
Pemberian merek Branding adalah seni dan batu pertama pemasaran. Asosiasi pemasaran Amerika the American Marketing
Assosiation mendefinisikan merek atau Brand sebagai: nama, istilah,
tanda, simbol, desain, atau kombinasinya yang ditujukan agar dapat mengenali barang atau jasa dari satu atau sekelompok penjual yang
membedakan dari produk atau jasa para pesaing. Oleh karena itu merek menunjukkan penjual atau pembuat Kotler, Ang, Leong, Tan, 2005:97-
98.
2.1 Peran Merek
Merek mengidentifikasi sumber atau pembuat produk dan memungkinkan konsumen untuk menuntut tanggung jawab atas kinerjanya
kepada pabrikan atau distributor tertentu. Konsumen dapat mengevaluasi produk yang sama secara berbeda tergantung pada bagaimana pemerekan
produk tersebut. Merek juga menandakan tingkat kualitas tertentu
sehingga pembeli yang puas dapat dengan mudah memilih produk kembali.
Bagi perusahaan, merek mempresentasikan bagian properti hukum yang sangat berharga dan dapat mempengaruhi perilaku konsumen, dapat
dibeli dan dijual, dan memberikan keamanan pendapatan masa depan yang langgeng bagi pemiliknya Mowen, 2009:259-260.
2.2 Manfaat Merek
Menurut Tjiptono 2011:43 merek bermanfaat bagi produsen dan konsumen. Bagi produsen, merek berperan penting sebagai:
a. Sarana identifikasi untuk memudahkan proses penanganan atau pelacakan produk bagi perusahaan
b. Bentuk proteksi hukum terhadap fitur atau aspek produk yang unik c. Signal tingkat kualitas bagi para pelanggan yang puas, sehingga
mereka bisa dengan mudah memilih dan membeli lagi di lain waktu.
d. Sarana menciptakan asosiasi dan makna unik yang membedakan produk dari para pesaing.
e. Sumber keunggulan kompetitif, terutama melalui perlindungan hukum, loyalitas pelanggan dan citra yang unik terbentuk dalam
benak konsumen