7
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Bab ini akan menguraikan penelitian yang relevan serta landasan teori. Penelitian yang relevan berisi tentang topik sejenis yang dilakukan oleh peneliti
lain. Landasan teori berisi tentang teori-teori yang akan digunakan sebagai landasan analisis dari penelitian ini yang terdiri atas teori pemartabatan bahasa,
ragam bahasa, ragam bahasa ilmiah, kalimat, unsur-unsur kalimat, kalimat efektif, dan ciri-ciri kalimat efektif.
2.1 Penelitian yang Relevan
Peneliti menemukan dua penelitian yang memiliki kesamaan dengan judul yang sedang diteliti. Penelitian pertama dilakukan oleh Anton Widiardianto
2006 dengan judul “Kesalahan Struktur Kalimat pada Karangan Argumentasi Siswa Kelas X SMA Bellarminus Jakarta Tahun Ajaran 20052006
”. Penelitian kedua dilakukan oleh Retno Nathaliawati 2010
dengan judul “Pemakaian Kosakata dan Kalimat yang Kurang Tepat pada Karangan Siswa Kelas II SMP
Stella Duce I Yogyakarta, Ditinjau dari Segi Efektifnya.
”.
Penelitian pertama dilakukan oleh Anton Widiardianto 2006 dengan judul
“Kesalahan Struktur Kalimat pada Karangan Argumentasi Siswa Kelas X SMA Bellarminus Jakarta Tahun Ajaran 20052006
” memiliki beberapa permasalahan yang telah dipecahkan diantaranya adalah kesalahan struktur
kalimat yang dilakukan oleh siswa kelas X SMA St. Bellarminus Jakarta ditemukan sebanyak 77 kesalahan. Kesalahan tersebut meliputi kesalahan unsur
kalimat terdapat 71 kesalahan, 3 kesalahan urutan unsur kalimat, dan 4 kesalahan urutan dalam frasa. Kesalahan kekurangan unsur kalimat masih dikelompokkan
menjadi bagian yang lebih khusus, yaitu terdapat 71 kesalahan. Kesalahan tersebut adalah kesalahan kekurangan unsur subjek ada 42 kesalahan, kesalahan
kekurangan unsur predikat ada 6 kesalahan, kesalahan unsur subjek dan predikat ada 18 kesalahan, dan kesalahan kekurangan unsur objek ada 5 kesalahan.
Penelitian kedua dilakukan oleh Retno Nathaliawati 2010 dengan judul “Pemakaian Kosakata dan Kalimat yang Kurang Tepat pada Karangan Siswa
Kelas II SMP Stella Duce I Yogyakarta, Ditinjau dari Segi Efektifnya ”,
menjabarkan beberapa kesalahan pemakaian kosakata dari 38 karangan siswa terdapat 63 kesalahan berdasarkan ejaannya dan 132 kesalahan berdasarkan
pembentukan makna. Kesalahan pemakaian kalimat yang tidak efektif terdapat 177 kesalahan. Kesalahan pemakaian kosakata dan kalimat itu disebabkan oleh
beberapa faktor, diantaranya faktor diri sendiri yang sering menggunakan bahasa campuran, sehingga siswa masih mencampurkan bahasa Jawa dan bahasa
Indonesia ke dalam karangannya. Selain faktor diri sendiri, ada juga faktor lingkungan sekolah dan lingkungan rumah, dimana para siswa sering
menggunakan bahasa Jawa dan bahasa Indonesia setiap harinya. Misalnya siswa sering mengucapkan “ndak ada”, seharusnya “tidak ada”. Contoh tersebut
merupakan satu contoh yang tidak efektif.
Kedua penelitian ini memiliki persamaan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti yang berjudul “Pemakaian Kalimat Efektif dalam Skripsi
Mahasiswa Program Studi Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Lulusan Tahun 2013 s ebagai Wahana Pemartabatan Bahasa”. Persamaan
penelitian ini mengkaji mengenai kalimat yang efektif. Namun, perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang telah ada yaitu penelitian ini meneliti
penyimpangan efektivitas kalimat yang berkaitan dengan martabat bahasa. Peneliti berharap semoga penelitian ini dapat memperluas wawasan dan
pengetahuan mengenai pemartabatan bahasa melalui pemanfaatan kalimat yang efektif.
2.2 Kajian Teori 2.2.1 Martabat Bahasa