yang dapat diamati. Pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu tersebut secara holistik utuh. Oleh karena itu, dalam hal ini tidak boleh mengisolasikan
individu atau organisasi ke dalam variabel atau hipotesis, tetapi perlu memandangnya sebagai bagian dari suatu keutuhan. Kirk dan Miller dalam
Moleong, 2006:6 mendefinisikan bahwa penelitian kualitatif merupakan tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung dari
pengamatan pada
manusia baik
dalam kawasannya
maupun dalam
peristilahannya. Moleong dalam Herdiansyah, 2012:9 mendefinisikan penelitian kualitatif
merupakan penelitian ilmiah yang bertujuan untuk memahami suatu fenomena dalam konteks sosial secara alamiah dengan mengedepankan proses interaksi
komunikasi yang mendalam antara peneliti dengan fenomena yang diteliti. Melihat definisi tersebut ada dua poin penting yang mendasari definisi tersebut.
Poin pertama adalah ilmiah yang berarti bahwa penelitian kualitatif dapat dipertanggungjawabkan keabsahannya dan dapat dipercaya kesahihannya
validitas dan reliabilitasnya. Poin kedua adalah konteks sosial yang berarti bahwa dalam penelitian kualitatif, fenomena yang diteliti merupakan satu
kesatuan antara subjek dan lingkungan sosialnya.
3.2 Sumber Data dan Data Penelitian
Sumber data dalam penelitian ini berupa skripsi mahasiswa Program Studi Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta lulusan tahun 2013.
Selanjutnya, data penelitian dalam penelitian ini berupa kalimat-kalimat yang
menyimpang dari ketentuan efektivitas kalimat yang terdapat dalam skripsi mahasiswa Program Studi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta lulusan tahun
2013. Data tersebut diungkap dengan tujuan untuk mengetahui wujud-wujud kebahasaan yang menyimpang dari ketentuan prinsip efektivitas kalimat.
3.3 Teknik Pengumpulan Data
Sugiyono 2011: 225 menyatakan bahwa teknik pengumpulan data dapat dilihat dari dua segi, yaitu segi sumber data dan segi cara. Bila dilihat dari segi
sumber data, teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan menggunakan sumber primer dan sumber sekunder. Sumber primer merupakan sumber yang di
dapat secara langsung, sedangkan sumber sekunder merupakan sumber yang tidak di dapat secara langsung. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data
sumber sekunder yang berupa dokumen skripsi.
Guba dan Lincoln dalam Moleong, 2006: 216 mendefinisikan dokumen adalah bahan tertulis yang disiapkan karena adanya permintaan dari penyidik.
Dokumen sejak dulu sudah digunakan dalam penelitian sebagai sumber data, karena dokumen dimanfaatkan untuk menguji dan menafsirkan. Dokumen dibagi
atas dua macam, yaitu dokumen pribadi dan dokumen resmi.
Moleong 2006: 219 membagi dokumen menjadi dokumen internal dan dokumen eksternal. Dokumen internal dapat berupa memo, pengumuman,
maupun instruksi dari suatu lembaga. Sementara itu, dokumen eksternal dapat berupa majalah, buletin, pernyataan, dan berita. Fungsi dari dokumen eksternal
yaitu dapat dimanfaatkan untuk menelaah konteks sosial, kepemimpinan, dan lain- lain.
Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti adalah dengan menggunakan metode dokumentasi. Menurut Sugiyono
2011:240 dokumen merupakan catatan suatu peristiwa yang sudah berlalu. Penggunaan dokumen ini berkaitan dengan apa yang disebut analisis isi. Cara
menganalisis dokumen tersebut adalah dengan memeriksa dokumen secara teliti. Pada penelitian ini dokumen yang digunakan adalah tujuh buah skripsi mahasiswa
Program Studi Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta lulusan tahun 2013.
3.4 Instrumen Penelitian