BAB 5 PEMBAHASAN
5.1. Intensitas Nyeri Pada Pasien LBP Sebelum Terapi Panas
Berdasarkan hasil penelitian dari 33 pasien LBP didapatkan mayoritas responden mengalami nyeri dengan intensitas nyeri sedang yaitu sebanyak 25
orang 75,76, sedangkan selebihnya 6 orang 18,18 melaporkan mengalami nyeri dengan intensitas nyeri berat dan 2 orang 6,06 dengan
intensitas nyeri ringan. Yuswanto, Soemantri dan Rahmawati 2008 mendapatkan 8 dari 14 lansia dengan LBP mengatakan mengalami nyeri dengan intensitas
sedang 4-6 sebelum dilakukan kompres hangat. Hasil uji statistik terhadap intensitas nyeri pada pasien LBP sebelum
dilakukan intervensi TP didapatkan nilai rata-rata intensitas nyeri 5,39±1,29. Sari, Erwin dan Rahmalia 2014 juga menyatakan hal yang sama bahwa mayoritas
pasien LBP mengalami nyeri dengan intensitas sedang mean = 6,80±0,94 sebelum dilakukan kompres hangat.
5.2. Intensitas Nyeri Pada Pasien LBP Sesudah Terapi Panas
Hasil penelitian dari 33 pasien LBP didapatkan mayoritas responden mengalami penurunan intensitas nyeri menjadi intensitas nyeri ringan yaitu
sebanyak 27 orang 81,82 dan 6 orang 18,18 melaporkan nyeri menjadi hilang. Yuswanto, et al., 2008 menyatakan bahwa mayoritas lansia dengan LBP
8 dari 14 orang mengalami penurunan intensitas nyeri menjadi nyeri ringan 1- 3 sesudah dilakukan kompres hangat.
103
Universitas Sumatera Utara
Panas menyebabkan vasodilatasi dan meningkatkan aliran darah ke area yang terinfeksi, membawa oksigen, zat nutrisi, antibodi dan leukosit. Pemberian
terapi panas meredakan nyeri sehingga meningkatkan kenyamanan Kozier, et al., 2011.
Hasil uji statistik terhadap intensitas nyeri pada pasien LBP sesudah dilakukan intervensi TP didapatkan nilai rata-rata intensitas nyeri 1,64±1,11. Sari,
et al., 2014 juga menyatakan hal yang sama bahwa mayoritas pasien LBP mengalami penurunan intensitas nyeri menjadi nyeri ringan dengan nilai mean
3,27±1,28 sesudah dilakukan kompres hangat.
5.3. Intensitas Nyeri Pada Pasien LBP Sebelum Terapi Dingin