2.4. Landasan Teori
Teori keperawatan yang akan di aplikasikan pada penelitian ini adalah teori keperawatan Integral Nursing Theory oleh Barbara Montgomery Dossey.
Gambar 2.2. Integral Nursing Theory Dossey, B. M, 2008
Teori keperawatan ini tersusun atas komponen : 1. Healing, 2. Meta paradigma teori keperawatan keperawatan, kesehatan, manusia dan lingkungan,
3. Pattern of knowing 6 pattern of knowing, yaitu personal, empirics, not knowing, sosio politik, aesthetics, dan empirics, 4. Empat kuadran yang
diadaptasi dari teori integral Wilber 4 kuadran tersebut adalah individual interior, individual eksterior, collective interior dan collective eksterior dan 5. Seluruh
kuadran, level dan lines yang diadaptasi dari Wilber. Healing merupakan sentral dari integral nursing theory yang
dikembangkan oleh Dossey 2008. Healing adalah integrasi dari totalitas tubuh manusia yang terdiri atas pikiran, emosi, dan semangat.
Universitas Sumatera Utara
Holisme mencakup pengakuan nilai-nilai tentang keterkaitan tubuh, pikiran, dan jiwa; kebaikan yang melekat pada manusia; kemampuan untuk
menemukan makna dan tujuan dalam hidup berdasarkan pengalaman; dukungan praktisi untuk setiap klien sehingga klien mungkin menemukan kenyamanan,
kedamaian dan harmoni; kekuatan bawaan tubuh untuk menyembuhkan dirinya sendiri Mariano, 2005.
Complementary alternative modality CAM merupakan suatu modalitas therapy yang dapat diterapkan oleh perawat dalam melakukan tindakan
keperawatan dimana healing merupakan tujuannya. Menurut Perry Potter 2010 CAM terdiri atas terapi komlementer dan terapi alternatif, terapi
komplementer adalah semua terapi yang digunakan sebagai tambahan untuk terapi konvensional sedangkan terapi alternative adalah terapi yang menjadi pengobatan
primer pengganti pelayanan medis. CAM meliputi whole medical system sistem medis alternatif,
manipulative and body-based practisces manipulasi dan metode yang didasari pada tubuh, mind body medicine intervensi pikiran tubuh, biologically-based
practice terapi secara biologi dan energi medicine terapi energi. Terapi secara biologi meliputi biofeedback, herbal therapy, hydrotherapy dan nutritional
counseling AHNA, 2014. Hydrotherapy adalah penggunaan air, es, uap dan temperatur panas atau
dingin untuk mempertahankan atau memperbaiki kondisi kesehatan. Intervensi yang dapat dilkukan meliputi berendam seluruh badan, mandi uap atau sauna dan
aplikasi kompres panas atau dingin.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan uraian teori diatas, maka kerangka teori pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
Gambar 2. 3. Kerangka Teori Penelitian
Manajemen nyeri dapat dilakukan secara farmakologi dan non farmakologi, manajemen nyeri non farmakologi yang dapat dilakukan diantaranya adalah terapi
panas dan terapi dingin dengan mengaplikasikan hydrotherapy sebagai complementary modality atau terapi pelengkap bersamaan dengan terapi
konvensional untuk mengatasi nyeri.
Penderita Low Back Pain LBP
Nyeri pada punggung belakang
Managemen Nyeri Non
Farmakologis Integral Nursing Theory
By : Dossey, B. M Holistic Nursing
CAM Complementer and Alternative Medicine
Complementer Modalities : Hydrotherapy
1. Air
2. Es
3. Uap
4. Temperatur panas dan
dingin
H E A L I N G Penurunan Skala
Nyeri Terapi Panas
Terapi Dingin Terapi Panas - Dingin
Universitas Sumatera Utara
2.5. Kerangka Konsep