Panas menyebabkan vasodilatasi dan meningkatkan aliran darah ke area yang terinfeksi, membawa oksigen, zat nutrisi, antibodi dan leukosit. Pemberian
terapi panas meredakan nyeri sehingga meningkatkan kenyamanan Kozier, et al., 2011.
Hasil uji statistik terhadap intensitas nyeri pada pasien LBP sesudah dilakukan intervensi TP didapatkan nilai rata-rata intensitas nyeri 1,64±1,11. Sari,
et al., 2014 juga menyatakan hal yang sama bahwa mayoritas pasien LBP mengalami penurunan intensitas nyeri menjadi nyeri ringan dengan nilai mean
3,27±1,28 sesudah dilakukan kompres hangat.
5.3. Intensitas Nyeri Pada Pasien LBP Sebelum Terapi Dingin
Berdasarkan hasil penelitian terhadap 33 pasien LBP didapatkan mayoritas responden mengalami nyeri dengan intensitas nyeri sedang yaitu sebanyak 25
orang 75,76, sedangkan selebihnya 3 orang 9,09 melaporkan mengalami nyeri dengan intensitas berat dan 5 orang 15,15 dengan intensitas nyeri ringan.
Hasil uji statistik terhadap intensitas nyeri pada pasien LBP sebelum dilakukan intervensi TD didapatkan nilai rata-rata intensitas nyeri 4,94±1,39. Sari,
et al., 2014 mendapatkan dari 15 pasien LBP, mayoritas mengalami nyeri dengan intensitas sedang dimana nilai mean intensitas nyeri 6,80±1,45 sebelum
dilakukan kompres dingin.
5.4. Intensitas Nyeri Pada Pasien LBP Sesudah Terapi Dingin
Berdasarkan hasil penelitian terhadap 33 pasien LBP didapatkan mayoritas responden mengalami penurunan intensitas nyeri menjadi nyeri ringan yaitu
sebanyak 22 orang 66,67 dan 9 orang orang 27,27 melaporkan nyeri
Universitas Sumatera Utara
menjadi hailang sesudah diberikan intervensi TD dan 2 orang 6,06 mengatakan mengalami nyeri dengan intensitas sedang.
Menurut Kozier, et al., 2011 terapi dingin menurunkan sensasi rasa nyeri dengan memblok saraf dan menurunkan suhu pada kulit dan jaringan yang berada
dibawahnya serta dapat menyebabkan vasokonstriksi. Vasokonstriksi menurunkan aliran darah ke area yang sakit dan kemudian dapat mengurangi suplai oksigen
serta metabolit, menurunkan kecepatan pembuangan zat sisa dan menyebabkan pucat dan dingin pada kulit.
Hasil uji statistik terhadap intensitas nyeri pada pasien LBP sesudah dilakukan intervensi TD didapatkan nilai rata-rata intensitas nyeri 1,45±1,43. Sari,
et al., 2014 juga mendapatkan bahwa mayoritas pasien LBP mengalami penurunan intensitas nyeri menjadi nyeri ringan sesudah dilakukan kompres
dingin dengan nilai rata-rata 2,67±1,05.
5.5. Intensitas Nyeri pada Pasien LBP Sebelum Terapi Panas-Dingin
Berdasarkan hasil penelitian terhadap 33 pasien LBP didapatkan mayoritas responden mengalami nyeri dengan intensitas nyeri sedang yaitu sebanyak
66,67 atau 22 orang. 2 orang 6,06 dengan intensitas nyeri ringan dan 9 orang 27,27 melaporkan mengalami nyeri dengan intensitas nyeri berat.
Peneliti masih belum menemukan dan belum mendapatkan penelitian yang spesifik yang membahas tentang efek terapi panas-dingin terhadap intensitas nyeri
pada pasien LBP.
Universitas Sumatera Utara
5.6. Intensitas Nyeri Pada Pasien LBP Sesudah Terapi Panas-Dingin