b. Penulisan Bentuk Ulang
Contoh kalimat yang mengandung kesalahan kata ulang adalah sebagai berikut.
10
Ya sudah kalau kau baik baik saja,”ayo kita ke kelas”.ajakku.C7
12 11
suasana kelas pertama sangat rame penuh dengan cerita teman teman, waktu itu Ria, Caroline, dan Briel sedang membicarakan
Agatha kalau Agatha pindah sekolah ke Surabaya. C11 24 12
Aku dan Ozy di bawa ke ruuang operasi, mama dan sahabat2 ku
khawatir dengan keadaan kami. C16 22 Ketiga kalimat di atas mengandung kesalahan penulisan kata ulang. Kata
ulang seharusnya ditulis secara lengkap dengan menggunakan tanda hubung - tetapi dalam kalimat di atas tidak memakai tanda hubung - dan ada satu
yang tidak ditulis secara lengkap. Pembetulan kalimat di atas adalah sebagai berikut.
16a Ya sudah kalau kau baik-baik
saja,”ayo kita ke kelas,” ajakku. C7 12
17a suasana kelas pertama sangat rame penuh dengan cerita teman- teman, waktu itu Ria, Caroline, dan Briel sedang membicarakan
Agatha kalau Agatha pindah sekolah ke Surabaya. C11 24
18a Aku dan Ozy di bawa ke ruang operasi, mama dan sahabat-sahabat
ku khawatir dengan keadaan kami. C16 22 c.
Penulisan Gabungan Kata 13
“Terima kasih banyak pak, bu, kami hanya bisa mengucapkan
banyak terimakasih
, karena kami hanya petani biasa”, lanjut ibu dan bapak Tuti. C4 19
Kalimat di atas mengandung kesalahan penulisan gabungan kata. Kata terimakasih seharusnya ditulis terima kasih.
Pembetulan kalimat di atas adalah sebagai berikut. 19a
“Terima kasih banyak pak, bu, kami hanya bisa mengucapkan
banyak terima kasih
, karena kami hanya petani biasa”, lanjut ibu dan bapak Tuti. C4 19
d. Penulisan Kata Depan
Contoh kalimat yang mengandung kesalahan penulisan kata depan adalah sebagai berikut.
14
Kami sering sahur dan buka puasa bersama ditempat kerjaan.
C1 4 15
Waktu sudah mulai larut mereka segera bergegas untuk pulang
kerumah masing-masing. C6 15
16 Hari-hari bersama sahabat yang selalu kurindukan saat bersama
Sasa selalu terlintas dibenakku.C8 3
Kalimat di atas mengandung kesalahan penulisan kata depan. Kata depan seharusnya ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya. Kesalahan penulisan
kata depan terdapat pada kata ditempat, kerumah, dan dibenakku. Kata-kata tersebut seharusnya ditulis di tempat, ke rumah, dan di benakku.
Pembetulan untuk kalimat di atas adalah sebagai berikut.
20a Kami sering sahur dan buka puasa bersama di tempat kerjaan.
C1 4
21a Waktu sudah mulai larut mereka segera bergegas untuk pulang ke rumah masing-masing. C6 15
22a Hari-hari bersama sahabat yang selalu kurindukan saat bersama
Sasa selalu terlintas di benakku. C8 3
e. Penulisan Kata Ganti
Contoh kalimat yang mengandung kesalahan penulisan kata ganti adalah sebagai berikut.
17
Dan kenangan yang satu ini yang pasti selalu ku ingat sekarang.
C1 14 18
“Yang sabar ya Cha… kita akan selalu ada untuk mu, dan kita
jug a mendoakanmu agar kamu cepat sembuh” Ungkap Adiba. C9
12 19
Aku melepas pelukan Keke, dan memegang tangan nya. C16
26 Kalimat dia atas mengandung kesalahan penulisan kata ganti. Penulisan
kata ganti seharusnya digabung dengan kata yang mendahului atau mengikutinya. Kesalahan yang terdapat pada kalimat 23 yaitu ku ingat,
kalimat 24 untuk mu, dan kalimat 25 tangan nya. Kata-kata tersebut seharusnya ditulis kuingat, untukmu, dan tangannya.
Pembetulan kalimat di atas adalah sebagai berikut.
23a Dan kenangan yang satu ini yang pasti selalu kuingat
sekarang.C114 24a
“Yang sabar ya Cha… kita akan selalu ada untukmu, dan kita juga
mendoakanmu agar kamu cepat sembuh” Ungkap Adiba. C9 12
25a Aku melepas pelukan Keke, dan memegang tangannya. C16 26
f. Penulisan Partikel
Contoh kalimat yang mengandung kesalahan penulisan partikel adalah sebagai berikut.
20
Setelah pulang sekolahpun mereka tetap bermain bersama teman-
teman yang lain. C13 3 21
“Sudah lah, sekarang kalian pergi Pasti kalian tak mau kan
seperti ku Pergi Aku tak pantas bersahabat dengan kalian” kata ku mengusir mereka, sambil menangis tak henti
– henti nya. C16 15
22 Dan bel pun berbunyi semua siswa-siswi masuk ke kelas, ternyata
di kelas ada yang kehilangan handphone yaitu sisil, dan guru pun mengeledah satu persatu siswa-siswi ternyata handphone sisil ada
di tasku….C17 11 Kalimat di atas mengandung kesalahan penulisan partikel pun, per, dan
lah. Penulisan partikel pun dan per seharusnya tidak dirangkai dengan kata yang mengikuti atau mendahuluinya sedangkan partikel lah ditulis serangkai
dengan kata yang mendahuluinya.. Pembetulan kalimat di atas adalah sebagai berikut.
26a Setelah pulang sekolah pun mereka tetap bermain bersama teman-
teman yang lain. C13 3 27a
“Sudahlah, sekarang kalian pergi Pasti kalian tak mau kan seperti
ku Pergi Aku tak pantas bersahabat dengan kalian” kata ku mengusir mereka, sambil menangis tak henti
– henti nya. C16 15
28a Dan bel pun berbunyi semua siswa-siswi masuk ke kelas, ternyata di kelas ada yang kehilangan handphone yaitu sisil, dan guru pun
mengeledah satu per satu siswa-siswi ternyata handphone sisil ada
di tasku….C17 11 g.
Penulisan Singkatan dan Akronim Contoh kalimat yang mengandung kesalahan penulisan singkatan dan
akronim adalah sebagai berikut. 23
Hera kinibaru masuk smp dan buyung naik kelas 6 sd. C12 2
24 “ adik- adik kelas tujuh , sudah bawa makanan semuakan ? Tanya
kak ega selaku kakak osis. C12 23
Kalimat di atas mengandung kesalahan penulisan singkatan dan akronim. Kesalahan dalam kalimat 29 terdapat pada kata smp dan sd. Kalimat 30
kesalahan terdapat pada kata osis. Seharusnya Singkatan nama resmi lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, badan atau organisasi, serta nama dokumen
resmi yang terdiri dari huruf awal kata ditulis dengan huruf kapital dan tidak diikuti dengan tanda titik. Sedangkan akronim nama diri yang berupa gabungan
huruf awal dari deret kata yang diperlakukan sebagai kata ditulis seluruhnya dengan huruf kapital.
Pembetulan kalimat di atas adalah sebagai berikut.
29a Hera kinibaru masuk SMP dan buyung naik kelas 6 SD. C12 2 30a
“ adik- adik kelas tujuh , sudah bawa makanan semuakan ? Tanya
kak ega selaku kakak OSIS. C1223
h. Penulisan Lambang Bilangan
Contoh kalimat yang mengandung penulisan lambang bilangan adalah sebagai berikut.
25
“Kangen, itu yang kurasakan saat ini setelah hampir 4 tahun
lamanya aku tidak pernah bertemu lagi dengan sahabat-sahabat istimewaku. C1 1
26
Banyak kenangan berharga yang kuperoleh selama 3 bulan bersama
mereka. C1 2 27
“begini , ibu mau pesan nasi goreng buatan ibumu yang katanya
enak itu. Ibu mau jual lagi di kantin kalau bisa lusa ibu pesan 50 bungkus kalau laris nanti ibu akan pesan lebih banyak lagi C12
40
Kalimat di atas mengandung kesalahan penulisan lambang bilangan. Lambang bilangan yang dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata ditulis
dengan huruf kecuali jika beberapa lambang bilangan dipakai secara berurutan. Pada kalimat 31 bilangan 4 seharusnya ditulis empat, pada kalimat 32
bilangan 3 seharusnya ditulis tiga, dan pada kalimat 33 bilangan 50 seharusnya ditulis lima puluh.
Pembetulan kalimat di atas adalah sebagai berikut.
31a “Kangen, itu yang kurasakan saat ini setelah hampir empat tahun
lamanya aku tidak pernah bertemu lagi dengan sahabat-sahabat istimewaku. C1 1
32a Banyak kenangan berharga yang kuperoleh selama tiga bulan
bersama mereka. C1 2 33a
“begini , ibu mau pesan nasi goreng buatan ibumu yang katanya
enak itu. Ibu mau jual lagi di kantin kalau bisa lusa ibu pesan lima puluh bungkus kalau laris nanti ibu akan pesan lebih banyak lagi
C12 40
4. Penulisan Unsur Serapan
Contoh kalimat yang mengandung kesalahan penulisan unsur serapan adalah sebagai berikut.
28 Setelah kami cari tahu, teryata Chaca terkena penyakit Demam
Berdarah dan menyebabkan Chaca tidak bisa beraktifitas serta bersekolah selama beberapa hari. C9 11
29
“besok kamu harus pakai baju yang feminim, ok?” C15 43
Kalimat di atas mengandung kesalahan penulisan unsur kalimat. Kalimat 34 terdapat kesalahan dalam kata beraktifitas.
Kata „beraktifitas‟ seharusnya ditulis „beraktivitas‟ karena diserap dari kata activity. Kalimat 35 terdapat
dalam kata feminism. Kata „feminim‟ seharusnya „feminin‟ karena berasal dari
bahasa Perancis „feminine‟ yang memiliki arti kewanitaan atau menunjukkan sifat perempuan.
Pembetulan kalimat di atas adalah sebagai berikut. 34a Setelah kami cari tahu, teryata Chaca terkena penyakit Demam
Berdarah dan menyebabkan Chaca tidak bisa beraktivitas serta bersekolah selama beberapa hari. C9 11
35a
“besok kamu harus pakai baju yang feminin, ok?” C15 43
5. Pemakaian Tanda Baca
a. Pemakaian Tanda Titik
Contoh kalimat yang mengandung kesalahan penggunaan tanda titik adalah sebagai berikut.
30
Mereka pun menangis dan hanya terdiam melihat surat ini, C3
36 31
masalahnya, saya harus menemukan orang yang sanggup
mendonorkan hati nya untuk anak anda.
” Jawab dokter.C16 19 Kalimat di atas mengandung kesalahan pemakaian tanda titik. Tanda titik
digunakan untuk mengakiri kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan. Pada kalimat 36, tanda titik seharusnya tidak digunakan untuk memisahkan petikan
dengan bagian lain dalam kalimat. Pada 37 seharusnya diakhiri dengan tanda titik karena bukan kalimat pertanyaan atau pun seruan.
Pembetulan kalimat di atas adalah sebagai berikut.
36a Mereka pun menangis dan hanya terdiam melihat surat ini. C3
36 37a masalahnya, saya harus menemukan orang yang sanggup
mendonorkan hati nya untuk anak anda,
” Jawab dokter.C16 19 b.
Pemakaian Tanda Koma Contoh kalimat yang mengandung kesalahan pemakaian tanda koma
adalah sebagai berikut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Akan tetapi Dian tidak mau, karena Dian memiliki sahabat yang
sangat baik. C2 6 33
“Iya kenapa ?” Tidak biasanya kmu seperti ini, ada apa ?” tanya
Sella kepada Okta, C3 20
34
Pertama pada masa itu ia berkenalan dengan siswa lainnya ,dan
mereka sangat akrab juga dengan kakak kelas dan juga dengan program sekolah. C12 6
Kalimat di atas mengandung kesalahan pemakaian tanda koma. Kalimat 38 tidak perlu menggunakan tanda koma karena sudah ada kata hubung
karena. Kalimat 39 seharusnya menggunakan tanda titik untuk mengakhiri kalimat. Kalimat 40 ttidak perlu menggunakan tanda koma sebelum kata
hubung dan karena hanya menyandingkan dua hal saja. Pembetulan kalimat di atas adalah sebagai berikut.
38a Akan tetapi Dian tidak mau, karena Dian memiliki sahabat yang sangat baik. C2 6
39a “Iya kenapa ?” Tidak biasanya kmu seperti ini, ada apa ?” tanya
Sella kepada Okta, C3 20 40a Pertama pada masa itu ia berkenalan dengan siswa lainnya dan
mereka sangat akrab juga dengan kakak kelas dan juga dengan program sekolah. C12 6
c. Pemakaian Tanda Pisah
Contoh kalimat yang mengandung kesalahan penggunaan tanda pisah adalah sebagai berikut.
35 Hari ini sekolah libur karena hari ini adalah hari minggu, biasanya
setiap hari minggu Dini dan Dian bersepeda keliling – keliling
taman atau komplek perumahan. C2 10 36
Hari ini juga adalah hari ulang tahun Dini, Dini hanya mendapatkan ucapan dan hadiah dari orang tuanya, saudara, dan
teman – teman yang lainnya. C2 12
Kalimat di atas mengandung kesalahan pemakaian tanda pisah. Untuk memisahkan unsur-unsur dalam kata ulang seharusnya digunakan tanda
hubung -. Kata keliling – keliling dan teman – teman seharusnya ditulis
keliling-keliling dan teman-teman. Pembetulan kalimat di atas adalah sebagai berikut.
41a Hari ini sekolah libur karena hari ini adalah hari minggu, biasanya
setiap hari minggu Dini dan Dian bersepeda keliling-keliling taman atau komplek perumahan. C2 10
42a Hari ini juga adalah hari ulang tahun Dini, Dini hanya mendapatkan
ucapan dan hadiah dari orang tuanya, saudara, dan teman-teman yang lainnya. C2 12
d. Pemakaian Tanda Petik
Contoh kalimat yang mengandung kesalahan pemakaian tanda petik adalah sebagai berikut.
37 “Aku akan ikut orang tuaku pindah ke luar kota besok
minggu‟‟,jawab Dian”. C2 7
38
“Iya tadi Aku tertidur Rud , maaf ya Rud “ jawab Indra tidak
merasa enak kepada Rudi C6 11 39
Ya sudah kalau kau baik baik saja,”ayo kita ke kelas”.ajakku.
C7 12 Kalimat di atas mengandung kesalahan penggunaan tanda petik. Kalimat
43 mengandung dua kesalahan, yaitu a tanda petik penutup seharusnya ditulis mengikuti tanda baca yang mengakhiri petikan langsung dan b tanda
petik petik di akhir kalimat penjelas seharusnya dihilangkan karena tanda petik hanya untuk mengapit petikan langsung, cukup menggunakan tanda titik saja.
Kalimat 44 kesalahan terdapat pada penulisan tanda petik penutup, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
seharusnya ditulis ”. Kalimat 45 tanda petik pembuka seharusnya diletakkan di awal petikan langsung.
Pembetulan kalimat di atas adalah sebagi berikut. 43a
“Aku akan ikut orang tuaku pindah ke luar kota besok minggu,” jawab Dian. C2 7
44a
“Iya tadi Aku tertidur Rud , maaf ya Rud” jawab Indra tidak
merasa enak kepada Rudi C6 11
45a “Ya sudah kalau kau baik baik saja, ayo kita ke kelas,” ajakku.
C7 12
b. Kesalahan Kalimat
Kesalahan kalimat yang dianalisis adalah kekurangan unsur kalimat, kalimat ambigu, dan kalimat tidak efektif.
1. Kekurangan Unsur Kalimat
a. Kekurangan Unsur Subjek
Contoh kalimat yang mengandung kekurangan unsur subjek adalah sebagai berikut.
1 Menurutnya lebih irit dan praktis tentunya. C1 7
2 Yaitu tradisi bagi anak baru harus mentraktir seniornya kalau sudah
gajian nanti. C1 15 Kalimat di atas mengandung kekurangan unsur subjek. Kalimat-kalimat
itu dapat dilihat dalam data untuk membuktikannya. Pembetulan kalimat di atas adalah sebagai berikut.
1a Menurut dia hal itu lebih irit dan praktis tentunya. 2a Tradisi bagi anak baru yaitu harus mentraktir seniornya kalau
sudah gajian nanti. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Kekurangan Unsur Subjek dan Predikat
Contoh kalimat yang mengandung kekurangan unsur subjek dan predikat adalah sebagai berikut.
3 Seperti Biasa, dengan kedua sahabatku. Namanya Dani dan Maya.
C10 2 4
Bukan untuk bermain tetapi untuk sholat tarawih bersama.C13 16
Kalimat di atas hanya mengandung unsur keterangan. Kalimat yang baik harus mengandung unsur subjek dan predikat. Pembetulan kalimat di atas
adalah sebagai berikut.
4a Seperti biasa, aku bersama kedua sahabatku. 5a Mereka berkumpul bukan untuk bermain, melainkan untuk salat
tarawih bersama. c.
Kekurangan Unsur Objek Contoh kalimat yang mengandung kekurangan unsur objek adalah
sebagai berikut. 5
Tiba dimana uts akan segera diadakan, entah kenapa mereka bertiga dengan tiba tiba minta maaf dengan Dwi, Dwi memaafkan
dan mereka bertiga dengan harapan tidak akan terjadi lagi peristiwa yang dulu. C11 27
Kalimat di atas kekurangan unsur objek, padahal predikat kalimat itu transitif predikat yang diikuti objek. Kata hubung dan sebaiknya dihilangkan
supaya kalimat menjadi berobjek. Pembetulan kalimat di atas adalah sebagai berikut.
6a Tiba dimana UTS akan segera diadakan, entah kenapa mereka bertiga dengan tiba tiba minta maaf dengan Dwi, Dwi memaafkan
mereka bertiga dengan harapan tidak akan terjadi lagi peristiwa yang dulu. C11 27
2. Kalimat Ambigu.
Terdapat beberapa kalimat di dalam cerita pendek yang mengandung makna ganda. Contoh kalimatnya adalah sebagai berikut.
6 Aturan mainnya yang kalah mukanya harus dicoretin pakai spidol.
C1 12 Kalimat ambigu pada bagian yang kalah mukanya harus dicoretin.
Kalimat memiliki dua makna. 1.
…yang kalah, mukanya harus dicoretin…. 2.
…yang kalah mukanya, harus dicoretin…. 7
Sesampainya di rumah, betapa sangat terkejutnya Dini, karena Dian sahabatnya yang katanya akan pindah keluar kota pada hari ini
berada di halaman depan rumahnya sambil membawa hadiah. C2 14
Kalimat ambigu pada bagian Dian sahabatnya yang katanya akan pindah keluar kota pada hari ini berada di halaman….
Kalimat memiliki dua makna. 1.
…Dian yang akan pindah ke luar kota pada hari ini, berada di halaman depan rumahnya.
2. …Dian yang akan pindah ke luar kota, pada hari ini berada di
halaman depan rumahnya.
8 Namun pada hari ini sahabatnya Ika tak pernah kelihatan lagi..
hampir sudah 3 minggu ini. C14 5 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kalimat ambigu pada bagian sahabatnya Ika karena itu dapat memiliki dua arti.
1. Sahabatnya yang bernama Ika.
2. Sahabat dari Ika.
Pembetulan kalimat supaya tidak ambigu adalah sebagai berikut. 7a Aturan mainnya, yang kalah, mukanya harus dicoretin pakai spidol.
8a Sesampainya di rumah, betapa sangat terkejutnya Dini karena Dian sahabatnya berada di halaman rumahnya sambil membawa hadiah.
9a Namun pada hari ini, sahabatnya, Ika, tidak pernah kelihatan lagi, hampir tiga minggu ini.
3. Kalimat Tidak Efektif
Terdapat beberapa kalimat di dalam cerita pendek yang tidak efektif. Contoh kalimat yang tidak efektif adalah sebagai berikut.
9 Semua teman-teman pada ngirit, sampai makan pun seadanya. C1
8 10
Saat sampai di rumahnya aku mendapat kabar bahwa intan sakit dan sudah lama dirawat,dari rumah sakit intan juga tidak jauh dari
rumahnya. C7 16 11
Sudah beberapa kali Dewy mengetuk pintu, namun tak ada jawaban dari dalam rumah, kemudian tiba
– tiba muncul orang dari sebelah rumah. C14 9
Kalimat di atas termasuk dalam kalimat yang tidak efektif. Kalimat 10 termasuk kalimat tidak efektif karena tidak memenuhi ciri kalimat efektif yaitu
kehematan. Kalimat 11 termasuk dalam kalimat tidak efektif karena tidak memenuhi ciri kalimat efektif yaitu keringkasan dan ketepatan diksi. Kalimat
12 termasuk kalimat tidak efektif karena tidak memenuhi ciri kalimat efektif yaitu keringkasan.
Pembetulan kalimat di atas adalah sebagai berikut. 10a Teman-teman pada ngirit sampai makan pun seadanya.
11a Saat sampai di rumahnya, aku mendapat kabar bahwa Intan sakit dan sudah lama dirawat di rumah sakit yang tidak jauh dari
rumahnya. 12a Sudah beberapa kali Dewy mengetuk pintu, namun tak ada
jawaban dari dalam rumah. Tiba-tiba muncul orang dari sebelah rumah.
4.3 Pembahasan
Setelah melakukan proses analisis data pada sembilan belas teks cerita pendek karya siswa kelas IX SMP Kanisius Kalasan Sleman, peneliti menemukan
392 kalimat yang mengandung kesalahan ejaan dan kesalahan kalimat. Pada bagian pembahasan ini, peneliti akan menguraikan hasil analisis data yang
mencakup kesalahan ejaan dan kesalahan kalimat.
4.3.1 Pembahasan Kesalahan Ejaan
Dalam melakukan analisis kesalahan ejaan, peneliti menggunakan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan sebagai acuan.
Pedoman itu mencakup semua ketentuan ejaan yang benar sesuai dengan kaidah ejaan dalam bahasa Indonesia.
Berdasarkan hasil analisis data, ditemukan lima jenis kesalahan ejaan. Kesalahan itu meliputi a pemakaian huruf huruf vokal dan huruf konsonan,
b pemakaian huruf kapital dan huruf miring, c penulisan kata kata turunan, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bentuk ulang, gabungan kata, kata depan, kata ganti, partikel, singkatan akronim, dan lambang bilangan, d penulisan unsur serapan, dan e pemakaian tanda baca
tanda titik, tanda koma, tanda pisah, dan tanda petik. Dari lima jenis kesalahan ejaan di atas, kesalahan yang paling banyak
dilakukan oleh siswa adalah kesalahan penggunaan tanda baca. Jumlah kesalahan penggunaan tanda baca yang ditemukan sebanyak 265 kesalahan. Jumlah ini
merupakan jumlah terbanyak dibanding jumlah kesalahan ejaan yang lain. Kesalahan penggunaan tanda baca yang ditemukan meliputi pemakaian tanda
titik, tanda koma, tanda pisah, dan tanda petik. Kesalahan ejaan terbanyak kedua adalah kesalahan penggunaan hururf
kapital dan huruf miring. Peneliti menemukan 184 kesalahan penggunaan huruf kapital dan huruf miring. Kesalahan penggunaan huruf kapital cenderung pada
kesalahan penulisan nama hari. Contohnya penulisan minggu. Penulisan minggu seharusnya ditulis Minggu karena sesuai dengan pedoman EYD, penulisan nama
hari harus diawali dengan huruf kapital. Kesalahan penggunaan huruf miring
contohnya dalam kata support. Berdasarkan pedoman EYD, kata atau ungkapan asing harus dicetak miring sehingga kata support seharusnya ditulis support.
Kesalahan ejaan selanjutnya terjadi pada kesalahan penulisan kata. Terdapat 134 kesalahan penulisan kata yang ditemukan dalam analisis data.
Contoh kesalahan penulisan kata yang ditemukan adalah penulisan kata turunan di jauhi. Berdasarkan pedoman EYD, kata di seharusnya digabung dengan jauhi