Dari ketiga pendapat di atas, peneliti lebih mengacu pada pendapat Widjono karena penjabaran mengenai kalimat efektif lebih jelas dan lengkap.
Kalimat dapat dikatakan sebagai kalimat efektif jika memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
a. Kesatuan gagasan hanya mengandung satu gagasan.
b. Kesepadanan keseimbangan pikirangagasan dengan struktur kalimat.
c. Keparalelankesejajaran kesamaan bentuk atau makna yang digunakan di
dalam kalimat. d.
Kehematan tidak mengulang subjek, tidak memakai bentuk subordinat, tidak menggunakan kata bersinonim.
e. Kelogisan dapat diterima oleh akal sehat.
f. Kecermatan cermat dalam memilih diksi sehingga tidak menimbulkan
tafsir ganda. g.
Kebervariasian penggunaan kalimat yang tidak monoton. h.
Ketegasan memberikan penekanan pada ide pokok kalimat. i.
Ketapatan diksi. j.
Kebenaran struktur mengandung struktur bahasa Indonesia yang benar. k.
Keringkasan menggunakan kata yang ringkas Wijayanti: 2015: 68 – 75.
2.2.5.4 Kesalahan Kalimat
Penelitian ini juga mengkaji kesalahan kalimat. Kesalahan yang dimaksud dalam penelitian ini mencakup hal-hal berikut.
a. Kekurangan Unsur Kalimat
Sri Hapsari Wijayanti 2013: 54 mengatakan bahwa subjek dan predikat merupakan unsur wajib di dalam sebuah kalimat. Jadi, yang dimaksud dengan
kesalahan unsur kalimat yaitu tidak adanya unsur wajib subjek dan predikat dalam kalimat tersebut. Ketidakhadiran unsur-unsur tersebut dalam kalimat akan
membuat kalimat tersebut tidak dapat dipahami maksudnya.
1. Kalimat Tidak Bersubjek
Di dalam tas itu memuat beberapa buku. K P
O Kalimat tersebut merupakan kalimat yang tidak bersubjek. Kalimat
tersebut akan lengkap unsurnya jika kata di dalam dihilangkan karena dengan menghilangkan kata tersebut, kata tas itu akan menempati unsur subjek. Perbaikan
untuk kalimat di atas adalah sebagai berikut. Tas itu memuat beberapa buku.
S P O
2. Kalimat Tidak Berpredikat
Proyek raksasa yang menghabiskan dana yang besar serta tenaga kerja yang banyak dan pada saat ini sudah mulai beroperasi karena dikerjakan
siang dan malam. Kalimat di atas tidak memiliki unsur predikat. Kekurangan unsur predikat
mengakibatkan kalimat tersebut menjadi tidak jelas. Pada contoh di atas, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI